4 Tahap Perkembangan Attachment pada Anak: Pentingnya Ikatan Emosional dengan Bunda
4 Tahap Perkembangan Attachment pada Anak: Pentingnya Ikatan Emosional dengan Bunda

Attachment atau ikatan emosional antara anak dan orang tua adalah fondasi utama dalam perkembangan emosional dan sosial si kecil. Anak yang memiliki secure attachment (keterikatan aman) akan lebih percaya diri, mandiri, dan mampu membangun hubungan yang sehat di masa depan.

Tapi, tahukah Bunda bahwa attachment tidak terbentuk dalam semalam? Proses ini berkembang dalam beberapa tahap sejak bayi lahir hingga ia tumbuh lebih mandiri. Yuk, simak bersama Bunda dan si Kecil 4 tahap perkembangan attachment pada anak berikut ini dan cara mendukungnya!

1. Pre-Attachment (Sejak Lahir – 6 Minggu)

Apa yang terjadi di tahap ini?

  • Bayi baru lahir belum bisa membedakan orang tua dengan orang lain.
  • Mereka menunjukkan kebutuhan dasar seperti menangis, tersenyum, dan mencari kehangatan untuk mendapatkan perhatian.
  • Si kecil akan merespons siapa saja yang memberikan kenyamanan, bukan hanya orang tua.

Cara mendukung tahap ini:

  • Selalu respons tangisan bayi dengan penuh kasih sayang.
  • Lakukan skin-to-skin contact untuk membangun kedekatan.
  • Sering menggendong, berbicara, dan menyanyikan lagu untuk bayi agar ia merasa aman.

Kenapa penting? Respons cepat dan penuh kasih dari Bunda akan membuat bayi mulai membangun kepercayaan terhadap dunia di sekitarnya.

perkembangan attachment anak, secure attachment, bonding dengan anak, cara membangun ikatan emosional, parenting anak usia dini, Bunda, si Kecil

Foto : Internet

2. Early Arising Attachment (6 Minggu – 6-8 Bulan)

Apa yang terjadi di tahap ini?

  • Bayi mulai mengenali wajah dan suara orang-orang terdekatnya, terutama orang tua atau pengasuh utama.
  • Mereka menunjukkan preferensi terhadap orang yang sering merawatnya, tetapi masih bisa menerima perhatian dari orang lain.
  • Si kecil mulai mengembangkan rasa percaya dan menunjukkan reaksi berbeda terhadap orang yang dikenalnya.

Cara mendukung tahap ini:

  • Perbanyak kontak mata saat berbicara dengan bayi.
  • Beri respons yang konsisten saat bayi membutuhkan perhatian.
  • Biasakan rutinitas yang membuat bayi merasa nyaman dan aman, seperti waktu tidur dan menyusui yang teratur.

Kenapa penting? Konsistensi dalam merespons kebutuhan bayi akan membantu si kecil memahami bahwa ia bisa mengandalkan orang tuanya.

 

3. Clear-Cut Attachment (6-8 Bulan – 18-24 Bulan)

Apa yang terjadi di tahap ini?

  • Si kecil sudah memiliki keterikatan yang kuat dengan orang tua atau pengasuh utama.
  • Mereka mulai menunjukkan kecemasan saat berpisah dengan orang tua (separation anxiety).
  • Anak menjadi lebih selektif terhadap orang yang boleh mendekat atau menggendongnya.

Cara mendukung tahap ini:

  • Tetap tenang dan beri pengertian saat harus meninggalkan anak sementara waktu.
  • Kenalkan konsep perpisahan dengan lembut, misalnya: "Bunda pergi sebentar, nanti Bunda kembali, ya!"
  • Gunakan boneka atau mainan favorit untuk membantu anak merasa lebih nyaman saat ditinggal.

Kenapa penting? Mengajarkan si kecil bahwa Bunda akan kembali akan membantu mereka lebih percaya diri dalam menghadapi perpisahan.

perkembangan attachment anak, secure attachment, bonding dengan anak, cara membangun ikatan emosional, parenting anak usia dini, Bunda, si Kecil

Foto : Internet

4. Differentiation and Integration of Attachment (2 Tahun ke Atas)

Apa yang terjadi di tahap ini?

  • Anak mulai memahami bahwa orang tua akan kembali meskipun sedang tidak terlihat (object permanence).
  • Mereka mulai belajar membangun hubungan dengan orang lain, seperti teman sebaya atau guru.
  • Rasa percaya dirinya berkembang, dan ia lebih mandiri dalam mengeksplorasi dunia sekitar.

Cara mendukung tahap ini:

  • Dorong anak untuk berinteraksi dengan teman sebaya agar keterampilan sosialnya berkembang.
  • Tetap berikan dukungan emosional saat anak menghadapi situasi baru atau tantangan.
  • Bangun komunikasi yang baik agar anak tetap merasa dekat dengan orang tua meskipun sudah lebih mandiri.

Kenapa penting? Tahap ini adalah awal dari perkembangan sosial anak yang lebih luas. Dukungan yang tepat akan membuat anak tumbuh menjadi pribadi yang percaya diri dan mandiri.

 

Kenapa Attachment Itu Penting?

Anak dengan secure attachment akan lebih mudah beradaptasi dan memiliki keterampilan sosial yang baik. Berikut beberapa manfaatnya:

  • Membantu anak mengelola emosi → Anak lebih mudah menenangkan diri saat menghadapi stres.
  • Membangun rasa percaya diri → Ikatan emosional yang kuat membuat anak merasa aman untuk bereksplorasi.
  • Mendukung perkembangan sosial → Anak lebih mudah menjalin hubungan yang sehat dengan teman dan orang lain.
  • Menjadi dasar hubungan yang sehat di masa depan → Anak dengan secure attachment cenderung memiliki hubungan yang lebih stabil dan sehat saat dewasa.

perkembangan attachment anak, secure attachment, bonding dengan anak, cara membangun ikatan emosional, parenting anak usia dini, Bunda, si Kecil

Foto : Internet

Kesimpulan

Membangun secure attachment dengan si kecil adalah proses yang membutuhkan waktu dan konsistensi. Setiap anak mengalami perkembangan attachment yang berbeda, tergantung pada pola asuh dan lingkungan di sekitarnya.

Tips utama untuk membangun secure attachment:

  • Responsif terhadap kebutuhan emosional dan fisik anak.
  • Ciptakan rutinitas yang stabil agar anak merasa aman.
  • Luangkan waktu berkualitas bersama anak tanpa distraksi.
  • Dukung anak untuk mengeksplorasi dunia dengan percaya diri.

Dengan membangun ikatan yang kuat sejak dini, Bunda sedang memberikan fondasi terbaik bagi perkembangan emosional si kecil di masa depan. Yuk, mulai terapkan pola asuh yang penuh kasih sayang!

 

Artikel yang berkaitan