Kode Otentikasi telah dikirim ke nomor telepon melalui WhatsApp
Bunda, istilah episiotomi atau gunting vagina mungkin terdengar menakutkan, terutama bagi yang baru pertama kali melahirkan. Namun, prosedur ini dilakukan bukan tanpa alasan. Episiotomi dapat membantu kelancaran persalinan dalam situasi tertentu. Mari kita pahami lebih lanjut kapan episiotomi diperlukan, bagaimana cara merawat luka, dan langkah untuk mencegahnya jika memungkinkan. Simak penjelasan dari Bunda dan si Kecil!
Apa Itu Episiotomi?
Episiotomi adalah prosedur medis berupa sayatan kecil di area perineum (jaringan antara vagina dan anus). Sayatan ini dilakukan saat persalinan untuk memperbesar jalan lahir, mencegah robekan tidak terkontrol, atau membantu bayi lahir dengan cepat dalam situasi darurat.
Kapan Episiotomi Diperlukan?
Episiotomi tidak dilakukan pada setiap persalinan. Dokter atau bidan akan mempertimbangkannya hanya dalam kondisi tertentu, seperti:
1. Bayi Kekurangan Oksigen
Jika detak jantung bayi menurun atau ada tanda-tanda bayi kekurangan oksigen, episiotomi dapat mempercepat proses kelahiran.
2. Posisi Janin Tidak Pas
Misalnya, bayi dalam posisi sungsang atau kepala bayi berada di posisi sulit, sehingga memerlukan ruang lebih untuk lahir dengan aman.
3. Bayi Berukuran Besar
Episiotomi membantu mencegah robekan besar pada perineum saat bayi besar melewati jalan lahir.
4. Proses Mengejan Terlalu Lama
Jika Bunda kelelahan atau mengejan tidak efektif dalam waktu lama, episiotomi dapat mempercepat kelahiran bayi.
Foto : Internet
5. Persalinan dengan Alat Bantu
Pada persalinan yang menggunakan vakum atau forsep, episiotomi sering dilakukan untuk memberikan ruang yang cukup.
6. Persalinan Pertama
Pada beberapa kasus, episiotomi dilakukan pada persalinan pertama untuk mencegah robekan yang parah.
Apakah Episiotomi Menyakitkan?
Episiotomi dilakukan setelah Bunda diberikan anestesi lokal, sehingga tidak akan terasa sakit saat prosedur berlangsung. Namun, selama pemulihan, Bunda mungkin merasakan ketidaknyamanan di area perineum.
Cara Merawat Luka Episiotomi
Jika Bunda menjalani episiotomi, luka akan membutuhkan waktu untuk sembuh. Berikut adalah tips perawatan agar luka cepat pulih:
1. Jaga Kebersihan Luka
2. Gunakan Kompres Dingin
3. Hindari Tekanan Berlebih
4. Konsumsi Makanan Berserat
Foto : Internet
5. Pantau Tanda Infeksi
Bisakah Episiotomi Dihindari?
Dalam banyak kasus, episiotomi bisa dicegah dengan langkah-langkah berikut:
1. Pijat Perineum
2. Latihan Kegel
3. Pilih Posisi Persalinan yang Tepat
4. Dengarkan Instruksi Dokter atau Bidan
Foto : Internet
Episiotomi vs Robekan Alami
Bunda mungkin bertanya-tanya mana yang lebih baik: episiotomi atau robekan alami?
Episiotomi
Robekan Alami
Kapan Harus Khawatir?
Segera hubungi dokter jika Bunda mengalami:
Kesimpulan
Episiotomi adalah prosedur yang dilakukan hanya jika benar-benar diperlukan untuk keselamatan Bunda dan bayi. Dengan persiapan yang baik, seperti pijat perineum dan latihan Kegel, banyak persalinan dapat berlangsung tanpa episiotomi. Namun, jika diperlukan, prosedur ini aman dan dilakukan demi kelancaran persalinan. Fokuslah pada kesehatan dan keselamatan Bunda serta Si Kecil. Jika Bunda memiliki kekhawatiran, diskusikan dengan dokter selama kehamilan untuk mendapatkan informasi dan solusi terbaik.