Kode Otentikasi telah dikirim ke nomor telepon melalui WhatsApp
Dalam masa pertumbuhan anak, asupan protein hewani memegang peranan besar dalam membentuk sel, otot, sistem kekebalan, dan fungsi kognitif yang optimal. Bagi sebagian besar bunda, pilihan sumber protein biasanya jatuh pada daging sapi, ayam, atau ikan laut. Namun, satu bahan lokal yang kerap terlupakan padahal sangat kaya gizi adalah ikan gabus. Ikan air tawar ini bukan hanya terjangkau dan mudah ditemukan, tapi juga menyimpan segudang manfaat untuk tumbuh kembang anak, terutama dalam upaya mencegah stunting. Simak penjelasan selengkapnya bersama Bunda dan si Kecil!
Ikan gabus mengandung protein lengkap dan kadar albumin tinggi, dua zat gizi utama yang sangat dibutuhkan anak, terutama pada usia emas (0–5 tahun). Kandungan ini membantu:
Mempercepat penyerapan nutrisi dari makanan lain.
Meningkatkan pembentukan otot dan jaringan tubuh.
Menunjang pertumbuhan berat badan secara sehat dan alami.
Bagi anak-anak dengan nafsu makan rendah atau yang tergolong underweight, konsumsi ikan gabus bisa menjadi strategi efektif untuk memperbaiki status gizinya tanpa harus memaksakan asupan tinggi kalori dari makanan olahan.
Foto: Internet
Albumin yang terkandung dalam ikan gabus berperan penting dalam proses regenerasi jaringan tubuh. Tidak heran jika ikan ini sering direkomendasikan untuk:
Anak yang baru pulih dari sakit, demam, atau infeksi.
Anak pascaoperasi atau mengalami luka fisik.
Anak yang mengalami malnutrisi akibat infeksi berulang.
Pemulihan tubuh yang lebih cepat juga berarti anak bisa kembali aktif bermain dan belajar sesuai dengan tahap tumbuh kembangnya.
Salah satu tantangan besar bagi bunda adalah menjaga anak tetap sehat meskipun lingkungan berubah atau musim berganti. Kandungan zinc dan selenium dalam ikan gabus memberikan perlindungan ganda bagi sistem kekebalan tubuh:
Zinc mempercepat kerja enzim yang mendukung pertahanan tubuh terhadap infeksi.
Selenium bertindak sebagai antioksidan yang melindungi sel dari kerusakan akibat radikal bebas.
Dengan rutin mengonsumsi ikan gabus, anak akan memiliki sistem imun yang lebih stabil, jarang terserang flu atau batuk, dan lebih tahan terhadap perubahan cuaca ekstrem.
Dibandingkan dengan daging impor atau ikan laut, ikan gabus adalah pilihan lokal dan ramah kantong:
Harganya relatif murah dan stabil.
Tersedia di hampir semua pasar tradisional atau peternak lokal.
Tidak membutuhkan pengolahan rumit, cocok untuk bunda yang sibuk.
Dengan memasukkan ikan gabus ke dalam daftar belanja mingguan, bunda bisa menyajikan menu sehat dan lezat tanpa harus mengeluarkan biaya besar.
Foto: Internet
Stunting merupakan kondisi gagal tumbuh akibat kekurangan gizi kronis. Salah satu penyebab utamanya adalah asupan protein hewani yang tidak mencukupi dalam jangka panjang. Ikan gabus, sebagai sumber protein berkualitas tinggi, dapat:
Meningkatkan berat dan tinggi badan secara bertahap.
Menstimulasi hormon pertumbuhan secara alami.
Mendukung perkembangan otak, terutama dalam usia balita.
Beberapa studi menunjukkan bahwa anak yang rutin diberikan ikan gabus memiliki potensi pertumbuhan yang lebih baik daripada anak yang jarang mengonsumsi protein hewani.
Agar si kecil tidak bosan dan tetap semangat makan, bunda bisa menyajikan ikan gabus dalam berbagai bentuk yang menarik:
Sup ikan gabus bening dengan wortel dan brokoli – kaya vitamin dan lembut untuk pencernaan.
Nugget ikan gabus homemade – bentuk lucu dan rasa gurih yang cocok untuk camilan.
Pasta saus ikan gabus – variasi menarik untuk menu akhir pekan.
Abon ikan gabus – bisa dijadikan pelengkap nasi atau bekal sekolah.
Puding kaldu ikan gabus – olahan inovatif yang disukai anak dan kaya nutrisi.
Bunda juga bisa mengolahnya menjadi pepes atau bakso agar menu sehari-hari tetap variatif.
Foto: Internet
Ikan gabus memiliki tekstur daging yang lembut dan minim duri, sehingga cocok untuk anak-anak yang baru belajar mengunyah. Selain itu, kandungan nutrisinya mudah diserap tubuh dan tidak menimbulkan alergi pada umumnya. Ini menjadikannya pilihan tepat untuk makanan pendamping ASI atau menu transisi menuju makanan keluarga.
Tak hanya bermanfaat untuk anak, ikan gabus juga bisa dikonsumsi seluruh anggota keluarga. Bunda hamil dan menyusui, misalnya, sangat diuntungkan dari kandungan albumin dan zat besi dalam ikan ini. Ikan gabus dapat membantu:
Meningkatkan energi harian.
Mencegah anemia.
Mempercepat penyembuhan luka setelah persalinan.
Dengan begitu, satu bahan makanan bisa menjawab banyak kebutuhan gizi keluarga secara menyeluruh.
Ikan gabus adalah salah satu kekayaan pangan lokal yang layak mendapat tempat istimewa di meja makan keluarga. Bukan hanya karena rasanya yang gurih dan mudah diolah, tetapi juga karena kandungan nutrisinya yang luar biasa. Dari mempercepat pemulihan, meningkatkan kekebalan, mencegah stunting, hingga menunjang tumbuh kembang anak secara menyeluruh ikan gabus adalah solusi sederhana untuk tantangan besar dalam dunia gizi anak-anak Indonesia.
Yuk, mulai kenalkan si kecil dengan berbagai olahan ikan gabus sejak dini. Dengan langkah kecil hari ini, bunda sedang menyiapkan masa depan yang lebih sehat untuk generasi penerus bangsa.