Kode Otentikasi telah dikirim ke nomor telepon melalui WhatsApp
Menjadi seorang bunda berarti harus selalu menjaga kesehatan diri sendiri agar tetap bisa mengurus dan mendampingi keluarga, terutama buah hati. Salah satu kondisi kesehatan yang sering kali diabaikan namun bisa sangat mengganggu adalah asam urat tinggi. Asam urat tidak hanya menyerang usia lanjut, tetapi juga dapat dialami oleh bunda muda, terutama selama kehamilan atau menyusui, akibat perubahan hormon, stres, serta pola makan yang kurang seimbang.
Kabar baiknya, dengan menerapkan pola makan sehat dan memilih jenis makanan yang tepat, bunda bisa membantu mengontrol kadar asam urat dalam tubuh secara alami dan mencegah kekambuhan gejala yang menyakitkan. Simak penjelasan selengkapnya bersama Bunda dan si Kecil!
Asam urat adalah produk limbah yang terbentuk dari pemecahan purin, yaitu zat alami yang ditemukan dalam beberapa jenis makanan dan juga di dalam tubuh. Ketika purin dipecah, tubuh menghasilkan asam urat yang seharusnya dikeluarkan melalui urin. Namun, ketika kadar asam urat dalam darah terlalu tinggi, kristal kecil dapat menumpuk di sendi dan menimbulkan rasa nyeri, peradangan, bahkan pembengkakan.
Gejala serangan asam urat bisa datang tiba-tiba, sering kali menyerang pada malam hari, dan biasanya terasa pada jempol kaki, pergelangan kaki, atau lutut.
Foto: Internet
Berikut adalah daftar makanan sehat yang bisa membantu bunda menjaga kadar asam urat tetap normal:
1. Ikan Berlemak (Seperti Salmon, Tuna, dan Lele)
Meskipun beberapa jenis ikan tinggi purin, salmon, tuna, dan lele tergolong masih aman dikonsumsi dalam porsi wajar. Selain itu, kandungan asam lemak omega-3 di dalamnya berperan sebagai antiinflamasi alami, membantu mengurangi peradangan pada sendi, serta mendukung perkembangan otak janin bagi bunda yang sedang hamil.
Foto: Internet
2. Buah-Buahan Segar (Terutama Ceri)
Buah ceri terkenal memiliki kemampuan menurunkan kadar asam urat dalam darah dan mengurangi risiko kekambuhan gout. Buah lain yang juga baik dikonsumsi adalah apel, pir, dan jeruk, karena kandungan serat dan antioksidannya mendukung detoksifikasi alami tubuh dan menyeimbangkan pH darah.
Foto: Internet
3. Whole Grains (Seperti Oat, Beras Merah, dan Barley)
Karbohidrat kompleks dari whole grains sangat bermanfaat untuk penderita asam urat karena memiliki indeks glikemik rendah dan tinggi serat. Menggantikan nasi putih dengan beras merah atau oat dapat membantu mengontrol berat badan dan menjaga gula darah tetap stabil.
4. Telur Ayam
Telur merupakan sumber protein rendah purin, sehingga aman dikonsumsi setiap hari. Putih telur sangat dianjurkan, sementara kuningnya bisa dikonsumsi dalam jumlah sedang, terutama bagi bunda dengan kadar kolesterol tinggi.
5. Minyak Nabati Sehat (Seperti Olive Oil dan Flaxseed Oil)
Mengganti lemak jenuh dari margarin atau mentega dengan minyak zaitun, minyak kelapa, atau minyak biji rami akan membantu mengurangi peradangan. Lemak sehat ini juga baik untuk kesehatan jantung dan kulit selama masa kehamilan dan menyusui.
6. Sayuran Segar
Sayuran seperti kentang, terong, wortel, selada, paprika, mentimun, jamur, kacang polong, dan kale mengandung vitamin, mineral, dan antioksidan tinggi. Meskipun beberapa seperti jamur dan kacang polong mengandung purin sedang, tetap jauh lebih aman dibandingkan purin dari sumber hewani.
7. Produk Susu Rendah Lemak
Susu skim, yogurt rendah lemak, dan keju cottage merupakan sumber kalsium dan protein yang baik namun rendah purin. Konsumsi rutin produk susu rendah lemak terbukti membantu menurunkan kadar asam urat dan mendukung kesehatan tulang, sangat bermanfaat bagi bunda dan janin.
Untuk mencegah kekambuhan, hindari makanan tinggi purin berikut ini:
Jeroan (hati, ginjal, paru)
Foto: Internet
Daging merah (sapi, kambing)
Makanan laut tertentu (kerang, sarden, ikan teri)
Makanan olahan dan berlemak tinggi
Minuman manis bersoda dan minuman beralkohol
Selain menjaga pola makan, bunda juga perlu memperhatikan kebiasaan harian untuk mencegah lonjakan kadar asam urat:
1. Perbanyak Minum Air Putih
Cairan membantu proses ekskresi asam urat melalui urin. Idealnya, konsumsi minimal 8 gelas per hari.
2. Olahraga Rutin
Pilih olahraga ringan seperti jalan santai, yoga, atau senam hamil untuk menjaga metabolisme tubuh tetap aktif dan berat badan tetap ideal.
3. Kendalikan Berat Badan
Kelebihan berat badan meningkatkan tekanan pada sendi dan memperparah gejala asam urat. Penurunan berat badan secara bertahap bisa sangat membantu.
Foto: Internet
4. Pemeriksaan Kesehatan Rutin
Jika bunda sudah memiliki riwayat asam urat, pastikan untuk melakukan tes darah secara berkala dan berkonsultasi dengan dokter tentang pilihan makanan dan suplementasi yang aman.
Jika bunda sedang hamil atau menyusui:
Konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter sebelum mengubah pola makan atau menambahkan suplemen tertentu.
Pilih makanan yang tidak hanya aman untuk asam urat, tetapi juga mendukung kebutuhan nutrisi bunda dan bayi.
Fokus pada konsumsi makanan segar, minim olahan, dan rendah purin namun tinggi vitamin, mineral, dan protein.
Asam urat bisa menjadi gangguan besar bagi aktivitas harian jika tidak dikendalikan. Namun, melalui pola makan seimbang dan gaya hidup sehat, bunda bisa mencegah kekambuhan dan tetap aktif menjalani hari bersama keluarga. Dengan memilih makanan yang rendah purin namun tinggi nutrisi, bunda tidak hanya menjaga kesehatan sendiri, tetapi juga mendukung tumbuh kembang si kecil secara optimal. Mari mulai hidup sehat dari isi piring harian, karena makanan adalah bentuk cinta pertama kita untuk tubuh.