Kode Otentikasi telah dikirim ke nomor telepon melalui WhatsApp
Matcha, si bubuk teh hijau khas Jepang ini, tengah naik daun sebagai minuman sehat. Banyak orang memilih matcha karena dikenal mengandung antioksidan tinggi, bisa meningkatkan fokus, dan memberi energi alami. Rasanya yang unik dan tampilannya yang menarik membuat matcha menjadi favorit dari kalangan remaja hingga orang dewasa.
Namun, bunda perlu waspada—mengonsumsi matcha secara berlebihan dapat memberikan dampak negatif pada tubuh, terutama karena kandungan kafeinnya yang cukup tinggi. Untuk tetap bisa menikmati manfaat matcha secara aman, yuk kita pahami bersama kandungan, efek samping, dan batas aman konsumsinya.
Kandungan Kafein dalam Matcha Lebih Tinggi dari Teh Hijau Biasa
Salah satu alasan utama mengapa konsumsi matcha perlu dibatasi adalah karena kandungan kafeinnya yang cukup tinggi. Dalam satu cangkir matcha (menggunakan sekitar 2–4 gram bubuk matcha), kadar kafeinnya bisa mencapai sekitar 176 mg, sedangkan pada teh hijau biasa hanya sekitar 20–40 mg per cangkir.
Artinya, satu cangkir matcha bisa menyamai kafein dalam dua cangkir kopi. Meskipun kafein bisa memberikan efek menyegarkan dan meningkatkan konsentrasi, konsumsi berlebihan justru bisa menimbulkan efek samping yang mengganggu kesehatan.
Dampak Negatif Jika Minum Matcha Terlalu Banyak
1. Gangguan Saraf
Kandungan kafein yang tinggi bisa memicu gejala berlebihan pada sistem saraf, terutama jika bunda atau anggota keluarga sensitif terhadap kafein.
Beberapa gejala yang dapat muncul:
Gejala ini bisa terjadi meski bunda hanya mengonsumsi 2–3 cangkir per hari, tergantung pada sensitivitas tubuh masing-masing.
Foto: Internet
2. Beban pada Fungsi Hati
Matcha kaya akan katekin, sejenis antioksidan yang dalam jumlah wajar sangat baik bagi tubuh. Namun, jika dikonsumsi dalam jumlah berlebihan—misalnya lebih dari 4–5 cangkir sehari secara terus-menerus—katekin dapat memberikan beban tambahan pada hati.
Hal ini penting diperhatikan, terutama bagi bunda atau anggota keluarga yang sedang mengonsumsi obat-obatan, suplemen herbal, atau memiliki riwayat gangguan hati.
3. Masalah Pencernaan dan Lambung
Tanin dalam matcha dapat merangsang produksi asam lambung. Bila dikonsumsi dalam kondisi perut kosong atau dalam jumlah besar, dapat menyebabkan:
Anak-anak dan ibu hamil juga sebaiknya membatasi konsumsi matcha karena sistem pencernaannya lebih sensitif.
4. Efek Psikologis yang Perlu Diwaspadai
Meskipun jarang, dalam kasus ekstrem dan jangka panjang, konsumsi kafein berlebihan bisa menyebabkan efek psikologis seperti:
Gejala ini bisa muncul jika konsumsi kafein tidak terkontrol selama berhari-hari atau berminggu-minggu, ditambah dengan kurangnya istirahat dan stres.
Tips Aman Menikmati Matcha Sehari-hari
Agar bunda tetap bisa menikmati segelas matcha favorit tanpa khawatir, berikut beberapa tips agar konsumsinya tetap aman:
Foto: Internet
Manfaat Matcha Jika Dikonsumsi dengan Bijak
Saat dikonsumsi dalam jumlah wajar, matcha bisa memberikan manfaat yang luar biasa bagi tubuh. Di antaranya:
Siapa yang Harus Lebih Hati-Hati dengan Matcha?
Meskipun matcha tergolong aman untuk sebagian besar orang, ada beberapa kelompok yang sebaiknya lebih berhati-hati:
Kesimpulan
Matcha memang kaya manfaat, tapi seperti halnya segala sesuatu dalam hidup, konsumsi berlebihan tetap berisiko. Kandungan kafein, katekin, dan tanin dalam matcha bisa menyebabkan gangguan jika tidak diatur porsinya.
Sebagai bunda yang bijak dalam memilih asupan untuk diri sendiri dan keluarga, penting untuk tetap menjaga keseimbangan. Segelas matcha di pagi hari bisa menjadi teman yang menyegarkan, asalkan dikonsumsi dengan penuh kesadaran dan tidak berlebihan.