Kode Otentikasi telah dikirim ke nomor telepon melalui WhatsApp
Bunda, pernah mendengar napas si Kecil berbunyi seperti grok-grok? Meski sering membuat khawatir, kondisi ini sebenarnya cukup umum terjadi pada bayi baru lahir. Dalam banyak kasus, bunyi ini tidak berbahaya dan hanya terkait dengan saluran pernapasan bayi yang belum berkembang sempurna. Simak penjelasan dari Bunda dan si Kecil.
Yuk, simak penyebab napas grok-grok pada bayi dan bagaimana cara membantu si Kecil bernapas lebih lega!
Penyebab Napas Bayi Berbunyi Grok-Grok
1. Saluran Pernapasan Belum Berkembang Sempurna
Pada bayi baru lahir, saluran pernapasan masih kecil dan belum matang. Hal ini membuat lendir yang terperangkap di saluran napas sulit dikeluarkan, menghasilkan bunyi grok-grok.
2. Adanya Lendir yang Terperangkap
Bayi belum bisa membersihkan saluran pernapasannya sendiri seperti orang dewasa (misalnya, dengan batuk atau membuang ingus). Akibatnya, lendir yang menumpuk dapat menyebabkan napas terdengar berat.
Catatan: Jika bayi tetap aktif, tidak demam, dan menyusu dengan baik, bunyi ini biasanya tidak berbahaya.
3. Lingkungan yang Kering
Ruangan dengan udara kering, terutama yang menggunakan pendingin udara (AC), dapat memperparah kondisi ini. Udara kering membuat lendir di hidung dan tenggorokan mengeras, sehingga sulit dikeluarkan.
Cara Membantu Mengurangi Napas Grok-Grok pada Bayi
Berikut beberapa langkah sederhana yang dapat Bunda lakukan:
1. Gunakan Humidifier
Foto : Internet
2. Jemur Bayi di Pagi Hari
3. Rutin Melakukan Tummy Time
Foto : Internet
4. Gunakan Saline Spray
5. Bersihkan Udara di Sekitar Bayi
Kapan Harus ke Dokter?
Meskipun napas grok-grok biasanya normal, Bunda perlu waspada jika:
Segera konsultasikan dengan dokter anak untuk memastikan kondisi si Kecil.
Foto : Internet
Kesimpulan
Napas berbunyi grok-grok pada bayi baru lahir sering kali disebabkan oleh saluran pernapasan yang belum berkembang sempurna atau adanya lendir yang menumpuk. Dengan menjaga kelembapan udara menggunakan humidifier, menjemur bayi di pagi hari, dan melakukan tummy time secara rutin, Bunda bisa membantu si Kecil bernapas lebih lega.
Namun, jika gejala lain seperti demam atau kesulitan bernapas muncul, jangan ragu untuk mencari bantuan medis. Selalu perhatikan kondisi si Kecil dan berikan perawatan terbaik untuk kenyamanannya.