Waspada! Minum Matcha Terlalu Banyak Bisa Ganggu Kesehatan
Waspada! Minum Matcha Terlalu Banyak Bisa Ganggu Kesehatan

Matcha, si bubuk teh hijau khas Jepang ini, tengah naik daun sebagai minuman sehat. Banyak orang memilih matcha karena dikenal mengandung antioksidan tinggi, bisa meningkatkan fokus, dan memberi energi alami. Rasanya yang unik dan tampilannya yang menarik membuat matcha menjadi favorit dari kalangan remaja hingga orang dewasa.

Namun, bunda perlu waspada—mengonsumsi matcha secara berlebihan dapat memberikan dampak negatif pada tubuh, terutama karena kandungan kafeinnya yang cukup tinggi. Untuk tetap bisa menikmati manfaat matcha secara aman, yuk kita pahami bersama kandungan, efek samping, dan batas aman konsumsinya.

 

Kandungan Kafein dalam Matcha Lebih Tinggi dari Teh Hijau Biasa

Salah satu alasan utama mengapa konsumsi matcha perlu dibatasi adalah karena kandungan kafeinnya yang cukup tinggi. Dalam satu cangkir matcha (menggunakan sekitar 2–4 gram bubuk matcha), kadar kafeinnya bisa mencapai sekitar 176 mg, sedangkan pada teh hijau biasa hanya sekitar 20–40 mg per cangkir.

Artinya, satu cangkir matcha bisa menyamai kafein dalam dua cangkir kopi. Meskipun kafein bisa memberikan efek menyegarkan dan meningkatkan konsentrasi, konsumsi berlebihan justru bisa menimbulkan efek samping yang mengganggu kesehatan.

 

Dampak Negatif Jika Minum Matcha Terlalu Banyak

1. Gangguan Saraf

Kandungan kafein yang tinggi bisa memicu gejala berlebihan pada sistem saraf, terutama jika bunda atau anggota keluarga sensitif terhadap kafein.

Beberapa gejala yang dapat muncul:

  • Jantung berdebar atau berdetak tidak teratur
  • Gelisah atau sulit tenang
  • Kesulitan tidur (insomnia)
  • Sakit kepala atau migrain
  • Kecemasan atau panik ringan

Gejala ini bisa terjadi meski bunda hanya mengonsumsi 2–3 cangkir per hari, tergantung pada sensitivitas tubuh masing-masing.

bahaya matcha berlebihan, kafein matcha, matcha insomnia, efek matcha pada lambung, matcha vs teh hijau, kecanduan matcha, minum matcha aman, Bunda, si Kecil

Foto: Internet

2. Beban pada Fungsi Hati

Matcha kaya akan katekin, sejenis antioksidan yang dalam jumlah wajar sangat baik bagi tubuh. Namun, jika dikonsumsi dalam jumlah berlebihan—misalnya lebih dari 4–5 cangkir sehari secara terus-menerus—katekin dapat memberikan beban tambahan pada hati.

Hal ini penting diperhatikan, terutama bagi bunda atau anggota keluarga yang sedang mengonsumsi obat-obatan, suplemen herbal, atau memiliki riwayat gangguan hati.

3. Masalah Pencernaan dan Lambung

Tanin dalam matcha dapat merangsang produksi asam lambung. Bila dikonsumsi dalam kondisi perut kosong atau dalam jumlah besar, dapat menyebabkan:

  • Perut perih atau nyeri ulu hati
  • Mual atau muntah ringan
  • Gangguan pencernaan atau rasa tidak nyaman di lambung

Anak-anak dan ibu hamil juga sebaiknya membatasi konsumsi matcha karena sistem pencernaannya lebih sensitif.

4. Efek Psikologis yang Perlu Diwaspadai

Meskipun jarang, dalam kasus ekstrem dan jangka panjang, konsumsi kafein berlebihan bisa menyebabkan efek psikologis seperti:

  • Halusinasi ringan
  • Kebingungan
  • Perasaan sesak napas atau panik ekstrem

Gejala ini bisa muncul jika konsumsi kafein tidak terkontrol selama berhari-hari atau berminggu-minggu, ditambah dengan kurangnya istirahat dan stres.

 

Tips Aman Menikmati Matcha Sehari-hari

Agar bunda tetap bisa menikmati segelas matcha favorit tanpa khawatir, berikut beberapa tips agar konsumsinya tetap aman:

  1. Batasi konsumsi harian matcha maksimal 1–2 cangkir.
    Ini sudah cukup untuk mendapatkan manfaatnya tanpa risiko efek samping.
  2. Hindari minum matcha saat perut kosong.
    Matcha yang dikonsumsi saat belum makan dapat meningkatkan asam lambung dan menyebabkan mual.
  3. Pilih matcha berkualitas tinggi.
    Gunakan matcha murni (ceremonial grade) tanpa tambahan pemanis, pewarna, atau bahan kimia.
  4. Perhatikan kombinasi dengan obat dan suplemen.
    Konsultasikan dengan dokter jika bunda sedang rutin mengonsumsi obat, terutama yang berhubungan dengan fungsi hati atau jantung.
  5. Amati reaksi tubuh.
    Jika mulai merasa tidak nyaman, seperti pusing, gemetar, atau jantung berdebar, sebaiknya hentikan konsumsi untuk sementara.

bahaya matcha berlebihan, kafein matcha, matcha insomnia, efek matcha pada lambung, matcha vs teh hijau, kecanduan matcha, minum matcha aman, Bunda, si Kecil

Foto: Internet

Manfaat Matcha Jika Dikonsumsi dengan Bijak

Saat dikonsumsi dalam jumlah wajar, matcha bisa memberikan manfaat yang luar biasa bagi tubuh. Di antaranya:

  • Kaya antioksidan (EGCG) yang membantu menangkal radikal bebas dan memperkuat sistem imun.
  • Meningkatkan fokus dan daya konsentrasi, karena kombinasi kafein dan L-theanine yang menenangkan.
  • Menjaga stabilitas gula darah jika tidak ditambahkan gula berlebih.
  • Mendukung metabolisme tubuh, yang bisa membantu dalam proses pembakaran lemak.

 

Siapa yang Harus Lebih Hati-Hati dengan Matcha?

Meskipun matcha tergolong aman untuk sebagian besar orang, ada beberapa kelompok yang sebaiknya lebih berhati-hati:

  • Ibu hamil dan menyusui: Kandungan kafein bisa menembus plasenta atau ASI jika dikonsumsi berlebihan.
  • Anak-anak: Sistem saraf dan pencernaan yang masih berkembang bisa lebih sensitif terhadap kafein.
  • Orang dengan gangguan lambung atau asam lambung tinggi
  • Penderita gangguan tidur, jantung, atau gangguan kecemasan

 

Kesimpulan

Matcha memang kaya manfaat, tapi seperti halnya segala sesuatu dalam hidup, konsumsi berlebihan tetap berisiko. Kandungan kafein, katekin, dan tanin dalam matcha bisa menyebabkan gangguan jika tidak diatur porsinya.

Sebagai bunda yang bijak dalam memilih asupan untuk diri sendiri dan keluarga, penting untuk tetap menjaga keseimbangan. Segelas matcha di pagi hari bisa menjadi teman yang menyegarkan, asalkan dikonsumsi dengan penuh kesadaran dan tidak berlebihan.

Artikel yang berkaitan