Kode Otentikasi telah dikirim ke nomor telepon melalui WhatsApp
Sebagai Bunda, kita pasti pernah mengalami situasi di mana anak lebih suka ngemut makanan dibanding menelannya. Hal ini bisa menjadi tantangan tersendiri, terutama jika anak mulai sulit makan dengan baik. Namun, ngemut makanan bukan berarti anak malas makan. Ada beberapa penyebab yang bisa mempengaruhi kebiasaan ini.
Dalam artikel Bunda dan si Kecil kali ini, kita akan membahas alasan anak suka ngemut makanan dan bagaimana cara mengatasinya agar pola makan anak kembali lancar.
Penyebab Anak Suka Ngemut Makanan
1. Gangguan Perkembangan
Beberapa anak mengalami keterlambatan dalam perkembangan oral motoriknya, yang membuat mereka kesulitan mengunyah atau menelan makanan dengan baik.
2. Kelemahan Otot Mulut
Otot mulut yang kurang kuat bisa menyebabkan anak kesulitan mengunyah makanan dalam waktu yang wajar. Akibatnya, mereka lebih sering membiarkan makanan tetap di mulut tanpa menelannya.
Foto : Internet
3. Terlambat Mengenal Tekstur Makanan
Jika anak terlambat diperkenalkan dengan berbagai tekstur makanan, seperti makanan yang lebih padat atau kasar, mereka bisa mengalami kesulitan dalam mengunyah dan menelan.
4. Gangguan Sensori
Beberapa anak memiliki sensitivitas sensorik yang tinggi terhadap tekstur makanan tertentu, sehingga mereka cenderung menahan makanan di dalam mulut.
5. Volume Makanan yang Terlalu Banyak
Terkadang, anak ngemut makanan bukan karena kesulitan, tetapi karena jumlah makanan yang diberikan terlalu banyak dalam satu suapan. Ini bisa membuat mereka kewalahan dan memilih untuk menahan makanan di dalam mulut lebih lama.
Bagaimana Cara Mengatasi Kebiasaan Ngemut Makanan?
Jika anak memiliki kebiasaan ngemut makanan, berikut beberapa langkah yang bisa dilakukan untuk membantu mengatasinya:
1. Beri Makanan dalam Potongan Kecil
Berikan makanan dalam ukuran kecil atau potongan kecil agar lebih mudah dikunyah dan ditelan oleh anak.
Foto : Internet
2. Perkenalkan Tekstur Secara Bertahap
Jika anak masih terbiasa dengan makanan yang lembut, coba secara perlahan perkenalkan makanan dengan tekstur yang lebih padat. Misalnya, dari bubur ke nasi lembek, kemudian ke nasi biasa.
3. Ajak Anak Berlatih Mengunyah
Latih anak untuk mengunyah dengan baik dengan cara memberikan makanan yang merangsang gerakan mengunyah, seperti potongan buah atau camilan sehat yang sedikit lebih keras.
4. Jangan Memaksa Anak
Memaksa anak untuk segera menelan makanan bisa membuatnya semakin enggan makan. Sebaiknya, berikan waktu yang cukup dan bantu anak dengan cara yang menyenangkan.
Foto : Internet
5. Konsultasi dengan Ahli Jika Diperlukan
Jika kebiasaan ngemut makanan terus berlanjut dan mulai mengganggu asupan nutrisi anak, sebaiknya konsultasikan dengan dokter anak atau terapis wicara untuk mendapatkan solusi yang tepat.
Terapi Wicara untuk Anak yang Mengalami Kesulitan Makan
Dalam beberapa kasus, terapi wicara bisa menjadi solusi untuk anak yang mengalami gangguan oral motorik atau sensorik yang menyebabkan mereka kesulitan makan. Terapi ini bisa membantu anak dalam:
Terapi wicara biasanya dilakukan oleh profesional yang akan mengevaluasi kondisi anak dan memberikan latihan yang sesuai.
Kesimpulan
Ngemut makanan bisa disebabkan oleh berbagai faktor, mulai dari gangguan perkembangan hingga kebiasaan makan yang belum berkembang dengan baik. Sebagai Bunda, penting untuk memahami penyebabnya dan membantu anak mengatasi kebiasaan ini dengan pendekatan yang tepat.
Jika kebiasaan ngemut terus berlanjut dan mengganggu pola makan anak, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter atau terapis wicara agar anak mendapatkan bantuan yang sesuai.