Kode Otentikasi telah dikirim ke nomor telepon melalui WhatsApp
Ikan lele sering kali dianggap sebagai pilihan makanan yang biasa saja, bahkan kurang bergengsi dibandingkan dengan ikan laut seperti salmon, tuna, atau kakap. Namun, di balik penampilannya yang sederhana dan harganya yang terjangkau, ikan lele menyimpan segudang manfaat bagi tumbuh kembang anak. Lele kaya akan nutrisi penting yang sangat dibutuhkan di masa pertumbuhan dan bahkan berperan dalam mencegah stunting sejak dini.
Bunda mungkin tidak menyangka, tetapi menjadikan lele sebagai bagian dari menu harian dapat memberikan dampak positif besar pada kesehatan anak, termasuk mendukung kecerdasan, imunitas, dan kekuatan tulang. Simak untuk tahu informasi selengkapnya bersama Bunda dan si Kecil!
Dalam 100 gram ikan lele, terdapat kandungan gizi yang cukup lengkap dan berkontribusi besar untuk pertumbuhan anak:
Protein (18 gram)
Protein adalah zat pembangun utama dalam tubuh. Anak-anak membutuhkan protein untuk mendukung pertumbuhan otot, jaringan, serta untuk memperbaiki sel yang rusak. Asupan protein cukup juga membantu menjaga daya tahan tubuh.
Vitamin B12 (121% dari angka kecukupan gizi)
Vitamin ini penting dalam pembentukan sel darah merah dan fungsi otak. Kekurangan vitamin B12 dapat menyebabkan kelelahan, gangguan konsentrasi, bahkan keterlambatan perkembangan kognitif.
Omega-3 (237 mg)
Walau dikenal lebih banyak di ikan laut, ternyata ikan lele juga mengandung omega-3 yang mendukung fungsi otak, kesehatan jantung, dan penglihatan anak.
Vitamin D dan Kalsium
Kombinasi dua nutrisi ini penting dalam proses pembentukan tulang dan gigi, serta membantu sistem kekebalan tubuh anak tetap optimal.
Kandungan Merkuri Rendah
Salah satu keunggulan lele adalah kandungan merkurinya yang sangat rendah, menjadikannya aman untuk dikonsumsi oleh anak-anak, Bunda hamil, dan menyusui.
Foto: Internet
Tantangan umum saat memberikan ikan kepada anak adalah rasa dan tekstur yang mungkin kurang disukai. Kabar baiknya, ikan lele sangat fleksibel dalam pengolahan dan bisa disesuaikan dengan selera anak. Beberapa ide olahan lele yang sehat dan lezat antara lain:
Bubur Ikan Lele
Cocok untuk MPASI. Lele dikukus dan diblender bersama nasi dan sayur-sayuran, menghasilkan bubur bergizi dan mudah dicerna.
Lele Goreng
Pilihan praktis dengan tekstur renyah. Cocok untuk anak yang menyukai makanan dengan sensasi ‘crunchy’.
Foto: Internet
Lele Masak Santan Kemangi
Aroma kemangi memberikan sensasi rasa yang khas, menggugah selera, dan bisa dijadikan lauk pendamping nasi.
Sup Lele Bumbu Segar
Menggunakan bahan alami seperti serai dan daun jeruk, sup lele dapat menjadi menu yang menyegarkan dan menyehatkan.
Bunda bisa mengolah lele dalam bentuk kecil atau dibentuk menarik agar anak lebih tertarik menyantapnya. Lele juga bisa dijadikan nugget homemade sebagai alternatif camilan sehat.
Stunting masih menjadi masalah gizi yang cukup tinggi di Indonesia, disebabkan oleh kekurangan gizi kronis sejak dini, terutama karena kurangnya asupan protein hewani. Ikan lele hadir sebagai solusi yang tidak hanya bernutrisi tinggi, tetapi juga terjangkau oleh semua kalangan.
Kaya akan protein, vitamin, dan omega-3, lele membantu mendukung tumbuh kembang optimal anak. Kandungan gizi dalam lele juga membantu proses pembentukan jaringan tubuh dan perkembangan otak yang baik, terutama di masa emas 1.000 hari pertama kehidupan anak.
Lele bukan hanya bermanfaat untuk anak-anak, tapi juga sangat baik untuk dikonsumsi oleh Bunda yang sedang hamil atau menyusui. Protein hewani dalam lele membantu memperkuat jaringan tubuh dan mempercepat pemulihan setelah melahirkan. Kandungan omega-3 dan vitamin B12 juga mendukung perkembangan otak janin dan menjaga energi Bunda tetap stabil selama masa kehamilan dan menyusui.
Berbeda dengan beberapa jenis ikan laut, lele aman dikonsumsi karena kandungan merkuri yang rendah. Ini menjadikannya pilihan yang tepat untuk Bunda hamil tanpa harus khawatir akan dampak negatif terhadap janin.
Untuk memastikan manfaat maksimal dari ikan lele, berikut beberapa hal yang bisa Bunda perhatikan saat membeli dan mengolahnya:
Pilih lele yang segar – Lele segar biasanya memiliki kulit mengilap, mata bening, dan tidak berbau busuk.
Cuci bersih – Gunakan air jeruk nipis atau cuka untuk menghilangkan lendir dan bau amis sebelum memasaknya.
Hindari menggoreng dengan minyak bekas pakai – Gunakan minyak baru untuk mengurangi asupan lemak jenuh.
Gunakan metode masak sehat – Kukus, panggang, atau rebus lele untuk menjaga kandungan gizinya tetap utuh.
Foto: Internet
Ikan lele adalah contoh nyata bahwa makanan bergizi tinggi tidak harus mahal. Kaya akan protein, vitamin, dan omega-3, serta rendah merkuri, ikan ini sangat ideal untuk dikonsumsi anak-anak dan Bunda hamil. Dengan pengolahan yang tepat dan kreatif, lele bisa menjadi superfood lokal yang mendukung pertumbuhan optimal anak dan membantu mencegah stunting sejak dini. Bunda tidak perlu ragu menjadikan ikan lele sebagai bagian dari menu harian keluarga. Selain hemat, manfaatnya luar biasa untuk kesehatan seluruh anggota keluarga.
