Kode Otentikasi telah dikirim ke nomor telepon melalui WhatsApp
Hernia pada anak dan bayi bukanlah masalah kesehatan yang perlu dikhawatirkan lebih dari yang seharusnya. Namun, sebagai orang tua atau pengasuh, sangat penting untuk memahami jenis hernia yang umum terjadi pada anak-anak dan bayi serta penyebabnya. Dalam artikel Bunda dan si Kecil kali ini, kita akan menjelajahi topik ini lebih mendalam agar Anda memiliki pemahaman yang kuat.
Hernia pada umumnya terjadi saat area tubuh mengalami robek atau melemah. Hal ini menyebabkan jaringan di sekitarnya harus menutupi area yang rusak, yang pada akhirnya dapat memunculkan gembungan atau tonjolan.
Hernia bukan masalah yang terjadi hanya pada orang dewasa, tetapi juga pada anak-anak dan bahkan bayi yang baru lahir. Pada mereka yang masih muda, hernia inguinalis (selangkangan) dan hernia umbilikalis (pusar) merupakan dua jenis yang paling umum. Jadi, sangat penting bagi para orangtua untuk memahami bahwa hernia bisa terjadi pada usia apa pun dan perlu diatasi dengan serius.
Hernia pada anak (Sumber: Internet)
Hernia inguinalis adalah kondisi yang umum terjadi di daerah selangkangan. Gejalanya dapat berupa tonjolan kecil yang mungkin juga bisa meluas hingga pusar atau labia. Kondisi ini rata-rata dialami hanya sekitar 1% hingga 5% anak kecil atau bayi. Tercatat bahwa hernia inguinalis memiliki ciri khas kemunculan yang sering terjadi pada bayi prematur dan lebih umum ditemui pada anak laki-laki, dengan angka kejadian yang 10 kali lebih tinggi dibandingkan anak perempuan.
Hernia inguinalis dibagi menjadi dua jenis:
Hernia umbilikalis adalah kondisi di mana organ perut membentuk tonjolan di sekitar pusar. Kondisi ini sering terjadi pada bayi yang lahir prematur atau dengan berat badan rendah, terutama pada bayi perempuan. Sebagian besar anak-anak akan sembuh dengan sendirinya seiring pertumbuhan mereka, sekitar usia 1 tahun, dan dalam 90% kasus hernia umbilikalis akan hilang dengan sendirinya.
Namun, jika hernia tidak kunjung sembuh setelah anak mencapai usia 4 tahun, pembedahan mungkin diperlukan untuk mengatasi masalah ini. Jangan khawatir, prosedur pembedahan ini umumnya aman dan efektif dalam memperbaiki hernia umbilikalis.
Penyebab hernia pada anak (Sumber: Internet)
Ada beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko hernia pada anak, antara lain:
Jika anak dan bayi Anda menderita hernia, mengandalkan intervensi dokter bedah adalah langkah yang tepat. Dalam proses operasi, dokter akan dengan cermat memulihkan jaringan yang menonjol ke posisi semula dan mengatasi masalah ini dengan menjahit lubangnya secara hati-hati.
Ada dua metode utama yang digunakan dalam operasi hernia pediatrik:
Di atas adalah sharing singkat dari Bunda dan si Kecil mengenai hernia pada anak dan bayi. Semoga dapat membantu para bunda dan bumil untuk lebih memahami tentang kondisi ini secara lebih mendalam.