Kode Otentikasi telah dikirim ke nomor telepon melalui WhatsApp
Diare pada si Kecil bisa menjadi kondisi yang mengkhawatirkan, terutama jika disertai gejala seperti demam, muntah, atau tanda dehidrasi. Meski umum terjadi, penting bagi Bunda untuk memahami penyebab, gejala, dan cara penanganannya agar si Kecil segera pulih. Yuk, simak panduan lengkap dari Bunda dan si Kecil berikut ini untuk membantu si Kecil melalui masa ini dengan aman!
Apa Itu Diare pada Anak?
Diare adalah kondisi di mana si Kecil buang air besar dengan feses yang cair atau lunak lebih dari tiga kali sehari. Diare sering kali bersifat sementara, tetapi jika tidak ditangani dengan baik, dapat menyebabkan komplikasi seperti dehidrasi.
Beberapa penyebab diare pada anak:
1. Infeksi Virus atau Bakteri
Rotavirus menjadi salah satu penyebab utama diare pada anak. Selain diare, infeksi ini biasanya disertai demam dan muntah.
Foto : Internet
2. Alergi atau Intoleransi Makanan
3. Keracunan Makanan
Makanan yang terkontaminasi bakteri seperti Salmonella atau E. coli dapat memicu diare akut disertai muntah.
4. Mabuk Perjalanan atau Stres Perjalanan
Perubahan lingkungan saat bepergian juga bisa memengaruhi saluran pencernaan si Kecil.
Gejala Umum Diare pada Anak
Selain buang air besar yang cair atau lunak, si Kecil mungkin juga menunjukkan gejala berikut:
Jika gejala berlangsung lebih dari 24 jam atau disertai tanda dehidrasi seperti mulut kering dan tidak buang air kecil, segera konsultasikan dengan dokter.
Foto : Internet
Cara Mengatasi Diare pada Anak di Rumah
Bunda dapat membantu mengatasi diare si Kecil dengan langkah-langkah sederhana berikut:
1. Pastikan Si Kecil Tetap Terhidrasi
Cairan tubuh yang hilang akibat diare perlu segera digantikan untuk mencegah dehidrasi.
2. Berikan Makanan yang Tepat
Makanan tertentu dapat membantu meredakan diare:
3. Gunakan Oralit
Oralit adalah solusi rehidrasi terbaik untuk menggantikan elektrolit yang hilang. Berikan sesuai dosis yang dianjurkan.
4. Hindari Obat Anti-Diare untuk Dewasa
Obat anti-diare untuk orang dewasa tidak aman untuk anak-anak. Jika diperlukan, gunakan obat hanya sesuai resep dokter.
Kapan Harus Membawa Si Kecil ke Dokter?
Meskipun sebagian besar kasus diare dapat ditangani di rumah, ada kondisi tertentu yang memerlukan perhatian medis:
Pencegahan Diare pada Anak
Mencegah lebih baik daripada mengobati. Berikut adalah beberapa langkah yang bisa Bunda lakukan untuk mencegah diare pada si Kecil:
1. Cuci Tangan
Ajarkan si Kecil untuk mencuci tangan dengan sabun, terutama sebelum makan dan setelah menggunakan toilet.
2. Vaksinasi Rotavirus
Vaksin ini dapat melindungi si Kecil dari infeksi rotavirus, salah satu penyebab utama diare pada anak.
Foto : Internet
3. Pastikan Makanan Higienis
Berikan makanan yang dimasak hingga matang dan hindari makanan yang tidak terjamin kebersihannya.
Kesimpulan
Diare pada si Kecil memang membutuhkan perhatian khusus, tetapi kebanyakan kasus dapat diatasi dengan perawatan di rumah. Pastikan si Kecil tetap terhidrasi, berikan makanan yang tepat, dan hindari obat yang tidak sesuai untuk anak. Jika gejala tidak membaik atau muncul tanda-tanda yang mengkhawatirkan, segera konsultasikan dengan dokter. Dengan perawatan yang tepat, si Kecil akan segera pulih dan kembali aktif seperti biasa.