Kode Otentikasi telah dikirim ke nomor telepon melalui WhatsApp
Memasuki usia sekolah merupakan salah satu momen besar dalam perkembangan anak. Banyak bunda yang merasa antusias sekaligus khawatir apakah si kecil sudah benar-benar siap untuk memasuki dunia sekolah.
Banyak faktor yang menentukan kesiapan anak masuk sekolah, mulai dari kemampuan motorik, kognitif, sosial-emosional, hingga kemampuan bahasa dan literasi. Salah satu aspek yang penting tetapi sering terabaikan adalah kesiapan motorik anak.
Kemampuan motorik, baik kasar maupun halus, berperan besar dalam aktivitas sehari-hari di sekolah, seperti berlari, melompat, menggambar, menulis, hingga memakai baju sendiri. Maka dari itu, sebelum mendaftarkan anak ke sekolah, ada baiknya bunda memastikan apakah si kecil sudah memiliki keterampilan motorik yang cukup.
Simak panduan lengkap mengenai tanda-tanda kesiapan anak masuk sekolah dari segi motorik berikut ini bersama dengan Bunda dan si Kecil.
1. Kesiapan Motorik Kasar
Motorik kasar adalah kemampuan anak dalam menggerakkan tubuhnya secara aktif dengan koordinasi yang baik. Keterampilan ini sangat penting karena anak akan lebih banyak beraktivitas fisik di sekolah, seperti bermain di luar ruangan, mengikuti kegiatan senam, atau berpartisipasi dalam permainan kelompok.
Tanda anak sudah memiliki motorik kasar yang baik untuk sekolah, yaitu:
-Berjalan dan berlari dengan seimbang
Anak tidak mudah jatuh saat berjalan atau berlari di berbagai permukaan, baik itu jalan rata maupun sedikit berbatu.
-Naik turun tangga tanpa kesulitan
Anak mampu melangkah naik dan turun tangga dengan kaki bergantian tanpa harus berpegangan.
-Melompat dengan baik
Anak bisa melompat jauh ke depan dan mendarat dengan kedua kakinya dengan stabil.
-Bisa melempar, menangkap, dan menendang bola
Anak mampu melempar bola ke arah yang dituju, menangkap bola dengan kedua tangan, serta menendang bola dengan tenaga yang cukup.
-Mengayuh sepeda roda tiga atau roda dua dengan keseimbangan baik
Jika anak sudah bisa mengayuh sepeda tanpa kesulitan, ini menandakan koordinasi otot kaki dan tangan sudah berkembang dengan baik.
Mengapa motorik kasar penting?
Keterampilan motorik kasar yang baik akan membantu anak lebih percaya diri saat mengikuti aktivitas fisik di sekolah, seperti olahraga dan permainan di taman bermain.
Foto: Internet
2. Kesiapan Motorik Halus
Selain motorik kasar, anak juga perlu memiliki motorik halus yang baik untuk mendukung aktivitas di sekolah, seperti menulis, menggambar, menggunting, hingga memakai pakaian sendiri.
Tanda anak memiliki motorik halus yang siap untuk sekolah, yaitu:
-Memegang alat tulis dengan benar
Anak sudah bisa menggenggam pensil dengan tiga jari dan mengontrolnya untuk menulis atau menggambar.
-Mampu menggambar bentuk dasar
Anak bisa menggambar lingkaran, garis lurus, dan bentuk sederhana lainnya dengan rapi.
-Mewarnai tanpa banyak keluar garis
Saat mewarnai gambar, anak bisa mengontrol pensil warna sehingga tidak terlalu banyak keluar dari garis gambar.
-Mampu menyusun balok dan pola sederhana
Anak bisa menyusun balok kecil hingga membentuk sesuatu, misalnya menara atau pola tertentu.
-Melipat, menggunting, dan menyusun kertas dengan rapi
Anak bisa mengikuti pola lipatan sederhana dan menggunting garis lurus atau bentuk sederhana dengan gunting tumpul.
-Dapat memakai pakaian sendiri
Anak bisa memakai baju, membuka dan menutup kancing, serta memakai sepatu tanpa terlalu banyak bantuan.
-Makan dan minum sendiri tanpa banyak tumpah
Anak sudah bisa menggunakan sendok dan garpu dengan baik tanpa terlalu sering menumpahkan makanan.
Mengapa motorik halus penting?
Kemampuan motorik halus yang baik akan membantu anak lebih mudah mengikuti pelajaran di sekolah, terutama saat menulis, menggambar, atau melakukan kegiatan seni dan prakarya.
3. Kesiapan Lain yang Harus Diperhatikan Sebelum Anak Masuk Sekolah
Selain kesiapan motorik, ada beberapa aspek lain yang perlu diperhatikan sebelum anak masuk sekolah.
A. Kemampuan Kognitif
Anak sebaiknya sudah memiliki kemampuan dasar dalam mengenali lingkungan sekitarnya. Beberapa tanda kesiapan kognitif anak:
-Bisa mengenali warna, bentuk, dan angka sederhana.
-Bisa mengingat dan menyebutkan nama benda yang sering ia temui.
-Bisa mengikuti instruksi sederhana, seperti "Ambil buku di meja" atau "Letakkan mainan di tempatnya".
Foto: Internet
B. Kemampuan Sosial dan Emosi
Anak akan berinteraksi dengan banyak teman di sekolah, sehingga keterampilan sosial sangat penting. Tanda anak siap secara sosial dan emosional:
-Mampu bermain dengan teman sebaya tanpa selalu bergantung pada bunda.
-Bisa bergantian atau berbagi mainan dengan anak lain.
-Bisa mengungkapkan perasaannya dengan kata-kata, misalnya "Aku lapar" atau "Aku ingin main bola".
-Bisa mengikuti aturan sederhana dalam permainan atau kegiatan kelompok.
C. Kemampuan Bahasa dan Literasi
Sebelum masuk sekolah, anak sebaiknya sudah memiliki dasar kemampuan berbahasa. Tanda anak memiliki kesiapan bahasa:
-Bisa menyebutkan nama benda dan orang di sekitarnya.
-Bisa memahami cerita sederhana dan merespons pertanyaan tentang cerita tersebut.
-Bisa mengulang atau menirukan kata-kata yang baru ia dengar.
Bagaimana Jika Anak Belum Siap Masuk Sekolah?
Jika anak belum menunjukkan semua tanda kesiapan di atas, bunda tidak perlu khawatir. Setiap anak memiliki perkembangan yang berbeda-beda. Bunda bisa membantu anak melatih keterampilan motorik dan kognitifnya dengan berbagai aktivitas sederhana, seperti:
-Melatih motorik halus dengan bermain plastisin, menggambar, dan menggunting kertas.
-Mengembangkan motorik kasar dengan bermain bola, melompat, dan berlari di taman.
-Membacakan buku cerita untuk meningkatkan keterampilan bahasa dan konsentrasi anak.
-Mengenalkan anak pada lingkungan sosial dengan mengajaknya bermain bersama teman sebaya.
Jika anak masih mengalami kesulitan dalam beberapa aspek perkembangan, bunda bisa berkonsultasi dengan dokter anak atau terapis perkembangan untuk mendapatkan saran yang lebih spesifik.
Foto: Internet
Kesimpulan
Menyiapkan anak masuk sekolah bukan hanya soal usia, tetapi juga kesiapan fisik, mental, dan sosialnya. Motorik kasar dan halus yang baik akan membantu anak lebih mudah beradaptasi dengan kegiatan sekolah.
Pastikan si kecil sudah memiliki keterampilan motorik yang cukup, seperti berjalan, melompat, menulis, dan memakai pakaian sendiri, agar bisa mengikuti aktivitas sekolah dengan nyaman. Jika ada keterlambatan, bunda bisa melatihnya dengan berbagai aktivitas yang mendukung perkembangan motorik sebelum sekolah dimulai.
Dengan persiapan yang tepat, anak akan lebih siap menghadapi dunia sekolah dengan percaya diri dan semangat belajar yang tinggi.