Kode Otentikasi telah dikirim ke nomor telepon melalui WhatsApp
Tengkurap adalah salah satu milestone penting dalam perkembangan bayi, biasanya dicapai pada usia 3-5 bulan. Gerakan ini menunjukkan kekuatan otot leher, bahu, dan lengan, serta menjadi langkah awal menuju keterampilan motorik lain, seperti merangkak dan berjalan.
Namun, bagaimana jika si kecil belum bisa tengkurap sesuai usianya? Jangan panik, Bunda! Setiap bayi berkembang pada kecepatan yang berbeda, tetapi ada beberapa faktor yang dapat memengaruhi kemampuannya untuk tengkurap. Simak penyebabnya dan cara membantu bayi belajar tengkurap melalui artikel Bunda dan si Kecil di bawah ini.
Penyebab Si Kecil Belum Bisa Tengkurap
1. Kurangnya Stimulasi dan Komunikasi
Bayi membutuhkan stimulasi dan dorongan untuk melatih kemampuan motoriknya. Jika si kecil jarang diajak bermain tummy time (waktu bermain dalam posisi tengkurap), otot-otot tubuh bagian atasnya mungkin belum cukup kuat.
Apa itu tummy time?
Tummy time adalah waktu bermain bayi dalam posisi tengkurap yang bertujuan melatih kekuatan otot leher, bahu, dan lengan.
2. Kekurangan atau Kelebihan Berat Badan
Berat badan bayi juga dapat memengaruhi kemampuan tengkurapnya.
Foto : Internet
3. Keterlambatan Perkembangan Motorik atau Kognitif
Tengkurap melibatkan koordinasi antara otot dan sistem saraf. Jika bayi memiliki keterlambatan perkembangan kognitif atau motorik, ia mungkin membutuhkan lebih banyak waktu untuk mencapai milestone ini.
4. Faktor Medis atau Genetik
Beberapa kondisi medis, seperti hipotonia (tonus otot rendah) atau kelainan bawaan, dapat memengaruhi kemampuan bayi untuk tengkurap.
Catatan:
Jika Bunda mencurigai adanya masalah kesehatan, segera konsultasikan dengan dokter untuk evaluasi lebih lanjut.
Cara Membantu Si Kecil Belajar Tengkurap
1. Lakukan Tummy Time Secara Rutin
Tummy time adalah cara paling efektif untuk melatih bayi agar terbiasa dan kuat dalam posisi tengkurap.
Tips Tummy Time:
Foto : Internet
2. Berikan Bantuan Fisik dengan Lembut
Bantu bayi merasa nyaman saat mencoba tengkurap dengan memberikan dukungan tambahan.
Caranya:
Latihan ini membantu bayi merasa lebih percaya diri dan mengurangi rasa tidak nyaman.
3. Perhatikan Asupan Nutrisi
Nutrisi yang cukup sangat penting untuk mendukung kekuatan otot dan energi bayi.
Tips Nutrisi:
4. Ciptakan Lingkungan yang Menarik
Lingkungan yang menarik dapat memotivasi bayi untuk bergerak.
Caranya:
5. Hindari Penggunaan Alat Bantu Bayi Terlalu Lama
Car seat, stroller, atau bouncer memang praktis, tetapi jika digunakan terlalu lama dapat membatasi kesempatan bayi untuk melatih otot-otot tubuhnya.
Tips:
Foto : Internet
Kapan Bunda Perlu Khawatir?
Meskipun keterlambatan tengkurap sering kali bukan masalah serius, Bunda perlu berkonsultasi dengan dokter jika:
Solusi:
Dokter mungkin akan merekomendasikan terapi fisik atau evaluasi perkembangan untuk membantu bayi mencapai milestone-nya.
Kesimpulan
Tengkurap adalah langkah penting dalam perkembangan bayi, tetapi waktu untuk mencapainya bisa berbeda-beda pada setiap anak. Dengan latihan rutin seperti tummy time, stimulasi yang tepat, dan dukungan Bunda, si kecil akan lebih percaya diri dalam belajar tengkurap.
Jika Bunda memiliki kekhawatiran tentang perkembangan si kecil, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan saran terbaik. Ingat, kesabaran dan perhatian adalah kunci mendukung tumbuh kembang bayi secara optimal!