15 Jenis Ikan Lokal Pengganti Salmon yang Kaya Nutrisi untuk MPASI Si Kecil
15 Jenis Ikan Lokal Pengganti Salmon yang Kaya Nutrisi untuk MPASI Si Kecil

Bunda mungkin pernah merasa bingung ketika ingin memperkenalkan ikan salmon ke dalam menu MPASI si kecil, namun terkendala harga yang cukup tinggi atau sulitnya menemukan ikan tersebut di pasar lokal. Tenang, tidak harus salmon! Ada banyak jenis ikan lokal yang juga memiliki kandungan gizi tinggi dan cocok sebagai sumber protein hewani untuk bayi.

Simak daftar lengkap 15 jenis ikan lokal yang bisa menjadi pengganti salmon dan manfaat nutrisinya bagi tumbuh kembang bayi.

 

1. Ikan Patin

Ikan patin memiliki tekstur daging yang lembut dan tidak amis, menjadikannya mudah dikonsumsi bayi. Kandungan lemak sehat, protein, serta vitamin B12 dalam ikan patin membantu perkembangan otak dan sistem saraf si kecil.

MPASI ikan lokal, ikan untuk MPASI, pengganti salmon untuk bayi, menu MPASI ikan, manfaat ikan untuk bayi, ikan sehat untuk bayi, Bunda, si Kecil

Foto: Internet

2. Ikan Kembung

Dikenal sebagai salah satu sumber omega-3 terbaik dari laut Indonesia, ikan kembung bahkan memiliki kandungan DHA dan EPA yang lebih tinggi dibandingkan salmon. Sangat baik untuk mendukung perkembangan otak dan penglihatan bayi.

 

3. Ikan Bandeng

Ikan bandeng kaya akan protein, zat besi, serta fosfor. Ketiganya penting untuk pertumbuhan tulang, pembentukan sel darah merah, serta sistem imun bayi. Pastikan bunda menghilangkan durinya dengan teliti sebelum disajikan.

 

4. Ikan Nila

Rasa ikan nila yang netral dan dagingnya yang mudah diolah membuatnya ideal sebagai salah satu menu MPASI awal. Nila tinggi protein namun rendah lemak, sangat baik untuk sistem pencernaan bayi yang masih berkembang.

 

5. Ikan Mujair

Mirip dengan nila, ikan mujair juga populer sebagai pilihan MPASI karena kandungan kalsium, fosfor, dan proteinnya. Dapat dimasak menjadi bubur ikan atau dikombinasikan dengan sayuran kukus.

 

6. Ikan Lele

Ikan lele merupakan sumber protein, zat besi, dan vitamin B12. Kelebihan lainnya adalah lele memiliki sedikit duri dan tekstur yang halus, sehingga lebih aman untuk bayi.

 

7. Ikan Bawal

Kaya akan omega-3 dan selenium, ikan bawal memiliki rasa gurih dan tekstur yang mudah dikunyah oleh bayi. Bagus untuk perkembangan saraf dan daya tahan tubuh.

MPASI ikan lokal, ikan untuk MPASI, pengganti salmon untuk bayi, menu MPASI ikan, manfaat ikan untuk bayi, ikan sehat untuk bayi, Bunda, si Kecil

Foto: Internet

8. Ikan Kakap

Ikan kakap, baik merah maupun putih, memiliki daging yang empuk dan rasa manis alami. Selain itu, kandungan vitamin D dan protein di dalamnya sangat baik untuk mendukung pertumbuhan bayi.

 

9. Ikan Tenggiri

Kaya akan lemak sehat dan protein, ikan tenggiri juga bagus untuk perkembangan otak dan pertumbuhan berat badan bayi. Hindari jenis tenggiri yang diasinkan atau diawetkan.

 

10. Ikan Tuna

Meski memiliki kandungan merkuri yang lebih tinggi dibanding ikan kecil, tuna tetap aman dikonsumsi bayi dalam jumlah terbatas. Kaya akan zat besi, omega-3, dan vitamin D.

 

11. Ikan Gabus

Gabungan antara protein tinggi, albumin, dan asam amino esensial menjadikan ikan gabus sangat dianjurkan untuk bayi yang membutuhkan nutrisi pemulihan. Dikenal juga mampu mempercepat penyembuhan luka.

 

12. Ikan Gurame

Tekstur ikan gurame yang tebal dan mudah diolah membuatnya cocok untuk variasi MPASI. Kandungan vitamin A dan B kompleks mendukung kesehatan mata dan jaringan tubuh bayi.

MPASI ikan lokal, ikan untuk MPASI, pengganti salmon untuk bayi, menu MPASI ikan, manfaat ikan untuk bayi, ikan sehat untuk bayi, Bunda, si Kecil

Foto: Internet

13. Ikan Tongkol

Ikan tongkol mengandung protein tinggi dan vitamin B6 yang penting dalam proses metabolisme tubuh. Bisa digunakan sebagai campuran bubur ikan dengan sayur.

 

14. Ikan Cakalang

Mirip dengan tuna, ikan cakalang memiliki rasa yang gurih dan kaya akan nutrisi. Cocok untuk menu MPASI yang lebih variatif, terutama untuk memperkenalkan cita rasa ikan laut.

 

15. Ikan Dori Lokal (Fillet Pangasius)

Biasa dijual dalam bentuk fillet, ikan dori lokal bertekstur halus dan rasanya netral. Mudah diolah dan cocok untuk bayi yang baru mulai mengonsumsi ikan.

 

Tips Mengolah Ikan untuk MPASI

Agar kandungan gizi dalam ikan tidak hilang, serta aman dikonsumsi bayi, berikut beberapa hal yang perlu bunda perhatikan:

  1. Pilih metode memasak sehat seperti kukus, rebus, atau panggang. Hindari menggoreng karena dapat mengurangi nilai gizi.
  2. Bersihkan ikan dari duri dan tulang kecil. Gunakan saringan atau blender untuk membuat tekstur halus.
  3. Perkenalkan satu jenis ikan dalam satu waktu. Amati reaksi alergi minimal selama 3 hari sebelum mencoba jenis baru.
  4. Kombinasikan dengan sumber karbohidrat dan sayuran. Misalnya, bubur ikan bandeng dengan brokoli atau kentang.

 

Kapan Bayi Boleh Konsumsi Ikan?

Bunda dapat memperkenalkan ikan kepada bayi sejak usia 6 bulan, sesuai dengan rekomendasi WHO dan IDAI. Pemberian harus dilakukan secara bertahap dan dalam porsi kecil untuk menghindari alergi atau masalah pencernaan.

 

Manfaat Ikan bagi Tumbuh Kembang Bayi

Mengonsumsi ikan secara rutin dalam MPASI membantu:

  • Meningkatkan kecerdasan dan memori otak
  • Memperkuat sistem imun tubuh
  • Mendukung pembentukan tulang dan gigi
  • Menjaga kesehatan jantung dan mata
  • Membantu pembentukan hemoglobin

 

Kesimpulan

Bunda tidak perlu terpaku pada salmon untuk memenuhi kebutuhan nutrisi bayi. Indonesia kaya akan ikan lokal bergizi tinggi yang dapat dijadikan pilihan utama dalam menu MPASI. Mulai dari ikan kembung, lele, patin, hingga gabus—semua mengandung nutrisi penting untuk pertumbuhan dan perkembangan optimal si kecil.

Yang penting adalah teknik pengolahan yang sehat, pemilihan ikan yang segar, serta pengenalan secara bertahap. Yuk, mulai sajikan variasi MPASI dari ikan lokal untuk mendukung anak tumbuh cerdas dan sehat!

 

 

Artikel yang berkaitan