Kenapa Anak Suka Ngemut Makanan? Penyebab dan Solusinya
Kenapa Anak Suka Ngemut Makanan? Penyebab dan Solusinya

Sebagai Bunda, kita pasti pernah mengalami situasi di mana anak lebih suka ngemut makanan dibanding menelannya. Hal ini bisa menjadi tantangan tersendiri, terutama jika anak mulai sulit makan dengan baik. Namun, ngemut makanan bukan berarti anak malas makan. Ada beberapa penyebab yang bisa mempengaruhi kebiasaan ini.

Dalam artikel Bunda dan si Kecil kali ini, kita akan membahas alasan anak suka ngemut makanan dan bagaimana cara mengatasinya agar pola makan anak kembali lancar.

Penyebab Anak Suka Ngemut Makanan

1. Gangguan Perkembangan

Beberapa anak mengalami keterlambatan dalam perkembangan oral motoriknya, yang membuat mereka kesulitan mengunyah atau menelan makanan dengan baik.

2. Kelemahan Otot Mulut

Otot mulut yang kurang kuat bisa menyebabkan anak kesulitan mengunyah makanan dalam waktu yang wajar. Akibatnya, mereka lebih sering membiarkan makanan tetap di mulut tanpa menelannya.

anak ngemut makanan, anak susah makan, gangguan makan anak, solusi anak ngemut makanan, terapi wicara anak, Bunda, si Kecil

Foto : Internet

3. Terlambat Mengenal Tekstur Makanan

Jika anak terlambat diperkenalkan dengan berbagai tekstur makanan, seperti makanan yang lebih padat atau kasar, mereka bisa mengalami kesulitan dalam mengunyah dan menelan.

4. Gangguan Sensori

Beberapa anak memiliki sensitivitas sensorik yang tinggi terhadap tekstur makanan tertentu, sehingga mereka cenderung menahan makanan di dalam mulut.

5. Volume Makanan yang Terlalu Banyak

Terkadang, anak ngemut makanan bukan karena kesulitan, tetapi karena jumlah makanan yang diberikan terlalu banyak dalam satu suapan. Ini bisa membuat mereka kewalahan dan memilih untuk menahan makanan di dalam mulut lebih lama.

Bagaimana Cara Mengatasi Kebiasaan Ngemut Makanan?

Jika anak memiliki kebiasaan ngemut makanan, berikut beberapa langkah yang bisa dilakukan untuk membantu mengatasinya:

1. Beri Makanan dalam Potongan Kecil

Berikan makanan dalam ukuran kecil atau potongan kecil agar lebih mudah dikunyah dan ditelan oleh anak.

anak ngemut makanan, anak susah makan, gangguan makan anak, solusi anak ngemut makanan, terapi wicara anak, Bunda, si Kecil

Foto : Internet

2. Perkenalkan Tekstur Secara Bertahap

Jika anak masih terbiasa dengan makanan yang lembut, coba secara perlahan perkenalkan makanan dengan tekstur yang lebih padat. Misalnya, dari bubur ke nasi lembek, kemudian ke nasi biasa.

3. Ajak Anak Berlatih Mengunyah

Latih anak untuk mengunyah dengan baik dengan cara memberikan makanan yang merangsang gerakan mengunyah, seperti potongan buah atau camilan sehat yang sedikit lebih keras.

4. Jangan Memaksa Anak

Memaksa anak untuk segera menelan makanan bisa membuatnya semakin enggan makan. Sebaiknya, berikan waktu yang cukup dan bantu anak dengan cara yang menyenangkan.

anak ngemut makanan, anak susah makan, gangguan makan anak, solusi anak ngemut makanan, terapi wicara anak, Bunda, si Kecil

Foto : Internet

5. Konsultasi dengan Ahli Jika Diperlukan

Jika kebiasaan ngemut makanan terus berlanjut dan mulai mengganggu asupan nutrisi anak, sebaiknya konsultasikan dengan dokter anak atau terapis wicara untuk mendapatkan solusi yang tepat.

Terapi Wicara untuk Anak yang Mengalami Kesulitan Makan

Dalam beberapa kasus, terapi wicara bisa menjadi solusi untuk anak yang mengalami gangguan oral motorik atau sensorik yang menyebabkan mereka kesulitan makan. Terapi ini bisa membantu anak dalam:

  • Melatih kekuatan otot mulut dan lidah.
  • Mengembangkan keterampilan mengunyah dan menelan dengan lebih baik.
  • Mengatasi gangguan sensorik terhadap makanan tertentu.

Terapi wicara biasanya dilakukan oleh profesional yang akan mengevaluasi kondisi anak dan memberikan latihan yang sesuai.

Kesimpulan

Ngemut makanan bisa disebabkan oleh berbagai faktor, mulai dari gangguan perkembangan hingga kebiasaan makan yang belum berkembang dengan baik. Sebagai Bunda, penting untuk memahami penyebabnya dan membantu anak mengatasi kebiasaan ini dengan pendekatan yang tepat.

Jika kebiasaan ngemut terus berlanjut dan mengganggu pola makan anak, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter atau terapis wicara agar anak mendapatkan bantuan yang sesuai.

 

Artikel yang berkaitan