Kode Otentikasi telah dikirim ke nomor telepon melalui WhatsApp
Apa Itu “Stressed Gut”?
Pernahkah bunda mengalami perut terasa kembung, sering mules, atau sulit buang air besar tanpa sebab yang jelas? Jika ya, mungkin penyebabnya bukan karena pola makan yang salah, melainkan karena stres. Kondisi ini dikenal sebagai stressed gut, atau gangguan pencernaan akibat tekanan emosional dan mental.
Stressed gut terjadi ketika sistem pencernaan terganggu oleh ketidakseimbangan hormon dan stres berlebihan. Ini adalah akibat dari hubungan erat antara otak dan usus, yang disebut sebagai gut-brain axis. Gangguan ini umum terjadi pada ibu muda dan bunda hamil, yang menghadapi banyak perubahan fisik dan beban emosional dalam waktu bersamaan.
Gejala Perut yang Sedang Mengalami Stres
Berikut ini adalah beberapa tanda yang menunjukkan bahwa sistem pencernaan bunda mungkin sedang terpengaruh oleh stres:
Mengapa Ini Penting untuk Diketahui Bunda?
Kesehatan pencernaan tidak hanya soal rasa nyaman di perut. Usus memegang peran penting dalam imunitas tubuh, mengingat lebih dari 70% sel imun berada di sistem cerna. Selain itu, usus juga bertanggung jawab terhadap produksi hormon penting seperti serotonin—yang mengatur suasana hati.
Artinya, saat usus tidak sehat, bukan hanya tubuh yang terpengaruh, tapi juga kondisi emosi. Hal ini sangat relevan bagi bunda yang sedang hamil atau menyusui, karena kestabilan emosi sangat dibutuhkan untuk merawat si kecil.
Cara Alami Mengatasi Stressed Gut
Untungnya, banyak langkah sederhana yang bisa dilakukan di rumah untuk meredakan stres pada sistem pencernaan:
1. Menjaga Pola Tidur yang Teratur
Usahakan untuk tidur dan bangun pada jam yang sama setiap hari. Walau menjadi ibu berarti waktu tidur kerap terbatas, cobalah memanfaatkan waktu tidur bayi untuk beristirahat, bukan sekadar menyelesaikan pekerjaan rumah.
2. Mengonsumsi Prebiotik dan Probiotik
Makanan seperti yogurt, kefir, tempe, serta buah dan sayuran tinggi serat sangat membantu menyeimbangkan bakteri baik di usus. Ini penting untuk mencegah peradangan dan menjaga kekebalan tubuh.
Foto: Internet
3. Memenuhi Kebutuhan Cairan
Dehidrasi memperburuk gangguan pencernaan. Minumlah minimal delapan gelas air putih setiap hari untuk membantu melancarkan sistem cerna dan mengurangi perut kembung.
4. Melakukan Aktivitas Fisik Ringan
Gerakan ringan seperti senam hamil, yoga, atau jalan kaki di pagi hari membantu mengurangi stres, memperlancar metabolisme, dan meningkatkan fungsi usus.
Foto: Internet
5. Latihan Pernapasan dan Meditasi
Teknik pernapasan dalam dan meditasi mindfulness sangat efektif untuk menenangkan sistem saraf. Aktivitas ini memperkuat komunikasi antara otak dan usus, membantu tubuh menjadi lebih rileks.
Kapan Harus Berkonsultasi dengan Dokter?
Jika bunda sudah menerapkan berbagai cara di atas namun masih merasakan gejala seperti perut kembung terus-menerus, sembelit parah, atau nyeri perut berkepanjangan, sebaiknya segera berkonsultasi dengan dokter.
Khusus bagi ibu hamil, penting untuk tidak mengabaikan gangguan pencernaan karena bisa menjadi pertanda adanya kondisi medis lain seperti IBS (Irritable Bowel Syndrome), intoleransi makanan, atau gangguan hormonal yang membutuhkan penanganan profesional.
Penutup: Usus Sehat, Hati Bahagia
Menjadi ibu bukanlah tugas yang mudah. Menjaga diri sendiri sering kali tertunda karena prioritas selalu pada anak dan keluarga. Namun, penting bagi bunda untuk ingat bahwa menjaga kesehatan diri, terutama kesehatan pencernaan, adalah bagian dari mencintai keluarga.
Usus yang sehat tidak hanya menjamin proses pencernaan yang lancar, tetapi juga mendukung kestabilan emosi dan kualitas hidup secara keseluruhan. Saat bunda merasa lebih baik secara fisik dan mental, energi positif tersebut akan mengalir ke seluruh anggota keluarga.
Mulailah dari langkah-langkah kecil: tidur yang cukup, makan dengan gizi seimbang, minum cukup air, dan berikan ruang untuk istirahat mental. Dengan begitu, bunda tidak hanya menjaga kesehatan diri, tapi juga menciptakan lingkungan keluarga yang lebih tenang dan bahagia.