Seberapa Banyak Susu yang Dibutuhkan Anak Setiap Hari? Ini Panduan Aman untuk Bunda
Seberapa Banyak Susu yang Dibutuhkan Anak Setiap Hari? Ini Panduan Aman untuk Bunda

Susu sering dianggap sebagai bagian penting dalam pola makan anak karena kandungan nutrisinya yang tinggi, seperti kalsium, protein, dan vitamin D. Namun, meski bermanfaat, bukan berarti susu harus dikonsumsi dalam jumlah besar setiap hari. Terlalu banyak minum susu justru bisa menimbulkan dampak negatif terhadap kesehatan anak.

Untuk itu, penting bagi Bunda mengetahui takaran susu harian yang tepat berdasarkan usia si kecil. Artikel ini akan membantu Bunda memahami peran susu sebagai pendamping makanan utama, bukan sebagai pengganti, serta memberikan tips agar anak mendapatkan manfaat susu secara optimal.

 

ASI: Fondasi Nutrisi Terbaik Sejak Lahir

Sebelum membahas konsumsi susu lain, perlu diingat bahwa ASI (Air Susu Ibu) adalah sumber nutrisi terbaik bagi bayi hingga usia 6 bulan. ASI mengandung zat gizi lengkap, antibodi, enzim, dan hormon yang mendukung tumbuh kembang dan kekebalan tubuh bayi.

Setelah bayi memasuki usia 6 bulan dan mulai diperkenalkan dengan Makanan Pendamping ASI (MPASI), pemberian ASI sebaiknya tetap dilanjutkan hingga usia 2 tahun atau lebih, sebagaimana direkomendasikan oleh WHO dan Kementerian Kesehatan.

 

Setelah Usia 1 Tahun: Perlukah Tetap Minum Susu?

Setelah anak berusia 1 tahun dan sudah mulai makan makanan padat secara teratur, susu tetap memiliki peran penting. Namun, fungsinya bergeser menjadi pelengkap nutrisi, bukan sebagai sumber gizi utama. Oleh karena itu, jumlah susu yang diberikan harus disesuaikan dengan kebutuhan usianya.

Berdasarkan rekomendasi dari ahli pediatri, berikut takaran susu harian anak yang dianjurkan:

Usia 1–3 Tahun

  • Jumlah susu: Sekitar 475–710 ml per hari (sekitar 2–3 gelas ukuran 240 ml).
  • Fungsi: Sumber utama kalsium dan vitamin D, serta mendukung pembentukan tulang dan gigi yang kuat.

Usia 4–8 Tahun

  • Jumlah susu: Sekitar 475–591 ml per hari (sekitar 2–2,5 gelas).
  • Fungsi: Sebagai pendukung tambahan kebutuhan nutrisi, seiring peningkatan variasi makanan utama.

 

Risiko Terlalu Banyak Minum Susu

Meski bergizi, konsumsi susu yang berlebihan justru dapat menimbulkan beberapa risiko kesehatan pada anak. Berikut beberapa kondisi yang perlu diwaspadai:

1. Menurunnya Nafsu Makan

Terlalu banyak minum susu bisa membuat anak merasa kenyang, sehingga enggan mengonsumsi makanan padat yang kaya nutrisi lainnya seperti sayur, buah, dan protein. Ini bisa mengganggu asupan nutrisi seimbang yang dibutuhkan dalam masa pertumbuhan.

kebutuhan susu anak, susu untuk anak usia 1-3 tahun, susu harian anak, konsumsi susu yang aman, susu dan zat besi, pola makan sehat anak, susu vs MPASI, susu berlebihan pada anak, porsi susu anak

Foto: Internet

2. Mengganggu Penyerapan Zat Besi

Kandungan kalsium dalam susu yang tinggi dapat menghambat penyerapan zat besi di dalam tubuh. Jika hal ini berlangsung dalam jangka panjang, anak berisiko mengalami anemia defisiensi besi, yang bisa berdampak pada energi, daya tahan tubuh, dan perkembangan kognitif.

3. Masalah Pencernaan

Minum susu secara berlebihan juga dapat menyebabkan gangguan pencernaan seperti sembelit, diare, atau bahkan intoleransi laktosa pada beberapa anak.

 

Tips Memberikan Susu agar Tetap Sehat dan Seimbang

Agar anak mendapat manfaat maksimal dari susu tanpa menimbulkan efek samping, Bunda bisa mengikuti beberapa tips berikut:

  1. Berikan susu sebagai pelengkap setelah makan utama, bukan sebelum makan atau sebagai pengganti makanan.
  2. Sesuaikan jumlah susu dengan usia dan aktivitas anak, berdasarkan panduan konsumsi harian.
  3. Pilih jenis susu yang sesuai kebutuhan, misalnya susu pasteurisasi, UHT, susu pertumbuhan, atau full cream, sesuai anjuran dari tenaga medis.
  4. Hindari menambahkan pemanis buatan seperti gula atau sirup, karena dapat memicu obesitas dan masalah gigi.
  5. Lengkapi pola makan dengan makanan tinggi zat besi, seperti daging merah, ikan, telur, bayam, dan kacang-kacangan.

 

Peran Susu dalam Menu Seimbang Anak

Meskipun susu bermanfaat, tidak berarti menjadi satu-satunya sumber gizi. Anak tetap memerlukan makanan beragam dari kelompok lainnya untuk mendukung tumbuh kembang secara optimal. Pastikan anak mengonsumsi:

  • Karbohidrat kompleks, seperti nasi, kentang, pasta, dan roti.
  • Protein hewani dan nabati, dari telur, ikan, ayam, tahu, dan tempe.
  • Lemak sehat, dari sumber seperti ikan berlemak, alpukat, dan minyak nabati.
  • Buah dan sayuran, sebagai sumber vitamin, mineral, dan serat yang penting.

Dengan pola makan seimbang, susu akan berfungsi sebagai penunjang yang memperkaya asupan gizi harian, bukan sebagai penopang utama.

kebutuhan susu anak, susu untuk anak usia 1-3 tahun, susu harian anak, konsumsi susu yang aman, susu dan zat besi, pola makan sehat anak, susu vs MPASI, susu berlebihan pada anak, porsi susu anak

Foto: Internet

Kesimpulan

Susu adalah sumber nutrisi penting bagi anak, terutama untuk kalsium dan vitamin D. Namun, jumlah konsumsinya harus disesuaikan dengan usia dan pola makan anak secara keseluruhan. Memberikan susu secara berlebihan justru dapat menimbulkan gangguan, seperti menurunnya nafsu makan, gangguan penyerapan zat besi, serta masalah pencernaan.

Bunda perlu menjadikan susu sebagai pelengkap dalam pola makan sehat anak yang terdiri dari berbagai jenis makanan bergizi. Ingatlah bahwa keberagaman asupan adalah kunci tumbuh kembang yang optimal. Konsultasikan dengan dokter anak untuk memastikan pilihan susu dan jumlah yang sesuai dengan kondisi dan kebutuhan si kecil.

Artikel yang berkaitan