Kode Otentikasi telah dikirim ke nomor telepon melalui WhatsApp
Selama masa kehamilan, banyak ibu hamil yang secara alami mengusap atau menyentuh perut mereka. Tindakan ini sering dianggap sebagai cara ibu berkomunikasi dengan janin, memberikan kenyamanan, dan menunjukkan kasih sayang. Namun, apakah menyentuh perut selama kehamilan sepenuhnya aman? Ada beberapa hal yang perlu diingat ketika ibu hamil ingin melakukan hal ini, terutama terkait waktu dan cara menyentuh perut.
Manfaat Menyentuh atau Menggosok Perut Selama Kehamilan
Menurut penelitian, menyentuh atau menggosok perut saat hamil memiliki beberapa manfaat jika dilakukan dengan benar. Berikut adalah beberapa manfaat yang bisa didapatkan:
Menggosok perut secara lembut dan pada waktu yang tepat dapat membantu mempermudah proses persalinan. Sentuhan ringan dipercaya dapat merilekskan otot-otot rahim dan mengurangi rasa sakit yang dirasakan ibu hamil menjelang persalinan.
Sentuhan atau pijatan lembut pada perut juga bisa membantu ibu hamil tidur lebih nyenyak. Ini bisa meredakan stres, membantu ibu merasa lebih nyaman, dan meningkatkan kualitas istirahat.
Salah satu masalah yang sering dialami ibu hamil adalah pembengkakan pada kaki dan tangan akibat retensi cairan. Pijatan perut yang lembut dapat merangsang sirkulasi darah dan membantu mengurangi edema atau pembengkakan.
Beberapa ahli percaya bahwa sentuhan ibu pada perut dapat berperan dalam merangsang perkembangan otak janin. Sentuhan ini dianggap sebagai bentuk komunikasi awal antara ibu dan bayi yang belum lahir.
Dengan menyentuh perut, ibu bisa lebih mudah merasakan gerakan bayi di dalam kandungan. Ini bisa menjadi salah satu cara ibu memantau kesehatan dan aktivitas janin.
Kapan Ibu Hamil Sebaiknya Tidak Menyentuh Perutnya?
Meskipun menyentuh perut memiliki banyak manfaat, ada beberapa kondisi tertentu di mana ibu hamil disarankan untuk tidak terlalu sering menyentuh atau menggosok perutnya. Berikut adalah beberapa situasi yang perlu diwaspadai:
Pada trimester ketiga, janin sering mengubah posisi dan rahim menjadi lebih sensitif. Menggosok perut terlalu aktif pada fase ini bisa merusak plasenta dan memicu kontraksi yang berbahaya, yang bisa berisiko menyebabkan kelahiran prematur. Ibu hamil disarankan untuk lebih berhati-hati pada periode ini.
Jika janin sangat aktif dan sering bergerak, ibu hamil sebaiknya tidak menyentuh perutnya terlalu sering. Dalam beberapa kasus, gerakan janin yang berlebihan bisa menjadi tanda bahwa bayi tidak nyaman. Ibu disarankan berkonsultasi dengan dokter untuk memastikan kondisi janin.
Plasenta previa adalah kondisi di mana plasenta menempel di bagian bawah rahim, yang bisa menutupi jalan lahir. Ibu hamil dengan kondisi ini tidak disarankan untuk menyentuh atau menggosok perutnya karena dapat menyebabkan komplikasi serius, seperti perdarahan atau kesulitan saat persalinan.
Jika ibu hamil memiliki tanda-tanda kelahiran prematur, seperti kontraksi diniatau pecahnya ketuban, sebaiknya hindari menyentuh perut. Tindakan ini bisa memicu kontraksi lebih lanjut dan meningkatkan risiko kelahiran prematur.
Ibu yang pernah mengalami keguguran atau bayi lahir mati perlu ekstra hati-hati dalam menyentuh perut mereka. Meskipun menyentuh perut dapat menenangkan, dalam kondisi ini, sebaiknya ibu berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter sebelum melakukan pijatan atau sentuhan pada perut.
Menggosok perut ibu hamil dengan cara yang salah bisa menyebabkan tali pusar bayi terlilit di lehernya (Foto: Dikumpulkan)
Cara Aman Menyentuh Perut Selama Kehamilan
Untuk memastikan bahwa menyentuh perut memberikan manfaat tanpa risiko, berikut adalah beberapa tips yang bisa diikuti:
Sentuhan atau pijatan pada perut sebaiknya dilakukan dengan lembut. Hindari tekanan yang terlalu kuat atau gerakan yang berlebihan.
Menggunakan minyak pijat khusus untuk ibu hamil atau krim yang aman bisa membantu menjaga kelembapan kulit dan mengurangi stretch mark. Selain itu, minyak juga membuat pijatan lebih nyaman dan menenangkan.
Hindari terlalu sering menyentuh perut, terutama pada trimester ketiga kehamilan. Jika merasa tidak nyaman atau mengalami kontraksi, segera hentikan dan konsultasikan dengan dokter.
(Foto: Dikumpulkan)
Kesimpulan
Menyentuh atau menggosok perut selama kehamilan adalah tindakan yang umum dilakukan oleh banyak ibu hamil. Tindakan ini dapat memberikan manfaat, seperti membantu komunikasi dengan janin, meredakan stres, dan mempermudah persalinan. Namun, penting untuk dilakukan dengan cara yang benar dan pada waktu yang tepat. Ibu hamil juga perlu memperhatikan kondisi khusus, seperti plasenta previa atau tanda-tanda kelahiran prematur, di mana menyentuh perut bisa berisiko. Selalu konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan nasihat yang tepat sesuai dengan kondisi kehamilan Anda.