Kode Otentikasi telah dikirim ke nomor telepon melalui WhatsApp
Di era digital seperti sekarang, banyak anak balita tertarik menggunakan headphone, terutama saat melihat orang tua atau kakak mereka menggunakannya. Baik untuk mendengarkan lagu anak-anak, menonton video edukatif, atau bermain game, penggunaan headphone pada anak kecil memang semakin umum.
Namun, sebagai orang tua, Bunda perlu mengetahui apakah headphone aman untuk si Kecil dan bagaimana penggunaannya yang tepat agar tidak berdampak buruk pada pendengarannya. Yuk, simak penjelasan artikel Bunda dan si Kecil berikut ini!
Bahaya Penggunaan Headphone pada Balita
Meskipun terlihat sepele, penggunaan headphone pada balita memiliki beberapa risiko yang perlu diwaspadai, antara lain:
1. Merusak Sel Rambut Pendengaran
Di dalam telinga terdapat sel rambut pendengaran yang berfungsi menangkap gelombang suara. Pada balita, sel-sel ini masih sangat sensitif. Jika terpapar suara dengan volume tinggi dalam waktu lama, sel rambut ini bisa rusak dan tidak dapat tumbuh kembali, yang berpotensi menyebabkan gangguan pendengaran permanen.
2. Mengganggu Perkembangan Pendengaran
Pendengaran balita masih dalam tahap perkembangan. Jika sering terpapar suara keras, hal ini bisa mengganggu kemampuan mendengar suara pelan di kemudian hari. Anak juga bisa menjadi lebih sensitif terhadap suara tertentu dan lebih mudah merasa tidak nyaman di lingkungan yang bising.
Foto: Internet
3. Risiko Anak Menaikkan Volume Tanpa Sadar
Balita belum memahami konsep volume suara yang aman. Mereka cenderung menaikkan volume secara berlebihan tanpa menyadari dampaknya terhadap kesehatan telinga mereka. Jika tidak diawasi, hal ini bisa meningkatkan risiko kerusakan pendengaran secara bertahap.
Bolehkah Balita Menggunakan Headphone?
Jawabannya adalah boleh, tetapi dengan aturan yang ketat! Anak tetap bisa menggunakan headphone asalkan penggunaannya aman dan diawasi oleh orang tua. Berikut adalah beberapa aturan penting yang harus diperhatikan:
1. Batasi Volume Maksimal 75 dB
Menurut para ahli, batas aman volume suara untuk anak adalah 75 desibel (dB). Jika lebih dari itu, telinga anak bisa mengalami kelelahan pendengaran yang berdampak pada penurunan kualitas pendengaran dalam jangka panjang.
Tips:
2. Batasi Waktu Pemakaian Maksimal 1 Jam Sehari
Hindari pemakaian headphone dalam waktu lama. American Academy of Pediatrics (AAP) merekomendasikan pemakaian maksimal 1 jam sehari, dengan jeda setiap 30 menit.
Tips:
3. Gunakan Headphone yang Dirancang Khusus untuk Anak
Banyak headphone di pasaran tidak dirancang untuk anak-anak. Headphone orang dewasa biasanya memiliki volume yang lebih tinggi dan tidak sesuai untuk telinga balita.
Pilih headphone yang:
4. Orang Tua Wajib Mendampingi
Jangan biarkan anak menggunakan headphone sendirian tanpa pengawasan. Pastikan mereka tidak menaikkan volume secara sembarangan dan tetap menyadari lingkungan sekitar.
Tips:
Foto: Internet
Alternatif yang Lebih Aman Selain Headphone
Jika memungkinkan, sebaiknya batasi penggunaan headphone dan coba beberapa alternatif berikut:
Kesimpulan: Gunakan Headphone dengan Bijak!
Headphone tidak sepenuhnya dilarang untuk balita, tetapi harus digunakan dengan aturan yang ketat.
Aturan Aman Memakai Headphone untuk Balita:
Dengan cara yang tepat, anak tetap bisa menikmati musik, video edukatif, atau cerita dongeng tanpa harus mengorbankan kesehatan pendengarannya. Selalu utamakan keselamatan dan kesehatan telinga si Kecil ya, Bun!