Masuk ke akun Anda

Anak-anak, bahkan orang dewasa, memang sangat menyukai sensasi makan makanan yang bertekstur renyah atau kriuk.
Kerupuk sering menjadi andalan camilan kriuk sehari-hari. Namun, Bunda perlu tahu bahwa kerupuk kemasan sering kali mengandung kadar garam dan minyak trans yang tinggi sehingga kurang ideal untuk dikonsumsi rutin, terutama untuk si kecil.
Berita baiknya, ada banyak alternatif camilan kriuk yang lebih sehat, tetap lezat, dan bahkan mengandung nutrisi tambahan.
Yuk, Bunda simak berbagai inspirasi camilan kriuk selain kerupuk yang bisa disajikan untuk keluarga di rumah, bersama Bunda dan si Kecil !

1. Bawang Goreng
Bawang goreng bukan hanya sekadar pelengkap makanan, tetapi juga bisa menjadi camilan kriuk yang:
• Memberikan rasa gurih alami,
• Mengandung antioksidan dari senyawa sulfur dalam bawang,
• Membantu meningkatkan aroma dan kenikmatan makanan.

Tips penyajian:
Goreng bawang dengan minyak sehat seperti minyak kelapa atau minyak canola, gunakan suhu sedang agar tidak terlalu cepat gosong.
Tiriskan bawang goreng menggunakan kertas penyerap minyak untuk menghasilkan bawang goreng yang renyah namun ringan.

Foto: Internet

2. Kulit Ikan Goreng
Kulit ikan kaya akan:
• Protein,
• Omega-3 yang baik untuk perkembangan otak, jantung, dan sistem saraf si kecil.

Tips penyajian:
Pilih kulit ikan dari ikan yang rendah kandungan merkuri, seperti ikan kembung, salmon, atau tenggiri kecil.
Untuk pilihan lebih sehat, kulit ikan bisa dipanggang di oven dengan sedikit minyak zaitun hingga garing.
Selain lebih sehat, metode ini juga mempertahankan kandungan omega-3 yang sensitif terhadap panas berlebih.

Foto: Internet

3. Rempeyek
Rempeyek merupakan camilan tradisional yang:
• Terbuat dari tepung beras,
• Ditambahkan kacang tanah atau ikan teri kecil sebagai sumber protein nabati atau hewani.

Manfaat rempeyek homemade:
• Lebih tinggi protein dibanding kerupuk biasa,
• Mengandung lemak sehat dari kacang.

Foto: Internet

Tips penyajian:
Buat rempeyek di rumah dengan mengurangi penggunaan santan dan garam.
Gunakan tepung beras murni dan sedikit minyak kelapa untuk menghasilkan rempeyek yang lebih sehat dan tetap renyah.

4. Kremesan
Kremesan adalah adonan tipis dari tepung berbumbu yang digoreng hingga garing, memberikan:
• Sensasi kriuk tipis dan ringan,
• Rasa gurih alami tanpa perlu tambahan MSG.

Tips penyajian:
Gunakan teknik deep frying cepat dalam minyak panas sehingga kremesan matang sempurna tanpa banyak menyerap minyak.
Pastikan menggunakan minyak yang baru untuk menjaga rasa dan kualitas.

Foto: Internet

5. Keripik Kentang Homemade
Keripik kentang adalah camilan kriuk favorit banyak orang, dan bisa menjadi lebih sehat jika dibuat sendiri di rumah.

Manfaat:
• Menjadi sumber energi dari karbohidrat kompleks,
• Dapat diolah tanpa tambahan bahan pengawet atau perisa buatan.

Tips penyajian:
• Iris kentang setipis mungkin menggunakan alat slicer,
• Rendam irisan dalam air dingin selama 15–30 menit untuk mengurangi kandungan pati,
• Keringkan dan panggang di oven atau goreng dengan minyak sehat hingga renyah.
Untuk variasi rasa, Bunda bisa menambahkan taburan bubuk bawang putih atau sedikit lada putih setelah memanggang.

Foto: Internet

Kenapa Harus Pilih Alternatif Selain Kerupuk?
Walaupun kerupuk enak dan renyah, perlu Bunda ketahui bahwa kebanyakan kerupuk kemasan:
• Mengandung tinggi natrium yang bisa membebani ginjal anak,
• Mengandung lemak trans dari proses penggorengan berulang,
• Minim kandungan gizi karena umumnya hanya terbuat dari tepung dan bahan tambahan kimia.

Dengan memilih alternatif camilan kriuk yang lebih bergizi, Bunda dapat:
• Memberikan tambahan nutrisi penting seperti protein, serat, dan omega-3,
• Mengurangi risiko penyakit terkait kelebihan natrium dan lemak jahat,
• Mengajarkan si kecil pola makan sehat sejak dini.

Tips Menyajikan Camilan Kriuk untuk Si Kecil
Agar camilan kriuk tetap menjadi bagian dari pola makan sehat, perhatikan tips berikut:
• Sesuaikan tekstur dengan usia dan kemampuan mengunyah anak:
Untuk bayi atau balita, pilih camilan kriuk yang sangat renyah tapi mudah leleh saat dikunyah, agar mengurangi risiko tersedak.
• Perhatikan kadar garam:
Buat camilan kriuk rendah garam untuk si kecil. Rasa gurih alami dari bahan seperti bawang atau kacang sudah cukup menggugah selera.
• Sajikan camilan sebagai pelengkap, bukan pengganti makan utama:
Berikan camilan di sela waktu makan utama dalam porsi kecil.
• Latih anak memahami porsi:
Ajarkan anak menikmati camilan dalam jumlah secukupnya, agar tidak berlebihan dan menjaga keseimbangan gizi harian.

Kesimpulan
Kini Bunda tidak perlu lagi bergantung pada kerupuk sebagai satu-satunya camilan kriuk untuk si kecil.
Banyak pilihan lain seperti bawang goreng, kulit ikan panggang, rempeyek kacang, kremesan ringan, hingga keripik kentang homemade yang lebih sehat dan tetap memuaskan keinginan makan camilan kriuk.
Dengan memilih camilan kriuk yang lebih bergizi, Bunda bisa memberikan asupan yang lezat sekaligus mendukung tumbuh kembang optimal si kecil.
Kunci utamanya adalah pengolahan yang sehat, bahan yang alami, dan porsi yang tepat.
Mari biasakan si kecil menikmati camilan sehat sejak dini!