Kode Otentikasi telah dikirim ke nomor telepon melalui WhatsApp
Alergi pada anak bisa menjadi tantangan besar bagi bunda. Reaksi alergi dapat bervariasi dari ringan hingga berat, bahkan dalam beberapa kasus bisa berakibat fatal. Oleh karena itu, penting bagi bunda untuk mengenali pencetus alergi sejak dini agar dapat mencegah dan mengatasi gejala yang muncul. Dengan memahami faktor penyebabnya, bunda dapat lebih waspada dan memberikan perlindungan optimal bagi si kecil. Simak penjelasan lengkapnya bersama Bunda dan si Kecil!
Alergi adalah reaksi berlebihan dari sistem kekebalan tubuh terhadap zat tertentu yang sebenarnya tidak berbahaya bagi kebanyakan orang. Zat ini disebut sebagai alergen. Ketika tubuh anak terpapar alergen, sistem imun akan bereaksi dengan melepaskan histamin dan zat kimia lainnya, yang menyebabkan munculnya berbagai gejala alergi.
Gejala alergi pada anak dapat berbeda-beda, mulai dari gatal-gatal, ruam kulit, bersin, batuk, hidung tersumbat, hingga kesulitan bernapas dalam kasus yang lebih serius seperti anafilaksis.
Foto: Internet
1. Makanan yang Bisa Menyebabkan Alergi
Makanan merupakan salah satu penyebab alergi yang paling umum terjadi pada anak. Beberapa jenis makanan yang sering menjadi pemicu alergi meliputi:
Reaksi alergi terhadap makanan bisa muncul dalam hitungan menit hingga beberapa jam setelah dikonsumsi. Gejalanya bisa berupa gatal-gatal, pembengkakan pada wajah dan bibir, diare, muntah, hingga sesak napas.
Foto: Internet
2. Minuman yang Dapat Memicu Alergi
Selain makanan, beberapa jenis minuman juga bisa menjadi pencetus alergi pada anak, seperti:
Alergen yang tersebar di udara juga bisa memicu reaksi alergi pada anak, terutama jika si kecil memiliki asma atau sensitivitas pernapasan. Beberapa pencetus alergi yang bisa terhirup antara lain:
Beberapa zat atau benda yang menyentuh kulit anak bisa menyebabkan reaksi alergi berupa ruam, gatal, atau iritasi. Pencetus alergi yang sering ditemukan antara lain:
Foto: Internet
Foto: Internet
Setiap anak bisa memiliki reaksi alergi yang berbeda-beda. Oleh karena itu, penting bagi bunda untuk:
Perhatikan apakah si kecil mengalami reaksi tertentu setelah mengonsumsi makanan, minuman, atau terpapar zat tertentu.
Alergi sering kali bersifat genetik. Jika ada anggota keluarga yang memiliki alergi, kemungkinan besar anak juga memiliki risiko yang sama.
Konsultasikan dengan dokter spesialis anak untuk melakukan tes alergi seperti uji kulit atau tes darah guna mengetahui pemicu alergi secara pasti.
Buat catatan tentang makanan dan zat lain yang berpotensi menyebabkan alergi agar lebih mudah menghindari pemicunya.
Meskipun alergi tidak bisa sepenuhnya dicegah, ada beberapa langkah yang bisa dilakukan untuk mengurangi risiko dan mencegah reaksi alergi yang lebih parah:
Foto: Internet
Mengenali pencetus alergi pada anak merupakan langkah penting dalam mencegah reaksi alergi yang lebih parah. Dengan memahami makanan, minuman, zat yang dihirup, serta benda yang bisa menjadi pemicu, bunda dapat mengambil langkah pencegahan yang tepat.
Jika si kecil menunjukkan tanda-tanda alergi, segera konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan diagnosis dan penanganan yang sesuai. Dengan perhatian ekstra, bunda bisa memastikan si kecil tetap sehat dan nyaman dalam menjalani aktivitas sehari-hari.