Masuk ke akun Anda

Banyak Bunda ingin memberikan yang terbaik untuk anaknya, termasuk memenuhi setiap keinginan mereka. Namun, tanpa disadari, ada beberapa kebiasaan yang justru membuat anak menjadi manja. Anak yang terlalu dimanjakan sering kali kesulitan mengatasi tantangan, kurang mandiri, dan sulit menerima tanggung jawab. Oleh karena itu, penting bagi Bunda untuk memahami kebiasaan yang dapat membuat anak menjadi manja serta cara mengatasinya agar si kecil tumbuh menjadi pribadi yang lebih mandiri dan tangguh. Simak penjelasan lengkapnya bersama Bunda dan si kecil.

1. Langsung Menuruti Keinginannya

Sebagai Bunda, melihat anak bahagia tentu menjadi prioritas. Namun, jika setiap keinginan anak langsung dituruti tanpa pertimbangan, mereka akan terbiasa mendapatkan apa pun yang diinginkan tanpa usaha. Akibatnya, anak akan tumbuh dengan pemahaman bahwa mereka bisa mendapatkan sesuatu hanya dengan meminta, tanpa harus berusaha.

Cara mengatasi:

• Ajarkan anak untuk menunggu dan berusaha mendapatkan sesuatu.
• Misalnya, jika anak menginginkan mainan baru, buatlah aturan bahwa mereka harus mengumpulkan bintang dari tugas-tugas kecil di rumah sebelum mendapatkannya.
• Latih anak untuk memahami bahwa segala sesuatu membutuhkan usaha dan kesabaran.

2. Tidak Ada Aturan yang Konsisten

Jika aturan di rumah sering berubah atau tidak diterapkan secara konsisten, anak bisa merasa bingung dan menganggap semua aturan bisa dilanggar. Hal ini bisa membuat mereka sulit memahami batasan dalam bertindak dan tidak menghargai aturan.

Cara mengatasi:

• Terapkan aturan yang jelas dan konsisten.
• Pastikan seluruh anggota keluarga juga mematuhi aturan yang sama agar anak memahami pentingnya aturan tersebut.
• Contohnya, jika aturan makan di meja diberlakukan, semua anggota keluarga harus menerapkannya juga agar anak merasa bahwa aturan itu berlaku untuk semua orang, bukan hanya untuk mereka.

Foto: Internet

3. Tidak Menanamkan Sikap Disiplin

Tanpa disiplin yang baik, anak cenderung kurang bertanggung jawab dan sulit mengikuti aturan. Sikap disiplin sangat penting untuk membentuk karakter anak agar lebih mandiri dan bertanggung jawab.

Cara mengatasi:

• Latih anak untuk memiliki rutinitas yang teratur, seperti waktu belajar, waktu bermain, dan waktu tidur.
• Beri pemahaman bahwa disiplin bukanlah hukuman, melainkan cara agar mereka bisa lebih terstruktur dalam menjalani aktivitas sehari-hari.
• Ajarkan anak untuk menyelesaikan tugas sebelum bermain sebagai bagian dari latihan disiplin.

4. Terlalu Protektif

Melindungi anak dari bahaya memang penting, tetapi terlalu protektif bisa membuat anak takut mencoba hal baru. Mereka bisa menjadi kurang percaya diri dan selalu bergantung pada Bunda.

Cara mengatasi:

• Berikan anak kesempatan untuk mengambil keputusan kecil dan mencoba hal-hal baru sesuai usianya.
• Jika mereka gagal, ajari mereka untuk belajar dari kesalahan dan mencoba lagi.
• Biarkan anak menghadapi tantangan kecil, seperti memilih baju sendiri atau menyelesaikan tugas rumah sederhana.

​​​​​​​Foto: Internet

5. Terlalu Sering Membantu Anak

Bunda yang terlalu sering membantu anak dalam segala hal dapat menghambat perkembangan kemandirian mereka. Anak jadi terbiasa bergantung pada Bunda dan kurang memiliki rasa percaya diri dalam menyelesaikan masalah.

Cara mengatasi:

• Berikan anak kesempatan untuk menyelesaikan tugas sendiri.
• Misalnya, biarkan mereka mencoba mengenakan baju sendiri, merapikan mainan mereka, atau menyiapkan perlengkapan sekolah.
• Jika anak meminta bantuan, ajarkan mereka bagaimana melakukannya daripada langsung membantu.

6. Melindungi Anak dari Masalah dan Tantangan

Anak yang tidak pernah menghadapi masalah kecil akan kesulitan mengatasi tantangan yang lebih besar di kemudian hari. Mereka perlu belajar bahwa setiap masalah memiliki solusi dan tidak semua hal akan berjalan sesuai keinginan mereka.

Cara mengatasi:

• Bantu anak memahami bahwa menghadapi tantangan adalah bagian dari kehidupan.
• Ajarkan mereka cara mengatasi masalah dengan berpikir kreatif dan mencari solusi.
• Biarkan mereka mengalami kegagalan kecil agar mereka bisa belajar untuk bangkit kembali dan menjadi lebih tangguh.

7. Tidak Mengenalkan Tanggung Jawab Sejak Dini

Anak yang tidak dikenalkan tanggung jawab sejak kecil akan sulit memahami konsep kewajiban saat mereka tumbuh dewasa. Mereka mungkin enggan membantu di rumah atau tidak merasa perlu untuk menyelesaikan tugas-tugas mereka sendiri.

Cara mengatasi:

• Ajarkan anak tanggung jawab kecil, seperti membereskan mainan setelah bermain atau membantu Bunda menyiapkan meja makan.
• Berikan mereka tugas rumah tangga yang sesuai dengan usianya agar mereka terbiasa menjalankan kewajiban dengan penuh tanggung jawab.
• Berikan apresiasi atau pujian saat mereka berhasil menyelesaikan tugas dengan baik.

8. Terlalu Sering Memberikan Hadiah Tanpa Alasan

Memberikan hadiah kepada anak memang menyenangkan, tetapi jika terlalu sering, anak bisa kehilangan motivasi untuk berusaha. Mereka bisa berpikir bahwa mereka akan selalu mendapatkan sesuatu tanpa perlu melakukan apa-apa.

Cara mengatasi:

• Gunakan sistem reward dengan bijak, misalnya hanya memberikan hadiah jika anak mencapai sesuatu yang penting, seperti belajar mandiri atau menunjukkan sikap baik.
• Ajarkan anak untuk menghargai pencapaian, bukan hanya hadiah.
• Dorong mereka untuk merasakan kepuasan dari usaha yang mereka lakukan, bukan hanya karena mendapatkan sesuatu.

Foto: Internet​​​​​​​

Kesimpulan

Mendidik anak agar tidak manja membutuhkan kesabaran dan konsistensi. Dengan menerapkan aturan yang jelas, memberikan kesempatan untuk mandiri, serta menanamkan disiplin dan tanggung jawab sejak dini, anak akan tumbuh menjadi pribadi yang lebih tangguh, mandiri, dan bertanggung jawab.

Bunda perlu memahami bahwa membesarkan anak bukan hanya tentang memberikan apa yang mereka inginkan, tetapi juga membekali mereka dengan keterampilan hidup yang akan berguna di masa depan. Pola asuh yang tepat akan membantu anak memahami bahwa mereka tidak selalu bisa mendapatkan segala sesuatu dengan mudah, tetapi harus melalui usaha dan tanggung jawab. Dengan cara ini, mereka akan tumbuh menjadi individu yang lebih siap menghadapi tantangan hidup.