Kode Otentikasi telah dikirim ke nomor telepon melalui WhatsApp
Bayi baru lahir memiliki kemampuan unik yang sering membuat para Bunda kagum: refleks bawaan. Refleks-refleks ini adalah respons alami tubuh bayi terhadap rangsangan yang mendukung kelangsungan hidup sekaligus menjadi tanda sistem saraf yang sehat. Yuk, Bunda, kenali 7 refleks penting pada bayi baru lahir untuk memahami lebih jauh tentang tumbuh kembang Si Kecil! Simak penjelasan dari Bunda dan si Kecil.
Apa Itu Refleks pada Bayi Baru Lahir?
Refleks pada bayi baru lahir adalah reaksi otomatis tubuh mereka terhadap rangsangan tertentu. Refleks ini terjadi tanpa harus disadari oleh bayi karena dipengaruhi oleh sistem saraf pusat yang masih berkembang. Sebagian besar refleks ini bersifat sementara dan akan menghilang seiring pertumbuhan bayi, saat mereka mulai dapat mengendalikan gerakan tubuh secara sadar.
7 Refleks Penting pada Bayi Baru Lahir
1. Refleks Melangkah (Stepping Reflex)
2. Refleks Rooting
3. Refleks Menggenggam (Palmar Grasp)
Foto : Internet
4. Refleks Moro (Startle Reflex)
5. Refleks Tonic Neck (Fencing Reflex)
6. Refleks Plantar Grasp
Foto : Internet
7. Refleks Menghisap (Sucking Reflex)
Mengapa Refleks Ini Penting?
Refleks-refleks ini tidak hanya menunjukkan bahwa sistem saraf bayi bekerja dengan baik, tetapi juga menjadi indikator penting bagi dokter untuk memantau perkembangan neurologis bayi. Ketidakhadiran refleks tertentu atau refleks yang bertahan lebih lama dari seharusnya dapat menjadi tanda adanya gangguan pada sistem saraf atau otot bayi.
Tips Stimulasi untuk Refleks Bayi
1. Sentuhan Lembut
Berikan sentuhan di tangan, kaki, atau wajah bayi untuk membantu memicu refleks sekaligus membuatnya merasa nyaman.
Foto : Internet
2. Interaksi Saat Menyusui
Gunakan momen menyusui untuk menstimulasi refleks rooting dan menghisap. Lakukan kontak mata untuk memperkuat hubungan emosional dengan Si Kecil.
3. Bermain dengan Jari atau Mainan Lembut
Ajak bayi bermain dengan mainan atau sentuhan lembut di tangan dan kakinya untuk merangsang refleks menggenggam dan plantar grasp.
4. Ciptakan Lingkungan Tenang
Kurangi suara keras atau gerakan mendadak yang bisa memicu refleks Moro terlalu sering, karena dapat membuat bayi merasa tidak nyaman.
Kapan Harus Berkonsultasi dengan Dokter?
Segera konsultasikan ke dokter jika Bunda melihat tanda-tanda berikut:
Hal ini bisa menjadi tanda adanya gangguan pada perkembangan saraf atau motorik bayi, yang memerlukan penanganan lebih lanjut.
Kesimpulan
Refleks pada bayi baru lahir adalah bagian alami dari proses tumbuh kembang yang menunjukkan fungsi saraf dan otak yang sehat. Dengan mengenali dan memahami refleks ini, Bunda dapat memberikan stimulasi yang sesuai untuk mendukung perkembangan Si Kecil. Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter jika ada hal yang mengkhawatirkan terkait refleks bayi.