Kode Otentikasi telah dikirim ke nomor telepon melalui WhatsApp
Tepung terigu sudah lama menjadi bahan utama dalam berbagai jenis makanan rumahan, mulai dari kue, roti, hingga makanan ringan seperti gorengan. Namun, di balik kemudahannya, tepung terigu terutama yang sudah melalui proses pemutihan dan pengolahan tinggi telah kehilangan sebagian besar kandungan nutrisinya, seperti serat, vitamin B, dan mineral alami. Terigu jenis ini bisa berdampak pada kenaikan gula darah, gangguan pencernaan, bahkan peradangan dalam tubuh jika dikonsumsi secara berlebihan dalam jangka panjang.
Sebagai alternatif, Bunda kini bisa memilih berbagai jenis tepung alami yang jauh lebih kaya nutrisi, lebih aman untuk pencernaan, dan cocok digunakan dalam berbagai kreasi masakan keluarga. Berikut ini adalah 14 jenis tepung pengganti terigu yang sehat dan bisa Bunda gunakan untuk mendukung pola makan yang lebih baik Bunda dan si Kecil!
1. Tepung Singkong (Mocaf/Cassava Flour)
Tepung mocaf berasal dari singkong yang difermentasi. Tepung ini bebas gluten, tinggi serat, dan memiliki indeks glikemik yang rendah. Cocok digunakan untuk membuat kue, roti, bolu, hingga pempek. Karena tidak mengandung gluten, tepung ini juga sangat ramah untuk anak yang memiliki alergi gluten atau sensitivitas terhadap tepung terigu.
Foto: internet
2. Tepung Tapioka
Masih berasal dari singkong, tapi tanpa fermentasi. Teksturnya sangat halus dan lengket saat dimasak, menjadikannya bahan andalan untuk memperbaiki tekstur makanan seperti cilok, bakso, atau boba. Tepung ini juga dapat memberikan kekenyalan pada adonan tanpa membuatnya berat.
3. Tepung Sorghum
Tepung dari biji sorghum merupakan sumber karbohidrat kompleks dan kaya akan serat. Selain itu, sorghum memiliki kandungan antioksidan yang tinggi, cocok untuk menjaga kadar gula darah tetap stabil. Penggunaannya dapat divariasikan untuk membuat muffin, pancake, atau roti bebas gluten.
4. Tepung Pati Garut (Arrowroot Flour)
Tepung ini berasal dari tanaman umbi-umbian dan dikenal sangat lembut serta mudah dicerna. Aman untuk bayi dan balita, serta cocok dijadikan bahan pengental alami dalam saus atau sup. Arrowroot tidak menyebabkan reaksi alergi dan sangat ringan bagi pencernaan sensitif.
Foto: internet
5. Sagu Aren
Sagu dari pohon aren adalah bahan tradisional Indonesia yang memiliki banyak manfaat kesehatan. Bunda bisa menggunakannya untuk membuat kue tradisional seperti bubur sagu atau kue basah. Kandungan karbohidratnya cukup tinggi, namun lebih bersifat mendinginkan sistem pencernaan.
6. Tepung Kelapa
Terbuat dari kelapa kering yang digiling, tepung kelapa tinggi serat dan lemak sehat. Sangat cocok untuk Bunda yang menerapkan pola makan rendah karbohidrat atau ketogenik. Rasanya sedikit manis dan beraroma khas, menjadikannya bahan ideal untuk membuat kue, roti, dan camilan sehat.
Foto: internet
7. Tepung Kentang
Tepung ini terbuat dari kentang yang dikeringkan dan dihaluskan. Bunda bisa menggunakannya sebagai bahan dasar adonan roti atau pengganti sebagian tepung terigu dalam kue. Teksturnya membantu menghasilkan adonan yang empuk dan lembut.
Foto: internet
8. Tepung Jagung
Tepung jagung memiliki rasa manis alami dan memberikan tekstur yang renyah. Cocok digunakan untuk membuat tortilla, pancake, atau camilan goreng seperti corn dog. Tepung ini juga baik sebagai bahan pengental dalam sup dan saus.
9. Tepung Beras
Tepung ini sangat umum di dapur Indonesia, terutama dalam pembuatan jajanan pasar seperti serabi, kue lapis, atau getuk. Tepung beras aman untuk penderita intoleransi gluten dan bisa menjadi dasar yang fleksibel dalam aneka resep makanan tradisional.
10. Tepung Ketan
Dikenal sebagai bahan pembuat onde-onde atau klepon, tepung ketan memberikan tekstur yang kenyal dan lengket. Meskipun tinggi karbohidrat, ketan masih lebih mudah dicerna dibanding terigu dan cocok untuk camilan anak.
11. Tepung Kacang Hijau
Tepung ini memiliki kandungan protein dan serat yang tinggi. Sangat bermanfaat untuk menunjang pertumbuhan dan kesehatan otot, serta mendukung sistem kekebalan tubuh. Tepung kacang hijau bisa digunakan dalam pembuatan bubur bayi, biskuit, atau camilan sehat.
Foto: internet
12. Tepung Ubi (Ubi Jalar/Ungu)
Ubi jalar dan ubi ungu sangat kaya antioksidan, terutama beta karoten dan antosianin. Tepungnya dapat digunakan untuk kue atau bolu kukus yang aman untuk anak-anak. Selain warnanya menarik, rasanya juga manis alami.
13. Tepung Oat
Meskipun bukan lokal, tepung oat banyak disukai karena kaya serat larut beta-glukan yang membantu menjaga kadar kolesterol dan memperlancar pencernaan. Cocok untuk membuat cookies, muffin, atau granola bar. Perlu diperhatikan untuk memastikan label gluten-free jika digunakan oleh penderita intoleransi gluten.
Foto: internet
14. Tepung Almond
Tepung ini dibuat dari almond utuh yang digiling halus. Tinggi vitamin E, protein, dan lemak sehat, tepung almond sangat ideal untuk Bunda yang menjalani program diet rendah karbohidrat atau gaya hidup keto. Cocok untuk membuat cookies, pancake, dan cake rendah gula.
Foto: internet
Tips Mengganti Tepung Terigu dalam Resep
Tidak semua tepung memiliki sifat yang sama dengan terigu, sehingga perlu penyesuaian komposisi dalam resep.
Gunakan kombinasi dua atau tiga jenis tepung (misalnya: tepung beras + arrowroot + mocaf) untuk mendapatkan tekstur yang mendekati tepung terigu.
Perhatikan rasa dan aroma alami dari masing-masing tepung, sesuaikan dengan jenis masakan.
Simpan tepung alternatif di wadah kedap udara dan tempat sejuk agar kualitas tetap terjaga.
Mengapa Bunda Perlu Beralih?
Mengurangi penggunaan tepung terigu bukan berarti mengorbankan cita rasa. Justru, dengan mengenal alternatif yang lebih sehat, Bunda bisa memberikan pilihan makanan yang lebih bergizi dan ramah bagi tubuh. Beberapa manfaat dari mengganti tepung terigu antara lain:
Mengurangi potensi peradangan dan gangguan pencernaan
Menstabilkan kadar gula darah
Menjaga berat badan sehat
Mendukung kesuburan dan kesehatan hormonal
Memberi asupan nutrisi lebih lengkap kepada anak-anak
Kesimpulan
Membuat perubahan kecil di dapur dapat berdampak besar pada kesehatan keluarga. Dengan mengenal dan mulai menggunakan berbagai jenis pengganti tepung terigu, Bunda tidak hanya menyediakan makanan yang lezat, tetapi juga memberi asupan gizi yang lebih optimal. Pilihlah tepung sesuai kebutuhan, selera, dan ketersediaan bahan di rumah. Memulai hidup sehat bisa dimulai dari piring makan hari ini.