Kode Otentikasi telah dikirim ke nomor telepon melalui WhatsApp
Kehamilan membawa banyak perubahan dalam tubuh wanita. Selain perubahan fisik dan emosional, ada juga perubahan yang sering bikin bingung sekaligus malu: kentut yang jadi lebih sering dari biasanya. Tidak sedikit ibu hamil yang merasa kaget karena tubuh mereka seperti tak bisa dikontrol—baru duduk sebentar, suara "duuut" sudah muncul lagi.
Tapi tenang, Bunda. Kentut saat hamil adalah hal yang sangat wajar dan umum terjadi. Ini adalah bagian dari perubahan fisiologis tubuh yang sedang menyesuaikan diri dengan kehamilan. Tak perlu malu, yang penting kita paham penyebabnya dan tahu bagaimana cara mengelolanya agar tetap nyaman menjalani masa kehamilan.
Berikut penjelasan lengkap mengenai penyebab bumil sering kentut, dampaknya, dan cara praktis untuk mengatasinya bersama Bunda dan si Kecil dalam artikel berikut.
1. Peran Hormon Progesteron dalam Kehamilan
Salah satu penyebab utama kentut berlebih saat hamil adalah peningkatan hormon progesteron. Hormon ini sangat penting karena berfungsi menjaga kehamilan tetap stabil, tapi efek sampingnya adalah mengendurkan otot-otot tubuh, termasuk otot saluran cerna.
Akibatnya, proses pencernaan melambat, makanan lebih lama berada di dalam usus, dan gas pun menumpuk. Hasilnya? Bumil lebih sering merasa kembung dan otomatis jadi sering kentut. Ini bukan karena makanan yang tidak sehat atau gangguan, tapi memang bagian dari perubahan alami tubuh saat hamil.
2. Tekanan dari Rahim yang Membesar
Seiring bertambahnya usia kehamilan, ukuran rahim juga membesar dan memberikan tekanan pada organ-organ di sekitarnya, termasuk usus. Hal ini memperlambat pergerakan makanan dan gas dalam saluran pencernaan.
Selain itu, makanan sehat seperti sayuran berdaun hijau, kacang-kacangan, dan produk susu—yang disarankan selama hamil—sering kali justru menghasilkan gas sebagai efek dari proses fermentasi di usus. Maka jangan heran jika setelah makan sehat pun perut terasa lebih begah.
3. Kentut Saat Hamil Itu Normal, Jangan Ditahan
Kentut adalah cara alami tubuh melepaskan gas yang menumpuk. Jika ditahan terus-menerus, Bunda justru bisa mengalami:
Jika sedang berada di rumah atau tempat yang nyaman, lebih baik lepaskan gas secara alami. Menahan kentut tidak baik untuk kenyamanan tubuh dan justru membuat rasa mual atau kembung makin parah.
4. Tips Mengurangi Kentut Saat Hamil
Meski kentut saat hamil itu normal, bukan berarti Bunda harus menerimanya tanpa usaha. Ada beberapa cara yang bisa membantu mengurangi frekuensi kentut agar tubuh terasa lebih nyaman:
a. Atur Pola Makan
Foto: Internet
b. Perbanyak Gerak
c. Konsumsi Air Putih Secukupnya
Minum air putih cukup setiap hari membantu menjaga cairan tubuh dan melancarkan pencernaan. Kekurangan cairan bisa memperparah sembelit dan gas dalam perut.
d. Kelola Stres
Stres juga bisa memengaruhi sistem pencernaan. Bunda bisa mencoba teknik relaksasi seperti pernapasan dalam, meditasi ringan, atau mendengarkan musik yang menenangkan agar sistem pencernaan tetap optimal.
5. Peran Suami dalam Masa Kehamilan
Perubahan tubuh selama hamil tidak selalu mudah diterima, bahkan oleh diri sendiri. Dukungan dari pasangan sangat berarti, terutama ketika bumil merasa tidak nyaman karena kentut yang lebih sering.
Dads, ini beberapa cara sederhana yang bisa dilakukan:
Dukungan emosional dari pasangan akan sangat membantu ibu hamil merasa tenang dan menerima perubahan tubuh dengan lebih positif.
6. Kapan Harus Waspada?
Walau kentut berlebihan saat hamil adalah hal yang normal, ada beberapa kondisi yang memerlukan perhatian lebih dan perlu dikonsultasikan ke dokter:
Jika gejala tersebut muncul, segera periksakan ke bidan atau dokter kandungan untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Foto: Internet
Kesimpulan
Kentut saat hamil bukanlah hal yang memalukan atau perlu dikhawatirkan secara berlebihan. Ini adalah bagian dari proses alami tubuh yang sedang beradaptasi dengan kehamilan. Hormon, makanan, dan tekanan fisik semuanya berkontribusi pada produksi gas dalam perut.
Dengan pemahaman yang tepat dan langkah pencegahan yang sederhana, Bunda bisa tetap merasa nyaman dan menikmati masa kehamilan. Ingat, tubuh sedang bekerja keras untuk menciptakan kehidupan baru. Jadi, hargai setiap prosesnya—termasuk kentut yang lebih sering.