Saat si kecil mengalami sariawan, biasanya ia menjadi rewel, sulit makan, bahkan menolak berbicara karena rasa perih di mulutnya. Kondisi ini tentu membuat Bunda khawatir, terutama jika sariawan tak kunjung sembuh. Apa yang sebenarnya menyebabkan sariawan, bagaimana mengenalinya, dan apa yang bisa dilakukan untuk membantu si kecil merasa lebih nyaman? Yuk, simak ulasan dari Bunda dan si Kecil!
Apa Itu Sariawan?
Sariawan adalah luka kecil yang muncul di bagian dalam mulut, seperti di pipi bagian dalam, gusi, lidah, atau bibir. Sariawan biasanya berbentuk bulat atau oval dengan warna putih atau kuning di tengah dan dikelilingi kemerahan. Meskipun tidak berbahaya, sariawan bisa menyebabkan rasa perih yang mengganggu aktivitas si kecil, seperti makan dan berbicara.
Sumber : Internet
Penyebab Sariawan pada Anak
- Sistem Kekebalan Tubuh Lemah
Saat daya tahan tubuh anak menurun, risiko terkena sariawan meningkat. Ini bisa terjadi setelah anak sakit atau kelelahan.
- Alergi Makanan
Beberapa anak memiliki sensitivitas terhadap makanan tertentu, seperti susu, cokelat, atau buah asam (jeruk, nanas), yang bisa memicu sariawan.
- Infeksi Virus dan Bakteri
Infeksi di dalam mulut akibat virus atau bakteri dapat menyebabkan luka yang berujung sariawan.
- Cedera pada Mulut
Luka di mulut akibat tergigit, penggunaan sikat gigi yang terlalu keras, atau iritasi akibat makanan tajam dapat berkembang menjadi sariawan.
- Kekurangan Nutrisi
Kurangnya vitamin B12, asam folat, zinc, dan zat besi dalam makanan sehari-hari bisa memicu munculnya sariawan.
Tanda-Tanda Anak Mengalami Sariawan
- Adanya Luka di Mulut
Luka kecil berwarna putih atau kuning, biasanya dikelilingi lingkaran merah, muncul di bagian dalam bibir, pipi, atau gusi.
- Anak Sulit Makan atau Bicara
Sariawan menyebabkan rasa sakit, sehingga anak mungkin menolak makan atau minum, bahkan bicara.
- Rewel Saat Menyusu (untuk Bayi)
Bayi yang menyusu mungkin lebih sering menangis atau menolak menyusu karena rasa perih di mulutnya.
Sumber : Internet
Cara Mengatasi Sariawan pada Anak
Meskipun sariawan biasanya akan sembuh dengan sendirinya dalam waktu 7-10 hari, ada beberapa cara yang dapat Bunda lakukan untuk meredakan ketidaknyamanan si kecil:
- Hindari Makanan Panas atau Pedas
Makanan seperti sup panas, makanan pedas, atau makanan keras sebaiknya dihindari karena dapat memperparah luka.
- Beri Makanan Lembut dan Dingin
Pilih makanan seperti yoghurt, puding, atau buah dingin (seperti semangka) untuk membantu meredakan rasa perih.
- Gunakan Sedotan untuk Minum
Jika sariawan ada di lidah atau bibir, minum menggunakan sedotan dapat membantu mengurangi rasa sakit.
- Kompres dengan Es Batu
Kompres sariawan dengan es batu kecil untuk membantu mengurangi rasa sakit dan peradangan.
- Obat Kumur Alami
- Larutkan setengah sendok teh garam dalam segelas air hangat, lalu gunakan untuk berkumur.
- Kumur ini dapat membantu membersihkan mulut dan mempercepat penyembuhan.
- Gunakan Obat Sariawan Khusus Anak
Jika diperlukan, Bunda bisa menggunakan gel atau obat topikal yang aman untuk anak sesuai rekomendasi dokter.
Kapan Harus ke Dokter?
Segera bawa si kecil ke dokter jika:
- Sariawan disertai demam, ruam, atau pembengkakan kelenjar getah bening.
- Sariawan tidak sembuh dalam waktu lebih dari 2 minggu.
- Anak terlihat sangat kesakitan dan tidak mau makan atau minum sama sekali.
Dokter mungkin akan meresepkan obat khusus atau melakukan pemeriksaan lebih lanjut untuk memastikan tidak ada masalah kesehatan lain.
Cara Mencegah Sariawan pada Anak
- Jaga Kebersihan Mulut
Ajarkan anak untuk menyikat gigi dengan benar menggunakan sikat gigi berbulu lembut.
- Berikan Nutrisi yang Cukup
Pastikan si kecil mendapatkan asupan vitamin dan mineral yang cukup, terutama vitamin B12, asam folat, zinc, dan zat besi.
- Hindari Makanan Pemicu
Identifikasi dan hindari makanan yang dapat memicu sariawan, terutama jika anak memiliki alergi tertentu.
- Ajarkan Anak untuk Tidak Menggigit atau Menghisap Jari
Kebiasaan ini dapat menyebabkan iritasi pada mulut yang berujung pada sariawan.
Kesimpulan
Sariawan pada anak adalah kondisi umum yang dapat menyebabkan rasa tidak nyaman. Dengan perawatan sederhana di rumah, sariawan biasanya akan sembuh dalam beberapa hari. Namun, jika kondisi ini berlangsung lama atau disertai gejala lain, sebaiknya segera konsultasikan ke dokter. Ingat, menjaga pola makan sehat dan kebersihan mulut si kecil adalah kunci untuk mencegah sariawan di kemudian hari.