Kode Otentikasi telah dikirim ke nomor telepon melalui WhatsApp
Memasuki usia kehamilan 26 minggu, ibu hamil berada di trimester kedua, fase terakhir kehamilan yang penuh dengan perubahan signifikan baik pada tubuh ibu maupun perkembangan janin. Pada tahap ini, berbagai perubahan fisik mulai terlihat jelas, dan ibu perlu lebih memahami kondisi tubuh dan janin untuk menjaga kesehatan optimal hingga persalinan. Artikel Bunda dan si Kecil akan membahas secara mendalam tentang perubahan tubuh ibu, perkembangan janin, serta tips untuk mengatasi berbagai keluhan umum di usia kehamilan ini.
Perubahan yang Terjadi pada Tubuh Ibu di Usia Kehamilan 26 Minggu
1. Pertambahan Berat Badan
Pada usia kehamilan 26 minggu, sebagian besar ibu hamil mengalami peningkatan berat badan sekitar 5-7 kg dibandingkan dengan berat badan sebelum hamil. Kenaikan berat badan ini dipengaruhi oleh banyak faktor, termasuk berat janin, cairan ketuban, plasenta, dan peningkatan volume darah. Namun, perlu diingat bahwa kenaikan berat badan dapat bervariasi tergantung pada berat badan awal dan indeks massa tubuh (BMI) masing-masing ibu.
Foto: Internet
2. Perubahan Fisik dan Keseimbangan Tubuh
Dengan semakin berkembangnya janin, ibu akan merasakan perubahan fisik yang cukup signifikan. Rasa berat dan tidak nyaman mungkin dirasakan pada punggung dan kaki karena tekanan dari bobot tubuh yang semakin besar. Oleh karena itu, ibu disarankan untuk menghindari jongkok atau membungkuk terlalu lama, karena dapat meningkatkan risiko cedera atau kelelahan otot.
Bagi ibu yang bekerja, penting untuk menata ruang kerja yang ergonomis dan nyaman, termasuk memilih kursi kerja yang mendukung postur tubuh. Selain itu, pada minggu ini, payudara ibu mulai memproduksi kolostrum, yaitu cairan kental yang kaya akan antibodi, sebagai persiapan untuk menyusui bayi setelah lahir.
3. Perubahan pada Kulit
Pada usia kehamilan 26 minggu, perubahan kulit juga mulai terlihat. Beberapa ibu mungkin melihat munculnya tanda merah atau stretch mark di sekitar perut. Hal ini adalah fenomena umum yang terjadi karena kulit yang meregang seiring pertumbuhan janin. Stretch mark biasanya berwarna merah cerah pada awalnya dan akan memudar menjadi warna yang lebih halus dalam setahun setelah melahirkan. Selain itu, beberapa ibu mungkin mengalami flek hitam atau gatal-gatal akibat perubahan hormonal. Merawat kulit dengan baik dan menjaga hidrasi yang cukup dapat membantu meminimalkan gejala-gejala ini.
Foto: Internet
Perkembangan Janin di Usia Kehamilan 26 Minggu
1. Berat dan Panjang Janin
Pada usia 26 minggu, janin umumnya memiliki berat antara 760 hingga 900 gram dan panjang sekitar 33-36 cm. Janin sudah memiliki otot dan tulang yang berkembang dengan baik. Selain itu, janin juga mulai menunjukkan aktivitas seperti menghisap, mengedipkan mata, memutar, menendang, dan menggeliat. Bahkan, cegukan janin juga bisa dirasakan oleh ibu sebagai tanda bahwa janin sedang berlatih pernapasan.
2. Perkembangan Organ Vital
Mata, telinga, dan otak janin terus berkembang pesat di usia ini. Otak mulai membentuk kerutan dan benjolan, yang merupakan tanda pertumbuhan sel otak yang pesat. Penelitian menunjukkan bahwa peningkatan tidur ringan (REM) pada janin di usia ini penting untuk perkembangan otak dan pertumbuhan bayi setelah lahir.
3. Persiapan Sistem Pernapasan
Sistem pernapasan janin juga sedang berkembang sebagai persiapan untuk bernapas setelah lahir. Janin mulai berlatih bernapas dengan menghirup cairan ketuban ke dalam paru-parunya dan kemudian mengeluarkannya kembali. Proses ini membantu perkembangan paru-paru dan otot pernapasan, meskipun paru-paru janin masih belum matang sepenuhnya.
Foto: Internet
Tips Mengatasi Keluhan Umum di Usia Kehamilan 26 Minggu
Mual di Pagi Hari
Walaupun mual di pagi hari biasanya berkurang atau hilang pada akhir trimester kedua, beberapa ibu mungkin masih mengalaminya hingga usia kehamilan 26 minggu. Setiap kehamilan berbeda, dan gejala yang dialami ibu bisa berfluktuasi sepanjang periode kehamilan. Untuk mengatasi mual, ibu bisa mencoba makan dalam porsi kecil namun sering, menghindari makanan yang memicu mual, serta mengonsumsi makanan yang kaya akan vitamin B6.
Kesimpulan
Dengan memahami perubahan dan perkembangan yang terjadi pada usia kehamilan 26 minggu, ibu diharapkan dapat merasa lebih tenang dan siap menghadapi trimester terakhir kehamilan. Tetap menjaga kesehatan fisik dan mental serta selalu berkonsultasi dengan dokter atau bidan adalah langkah penting untuk memastikan perjalanan kehamilan yang sehat dan aman.