Kode Otentikasi telah dikirim ke nomor telepon melalui WhatsApp
Pada minggu ke-18 kehamilan, ibu hamil dan janinnya mengalami perubahan yang signifikan. Memahami perubahan ini sangat penting untuk mendukung perkembangan bayi secara optimal. Mari bahas lebih lanjut bersama Bunda dan si Kecil tentang perkembangan janin dan perubahan yang dialami oleh ibu hamil pada usia kehamilan 18 minggu lewat artikel di bawah ini.
Pada usia kehamilan 18 minggu, janin umumnya memiliki panjang sekitar 22cm dari ujung kepala hingga ujung kaki. Sedangkan beratnya sekitar 223g, yang setara dengan ukuran paprika.
Kulit bayi mulai dilapisi oleh vernix caseosa, zat putih yang melindungi kulit janin dari cairan ketuban. Pada tahap ini, kulit bayi masih transparan sehingga pembuluh darahnya terlihat jelas.
Foto: Internet
Perkembangan telinga bayi juga terjadi pada minggu ini, di mana telinga mulai menonjol keluar. Meskipun mata bayi masih tertutup, ia sudah bisa merasakan cahaya dari luar rahim. Bayi juga mulai mendengarkan suara-suara di sekitar, seperti detak jantung ibu dan aliran darah melalui tali pusar. Namun, ia masih sangat sensitif terhadap suara keras dari luar.
Sistem saraf bayi mengalami perkembangan pesat, dengan selubung mielin mulai terbentuk di sekitar saraf. Bulu mata dan alis mulai tumbuh, dan rambut halus mulai muncul di kulit kepala bayi. Tulang bayi, meskipun sebagian besar masih lunak, mulai mengalami pengerasan pada tulang selangka dan tulang kaki. Gerakan janin mulai terasa lebih sering, terutama saat bayi menekuk kaki dan lengannya.
Foto: Internet
Perkembangan alat kelamin dan organ dalam
Pada usia kehamilan 18 minggu, alat kelamin bayi mulai terbentuk lebih jelas. Pada bayi perempuan, rahim dan saluran tuba berkembang, sedangkan pada bayi laki-laki, alat kelaminnya mulai terlihat lebih jelas. Ginjal bayi juga mulai aktif memproduksi urin, dan sistem pencernaannya mulai berfungsi.
Perubahan pada tubuh ibu hamil
Ibu hamil juga mengalami banyak perubahan pada usia kehamilan ini. Rahim yang semakin besar kini sudah setinggi pusar, membuat perut ibu semakin terlihat. Perubahan postur tubuh terjadi, di mana ibu cenderung mendorong bahunya ke belakang dan perutnya ke depan untuk menjaga keseimbangan. Perubahan ini sering kali menyebabkan sakit pinggang.
Foto: Internet
Gejala lain yang mungkin dirasakan termasuk nyeri perut bagian bawah, kembung, gas, kram kaki, dan gusi berdarah. Beberapa ibu juga mungkin mengalami melasma, pembengkakan pada kaki akibat retensi air, serta munculnya stretch mark dan perubahan warna kulit di beberapa area tubuh, seperti putting susu, ketiak, paha bagian dalam dan vulva. Garis hitam yang memanjang dari pusar hingga perut bagian bawah juga bisa muncul.
Selain perubahan fisik, ibu hamil sering merasa lebih lapar dari biasanya dan mungkin mengidam makanan tertentu, biasanya makanan yang pedas atau tidak sehat. Namun, sangat penting bagi ibu hamil untuk menjaga pola makan yang sehat demi menjaga kesehatan bayinya. Stres dan kecemasan terhadap proses persalinan yang akan datang juga perlu dikendalikan. Karena itu, pemeriksaan kehamilan secara rutin sesuai jadwal yang disarankan oleh dokter sangat penting untuk memastikan kesehatan ibu dan bayi.
Dengan memahami perkembangan janin pada usia kehamilan 18 minggu dan perubahan yang dialami oleh tubuh, ibu hamil dapat merasa lebih siap dan nyaman menjalani kehamilan. Semoga perjalanan kehamilan Anda penuh dengan kebahagiaan dan kesehatan!