Menyusui Tapi Jadi Mellow? Kenali Kondisi D-MER pada Bunda Menyusui
Menyusui Tapi Jadi Mellow? Kenali Kondisi D-MER pada Bunda Menyusui

Menyusui sering digambarkan sebagai momen indah yang memperkuat ikatan antara Bunda dan si kecil. Namun, tidak semua Bunda merasakan kebahagiaan saat menyusui. Beberapa justru merasa sedih, cemas, bahkan mual tanpa alasan jelas. Jika Bunda pernah mengalaminya, kondisi ini disebut D-MER (Dysphoric Milk Ejection Reflex). Yuk, bersama Bunda dan si Kecil pahami lebih dalam tentang D-MER dan cara mengatasinya!

 

Apa Itu D-MER?

D-MER (Dysphoric Milk Ejection Reflex) adalah respons emosional negatif yang dialami beberapa Bunda saat menyusui. Ketika refleks pelepasan ASI atau let-down reflex terjadi, muncul perasaan:

  • Sedih atau hampa,
  • Cemas,
  • Mual, atau
  • Iritasi tanpa sebab.

Biasanya, gejala ini hanya berlangsung beberapa menit saat si kecil mulai menyusu dan menghilang setelah refleks ASI selesai. Kondisi ini tidak berbahaya, tetapi dapat mengganggu kenyamanan Bunda selama menyusui.

D-MER, menyusui mellow, perasaan negatif saat menyusui, cara atasi D-MER, Bunda, si Kecil

Foto : Internet

Kenapa D-MER Bisa Terjadi?

D-MER disebabkan oleh perubahan kadar hormon dalam tubuh. Saat menyusui, tubuh menekan hormon dopamin untuk memberi ruang bagi hormon prolaktin dan oksitosin. Prolaktin membantu produksi ASI, sementara oksitosin memicu pelepasan ASI.

Namun, pada beberapa Bunda, penurunan dopamin ini bisa memunculkan emosi negatif secara tiba-tiba. Ini adalah reaksi biologis alami, bukan gangguan psikologis atau masalah emosional.

 

Ciri-Ciri D-MER

Bunda mungkin mengalami D-MER jika:

  1. Muncul perasaan sedih atau cemas secara tiba-tiba saat si kecil mulai menyusu.
  2. Emosi negatif hanya terjadi selama refleks pelepasan ASI.
  3. Tidak ada pemicu eksternal yang jelas untuk perasaan tersebut.
  4. Gejala hilang dalam beberapa menit setelah menyusui dimulai.

Jika perasaan negatif berlanjut hingga selesai menyusui, bisa jadi itu tanda baby blues atau depresi pasca-melahirkan, yang perlu ditangani lebih lanjut.

 

Cara Mengelola D-MER

D-MER memang tidak nyaman, tetapi ada beberapa langkah yang bisa Bunda coba untuk mengatasinya:

1. Konsumsi Makanan Bernutrisi

Pola makan sehat membantu menjaga keseimbangan hormon. Konsumsi makanan kaya protein, karbohidrat kompleks, dan vitamin B6 yang bisa mendukung suasana hati. Contohnya, alpukat, pisang, dan ikan berlemak.

D-MER, menyusui mellow, perasaan negatif saat menyusui, cara atasi D-MER, Bunda, si Kecil

Foto : Internet

2. Pahami Kondisinya

Kesadaran bahwa D-MER adalah respons biologis yang normal dapat membantu Bunda merasa lebih tenang. Perasaan ini tidak berarti Bunda gagal sebagai ibu.

3. Lakukan Teknik Relaksasi

Berlatih teknik pernapasan dalam atau meditasi ringan saat menyusui bisa membantu mengurangi rasa tidak nyaman. Dengarkan musik yang menenangkan atau nyalakan aromaterapi untuk menciptakan suasana rileks.

4. Kurangi Stres

Cobalah mendelegasikan tugas rumah tangga kepada pasangan atau keluarga. Dengan beban lebih ringan, Bunda bisa fokus pada si kecil dan diri sendiri.

5. Konsultasikan dengan Ahli

Jika D-MER terasa mengganggu atau Bunda ingin memastikan tidak ada masalah lain, konsultasikan dengan dokter atau konselor laktasi. Mereka dapat memberikan panduan yang lebih spesifik.

6. Batasi Konsumsi Kafein

Kafein dapat memengaruhi kadar dopamin dan memperparah gejala D-MER. Sebaiknya, kurangi minuman berkafein seperti kopi atau teh.

D-MER, menyusui mellow, perasaan negatif saat menyusui, cara atasi D-MER, Bunda, si Kecil

Foto : Internet

Apakah D-MER Berbahaya?

D-MER tidak berbahaya dan biasanya hanya bersifat sementara. Gejalanya akan berkurang seiring waktu atau setelah proses menyusui selesai.

Namun, penting bagi Bunda untuk tetap memperhatikan kesehatan mental dan emosional. Jika D-MER menyebabkan rasa cemas berlebihan atau mengganggu kehidupan sehari-hari, jangan ragu mencari dukungan dari pasangan, keluarga, atau tenaga profesional.

 

Tips untuk Pasangan dan Keluarga

Dukungan dari pasangan dan keluarga sangat penting untuk membantu Bunda menghadapi D-MER. Berikut yang bisa dilakukan:

  1. Berempati. Jangan meremehkan perasaan Bunda. Ingat, D-MER adalah kondisi nyata yang membutuhkan perhatian.
  2. Berikan Bantuan. Membantu mengurus si kecil atau pekerjaan rumah bisa meringankan beban Bunda.
  3. Afirmasi Positif. Kalimat seperti, “Kamu sudah melakukan yang terbaik untuk si kecil,” bisa sangat berarti bagi Bunda.

 

Kesimpulan

D-MER adalah respons alami tubuh akibat perubahan hormon selama menyusui. Meskipun terasa tidak nyaman, kondisi ini tidak berbahaya dan biasanya hanya berlangsung sementara. Dengan memahami penyebab dan cara mengelolanya, Bunda tetap bisa menikmati momen indah bersama si kecil.

Ingat, Bunda tidak sendiri. Jika memerlukan dukungan, jangan ragu untuk mencari bantuan dari dokter, konselor, atau komunitas ibu menyusui.

 

Artikel yang berkaitan