Kode Otentikasi telah dikirim ke nomor telepon melalui WhatsApp
Cadel pada anak memang seringkali terdengar lucu dan menggemaskan, apalagi ketika Si Kecil mulai merangkai kata-kata dan mencoba meniru ucapan orang dewasa. Tapi, tahukah Bunda? Cadel yang berlangsung terlalu lama bisa menjadi hambatan dalam kemampuan bicara anak. Bahkan, jika dibiarkan, bisa memengaruhi rasa percaya diri dan perkembangan sosial mereka di kemudian hari.
Sebagai Bunda muda yang sedang mendampingi tumbuh kembang anak, penting untuk tahu kapan cadel masih tergolong wajar dan kapan harus mulai diatasi. Yuk, simak 5 cara menghilangkan cadel pada anak yang bisa Bunda praktikkan langsung di rumah bersama Bunda dan si Kecil!
1. Latihan Lidah: Bikin Seru dan Bermakna
Salah satu penyebab anak cadel adalah otot-otot lidah dan mulut yang belum berkembang sempurna. Untuk membantu otot-otot ini bekerja lebih baik, Bunda bisa mengajak anak melakukan “olahraga lidah” yang menyenangkan. Salah satu contohnya adalah minum menggunakan sedotan kecil.
Kegiatan ini terlihat sederhana, tapi sangat bermanfaat untuk memperkuat otot pipi dan lidah. Bunda juga bisa mencoba permainan tiup bola kapas, meniup lilin, atau balon kecil sebagai latihan tambahan. Latihan ini bukan hanya bermanfaat untuk melatih pelafalan, tapi juga jadi momen seru bermain bersama Si Kecil.
2. Hindari Penggunaan Dot Terlalu Lama dan Kebiasaan Mengisap Jempol
Banyak anak suka menggunakan dot atau mengisap jempol sebagai bentuk kenyamanan. Namun, jika kebiasaan ini berlangsung terlalu lama, bisa berdampak pada pertumbuhan gigi dan struktur rahang, yang akhirnya berpengaruh pada kemampuan berbicara.
Mulailah perlahan-lahan menghentikan penggunaan dot saat anak sudah bisa minum dari gelas. Jika anak terlihat sulit melepaskan kebiasaan ini, alihkan perhatiannya dengan memberikan mainan yang menarik, membacakan cerita, atau melibatkan mereka dalam aktivitas bermain yang menyenangkan.
Foto: Internet
3. Latihan Menyebutkan Huruf yang Sering Salah Diucapkan
Setiap anak biasanya memiliki huruf tertentu yang sulit diucapkan dengan benar, seperti huruf “R”, “S”, atau “L”. Daripada membuat anak merasa tertekan, Bunda bisa membantunya berlatih dengan cara yang menyenangkan.
Coba ajak Si Kecil bermain tebak-tebakan, bernyanyi lagu anak-anak yang mengandung huruf-huruf tersebut, atau bermain peran dengan boneka dan karakter favorit mereka. Misalnya, ajak boneka berinteraksi dan gunakan pelafalan yang benar untuk memberikan contoh.
Lakukan latihan ini secara singkat namun rutin. Waktu 5–10 menit setiap hari sudah cukup untuk memberi hasil, asal dilakukan dengan konsisten dan penuh semangat.
Foto: Internet
4. Ulangi Ucapan Anak dengan Benar Tanpa Mengkritik
Ketika anak berbicara cadel, reaksi pertama kita sebagai Bunda seringkali ingin langsung mengoreksi. Tapi ternyata, cara ini kurang efektif dan bisa membuat anak merasa minder. Yang terbaik adalah menggunakan teknik recasting, yaitu mengulang kembali apa yang anak katakan, namun dengan pelafalan yang benar.
Contohnya, ketika anak mengatakan, “Ayan makan,” Bunda bisa menanggapi, “Iya sayang, ayamnya sedang makan ya.” Dengan begitu, anak tetap merasa didengarkan, dan secara tidak langsung belajar dari contoh yang Bunda berikan.
5. Konsultasi ke Terapis Bicara Jika Anak Masih Cadel Setelah Usia 4 Tahun
Cadel pada anak di bawah usia 4 tahun masih tergolong wajar. Namun, jika setelah usia tersebut anak masih kesulitan melafalkan kata-kata dengan jelas, sebaiknya Bunda segera berkonsultasi dengan ahli, seperti terapis wicara atau dokter anak.
Pemeriksaan ini penting untuk mengetahui apakah ada gangguan perkembangan bicara atau faktor lain seperti gangguan pendengaran yang memengaruhi kemampuan bicaranya. Penanganan sejak dini akan memberikan hasil yang jauh lebih baik.
Kenapa Mengatasi Cadel Itu Penting, Bun?
Bicara adalah salah satu keterampilan penting dalam tumbuh kembang anak. Kemampuan ini memengaruhi banyak hal, mulai dari kepercayaan diri, kemampuan bersosialisasi, hingga prestasi akademik mereka nanti. Maka dari itu, membantu anak berbicara dengan jelas adalah bentuk dukungan jangka panjang untuk masa depan mereka.
Tips Tambahan untuk Bunda agar Anak Lebih Lancar Bicara:
Dengarkan dengan sabar: Beri ruang pada anak untuk menyelesaikan ucapannya. Jangan memotong atau menyelesaikan kalimat untuknya.
Foto: Internet
Pujian itu penting: Saat anak berhasil melafalkan kata dengan benar, berikan pujian. Ini akan memotivasi mereka untuk terus belajar.
Bacakan cerita dengan suara lantang: Pilih buku cerita anak yang menarik, dan bacakan dengan pelafalan jelas. Ajak anak ikut mengucapkan kata-kata yang mudah.
Ajak bermain secara interaktif: Permainan seperti bermain peran, bernyanyi bersama, atau bahkan sekadar bercakap-cakap saat mandi atau makan bisa menjadi latihan yang menyenangkan.
Foto: Internet
Penutup
Menghilangkan cadel pada anak memang butuh waktu dan kesabaran, tapi Bunda tidak sendiri. Dengan kasih sayang, konsistensi, dan pendekatan yang menyenangkan, Bunda bisa membantu Si Kecil berbicara lebih jelas dan percaya diri. Jangan ragu juga untuk mencari bantuan profesional jika diperlukan, karena setiap anak unik dan mungkin memerlukan dukungan tambahan. Yuk, Bunda mulai praktikkan langkah-langkah ini hari ini juga! Suara jernih dan ucapan yang jelas dari anak akan menjadi salah satu pencapaian manis dalam perjalanan tumbuh kembang mereka.