Kode Otentikasi telah dikirim ke nomor telepon melalui WhatsApp
Menjelang akhir kehamilan, banyak ibu hamil mengalami kontraksi yang kadang membingungkan. Beberapa dari kontraksi tersebut adalah "kontraksi palsu" atau Braxton Hicks, yang sering disalahartikan sebagai tanda persalinan. Penting untuk mengetahui perbedaan antara kontraksi asli dan palsu agar ibu bisa mempersiapkan diri dengan lebih baik dan tidak mengalami stres yang tidak perlu. Dalam artikel Bunda dan si Kecil berikut ini akan membahas panduan untuk mengenali tanda-tanda kontraksi asli dan palsu.
Apa Itu Kontraksi Palsu?
Kontraksi palsu atau dikenal sebagai Braxton Hicks adalah kontraksi ringan yang dirasakan beberapa kali selama kehamilan, biasanya dimulai pada trimester kedua. Ini adalah cara tubuh mempersiapkan diri untuk persalinan, namun bukan tanda persalinan sebenarnya. Braxton Hicks tidak menimbulkan efek dilatasi atau pembukaan pada serviks.
Tanda-Tanda Kontraksi Asli
Kontraksi asli menunjukkan bahwa persalinan sudah mendekat dan tubuh sedang mempersiapkan kelahiran bayi. Berikut ciri-cirinya:
1. Muncul pada Minggu ke-37 Kehamilan atau Lebih: Kontraksi persalinan biasanya muncul setelah usia kehamilan mencapai minggu ke-37.
2. Rasa Sakit Intens dan Konsisten: Kontraksi asli terasa lebih intens dan memiliki rasa yang lebih nyeri, sering digambarkan mirip kram menstruasi berat yang tidak berkurang.
3. Frekuensi dan Kekuatan Kontraksi Meningkat: Kontraksi asli semakin kuat dari waktu ke waktu, dengan durasi antara 30-70 detik, dan berlangsung secara teratur.
4. Tidak Mereda Meski Mengubah Posisi atau Aktivitas: Jika ibu bergerak, istirahat, atau mengganti posisi, kontraksi tidak akan mereda. Ini merupakan tanda kuat bahwa persalinan akan segera terjadi.
5. Muncul Bercak Darah dan Pecahnya Air Ketuban: Tanda ini adalah indikator penting bahwa persalinan sudah dimulai. Pecahnya air ketuban menandakan bahwa bayi siap untuk dilahirkan, dan ibu harus segera ke rumah sakit.
Foto : Internet
Tanda-Tanda Kontraksi Palsu
Kontraksi palsu biasanya lebih ringan dan tidak menyebabkan perubahan pada serviks. Berikut adalah tanda-tanda kontraksi palsu:
1. Terjadi pada Awal Trimester Kedua: Kontraksi palsu bisa muncul lebih awal, sekitar trimester kedua kehamilan, dan biasanya muncul secara tidak teratur.
2. Nyeri Mirip Kram Menstruasi: Rasa sakitnya lebih ringan dibandingkan kontraksi asli, seringkali terasa seperti kram menstruasi ringan akibat pengencangan perut.
3. Tidak Ada Kenaikan Intensitas: Tidak seperti kontraksi asli, kontraksi palsu tidak bertambah kuat atau semakin dekat dari waktu ke waktu. Kontraksi ini biasanya berlangsung sekitar 15-30 detik.
4. Mereda saat Ibu Berubah Posisi atau Minum Air: Jika ibu beristirahat, bergerak, atau minum air, kontraksi palsu akan berkurang atau hilang.
5. Tidak Disertai Bercak Darah atau Pecahnya Air Ketuban: Kontraksi palsu tidak menyebabkan keluarnya bercak darah atau cairan ketuban.
Foto : Internet
Mengapa Penting Membedakan Kontraksi Asli dan Palsu?
Memahami perbedaan antara kontraksi asli dan palsu membantu ibu hamil menghindari kepanikan yang tidak perlu dan membantu mereka untuk siap secara mental dan fisik saat persalinan yang sesungguhnya dimulai. Mengetahui tanda kontraksi asli bisa membantu ibu segera mencari bantuan medis dan mempersiapkan semua kebutuhan untuk persalinan, sedangkan mengenali kontraksi palsu bisa membuat ibu lebih tenang dan tahu bahwa tubuhnya sedang berlatih untuk persalinan.
Tips untuk Mengatasi Kontraksi Palsu
Jika ibu mengalami kontraksi palsu, berikut beberapa cara yang bisa dilakukan untuk merasa lebih nyaman:
Minum Air yang Cukup: Dehidrasi dapat memicu kontraksi Braxton Hicks. Pastikan ibu cukup minum untuk menjaga tubuh tetap terhidrasi.
Ubah Posisi atau Aktivitas: Jika ibu sedang berbaring, cobalah berdiri atau berjalan-jalan sebentar. Sebaliknya, jika sedang aktif, cobalah beristirahat.
Lakukan Teknik Relaksasi: Pernapasan dalam atau meditasi dapat membantu meredakan ketegangan pada tubuh.
Kompres Hangat pada Bagian Perut: Kompres hangat bisa membantu meredakan nyeri ringan yang disebabkan oleh kontraksi palsu.
Kapan Harus Menghubungi Dokter?
Meskipun kontraksi palsu umumnya tidak berbahaya, ada kondisi di mana ibu harus segera menghubungi dokter atau pergi ke rumah sakit, terutama jika:
Kesimpulan
Membedakan kontraksi asli dan palsu adalah keterampilan penting bagi ibu hamil untuk memastikan persalinan berjalan lancar dan nyaman. Dengan memahami perbedaan ini, ibu dapat lebih tenang dan tidak perlu panik jika mengalami kontraksi di trimester ketiga. Ingatlah untuk tetap tenang dan mempersiapkan diri dengan baik menjelang persalinan.