Puting Berdarah Saat Menyusui: Tetap Lanjutkan atau Berhenti?
Puting Berdarah Saat Menyusui: Tetap Lanjutkan atau Berhenti?

Bunda, melihat puting berdarah saat menyusui tentu bisa bikin panik, apalagi jika darah terlihat di ASI atau mulut Si Kecil. Jangan khawatir, kondisi ini sebenarnya umum terjadi pada ibu menyusui, terutama di minggu-minggu pertama setelah melahirkan. Namun, penting untuk memahami penyebab, cara mengatasinya, dan kapan Bunda perlu mencari bantuan medis. Simak penjelasan dari Bunda dan si Kecil!

 

Apakah Aman Menyusui Saat Puting Berdarah?

Jawabannya: Aman!
Menurut para ahli, menyusui tetap dapat dilakukan meskipun puting berdarah, selama darah yang keluar tidak terlalu banyak. Bahkan, menyusui bisa membantu proses penyembuhan karena ASI mengandung zat antiinflamasi dan antibakteri alami.

Namun, Bunda perlu mengambil langkah untuk mengurangi rasa sakit dan mempercepat penyembuhan.

 

Penyebab Puting Berdarah Saat Menyusui

Ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan puting berdarah, di antaranya:

1. Pelekatan yang Salah

  • Bayi tidak melekat dengan benar saat menyusu, sehingga puting mengalami tekanan atau gesekan berlebih.
  • Gejala: Puting terasa nyeri, lecet, hingga berdarah.

2. Kulit Puting yang Kering atau Retak

  • Kekurangan kelembapan dapat membuat kulit puting kering dan mudah retak, terutama jika Bunda sering mencuci puting dengan sabun.

3. Gesekan dengan Pompa ASI

  • Pemakaian pompa ASI yang kurang tepat atau terlalu kuat dapat melukai puting.

puting berdarah, menyusui, luka pada puting, pelekatan menyusui, tips menyusui tanpa sakit, Bunda, si Kecil

Foto : Internet

4. Infeksi Jamur (Thrush)

  • Infeksi jamur pada puting bisa menyebabkan nyeri, kemerahan, dan luka yang sulit sembuh.
  • Gejala: Puting terasa panas, gatal, dan berdarah.

5. Gigitan Bayi

  • Jika Si Kecil sudah memiliki gigi, gigitan saat menyusu bisa melukai puting hingga berdarah.

6. Mastitis atau Saluran Susu Tersumbat

  • Peradangan pada payudara bisa menyebabkan luka atau retakan pada puting.

 

Apa yang Harus Dilakukan Saat Puting Berdarah?

Jika Bunda mengalami puting berdarah, lakukan langkah berikut untuk mengurangi rasa sakit dan mempercepat penyembuhan:

1. Cek Posisi dan Pelekatan Bayi

  • Pastikan bayi melekat dengan benar. Posisi yang ideal adalah saat mulut bayi menutupi sebagian besar areola, bukan hanya puting.
  • Jika perlu, minta bantuan konsultan laktasi untuk memperbaiki pelekatan.

2. Gunakan Pelembap Alami

  • Oleskan ASI pada puting setelah menyusui untuk menjaga kelembapan. ASI mengandung zat penyembuh alami.
  • Bunda juga bisa menggunakan lanolin atau pelembap khusus untuk puting.

3. Istirahatkan Puting (Jika Perlu)

  • Jika rasa sakit terlalu mengganggu, Bunda bisa memompa ASI dan memberikan ASI perah kepada bayi sementara waktu.
  • Pastikan menggunakan pompa dengan pengaturan yang lembut untuk mencegah luka semakin parah.

puting berdarah, menyusui, luka pada puting, pelekatan menyusui, tips menyusui tanpa sakit, Bunda, si Kecil

Foto : Internet

4. Hindari Sabun dan Alkohol di Area Puting

  • Sabun atau alkohol dapat membuat kulit puting semakin kering dan memperlambat penyembuhan.

5. Gunakan Bantalan Menyusui yang Lembut

  • Pilih bantalan menyusui berbahan katun yang nyaman untuk mencegah gesekan langsung dengan bra.

6. Konsultasikan ke Dokter Jika Perlu

  • Jika puting berdarah tidak kunjung sembuh atau disertai gejala lain seperti demam, nyeri parah, atau cairan berbau tidak sedap, segera periksakan ke dokter.

puting berdarah, menyusui, luka pada puting, pelekatan menyusui, tips menyusui tanpa sakit, Bunda, si Kecil

Foto : Internet

Tips Mencegah Puting Berdarah

  1. Pelajari Teknik Menyusui yang Benar
    • Sebelum melahirkan, Bunda bisa mengikuti kelas laktasi untuk mempelajari teknik menyusui yang baik.
  2. Rawat Kulit Puting Sejak Kehamilan
    • Gunakan pelembap sejak masa kehamilan untuk menjaga elastisitas kulit puting.
  3. Bersihkan dengan Air Hangat Saja
    • Hindari mencuci puting dengan sabun agar kulit tetap lembap dan tidak mudah iritasi.
  4. Gunakan Bra Menyusui yang Nyaman
    • Pilih bra dengan bahan lembut dan ukuran yang pas untuk mencegah gesekan.
  5. Atasi Masalah Segera
    • Jika puting mulai terasa nyeri atau lecet, segera ambil tindakan sebelum luka semakin parah.

 

Kapan Harus Berhenti Menyusui?

Meskipun menyusui saat puting berdarah umumnya aman, ada beberapa kondisi yang mungkin mengharuskan Bunda berhenti sementara, seperti:

  • Darah keluar dalam jumlah besar.
  • Ada infeksi pada puting atau payudara (misalnya, mastitis).
  • Bayi menunjukkan tanda-tanda infeksi, seperti mulut putih atau ruam.

Jika hal ini terjadi, konsultasikan dengan dokter atau konsultan laktasi untuk mendapatkan saran terbaik.

 

Kesimpulan

Puting berdarah saat menyusui adalah hal yang umum terjadi, terutama di awal masa menyusui. Bunda tidak perlu panik, karena kondisi ini bisa diatasi dengan langkah-langkah sederhana seperti memperbaiki posisi menyusui dan merawat kulit puting. Tetap menyusui selama darah yang keluar tidak berlebihan, karena ASI justru dapat membantu proses penyembuhan.

Jika luka tidak kunjung membaik atau disertai gejala lain, segera konsultasikan dengan dokter untuk penanganan lebih lanjut. Ingat, Bunda, menyusui adalah perjalanan yang penuh tantangan, tapi manfaatnya untuk Si Kecil sangatlah besar. Semangat, ya!

 

Artikel yang berkaitan