Kenapa Anak Sering Bilang "Enggak Mau"? Tips Menghadapinya dengan Bijak
Kenapa Anak Sering Bilang "Enggak Mau"? Tips Menghadapinya dengan Bijak

Bunda, mendengar si Kecil sering berkata "enggak mau" atau "tidak" di hampir setiap kesempatan memang bisa membuat frustrasi. Tapi jangan khawatir, fase ini adalah bagian dari tumbuh kembangnya. Ini menunjukkan bahwa si Kecil sedang belajar mengekspresikan kemandirian dan menguji batas-batas di sekitarnya.

Yuk, bersama Bunda dan si Kecil pahami alasan di balik perilaku ini dan bagaimana Bunda dapat menghadapinya dengan bijak!

 

Mengapa Si Kecil Suka Bilang "Enggak"?

1. Ekspresi Kemandirian
Mengatakan “tidak” adalah cara si Kecil menunjukkan bahwa ia mulai memiliki kontrol terhadap pilihannya sendiri.

2. Belum Bisa Mengungkapkan Emosi dengan Tepat
Saat lelah, bosan, atau frustrasi, kata “enggak” sering menjadi pelarian termudah untuk menolak.

anak sering bilang enggak mau, tips parenting, menghadapi anak membantah, kenapa anak suka bilang tidak, Bunda, si Kecil

Foto : Internet

3. Kurangnya Pemahaman
Anak mungkin menolak sesuatu karena belum memahami manfaat atau alasan di balik permintaan Bunda, seperti mandi, makan sayur, atau merapikan mainan.

 

Tips Mengatasi Anak yang Sering Menolak

1. Tetap Tenang dan Sabar

Mengendalikan emosi adalah kunci agar si Kecil belajar dari sikap Bunda.

Contoh:
Jika si Kecil menolak mandi, katakan dengan tenang, “Ayo, mandi biar badan bersih dan wangi. Setelah mandi, kita bisa main balon sabun!”

 

2. Libatkan Anak dalam Kegiatan

Mengajak anak bekerja sama membuatnya merasa memiliki kontrol atas aktivitasnya.

Skenario Tidur Malam:

  • Ajak anak bereskan mainan bersama.
  • Biarkan si Kecil memilih piyama yang ingin dipakai.
  • Gunakan sikat gigi sambil bercanda.
  • Bacakan buku cerita favorit sebelum tidur.

Cara ini membuat waktu tidur menjadi rutinitas yang menyenangkan daripada terasa seperti kewajiban.

anak sering bilang enggak mau, tips parenting, menghadapi anak membantah, kenapa anak suka bilang tidak, Bunda, si Kecil

Foto : Internet

3. Berikan Pilihan

Daripada memberi perintah langsung, tawarkan dua pilihan sederhana.

Contoh:

  • Daripada berkata, “Ayo makan sekarang!”, ubah menjadi, “Adik mau makan nasi pakai ayam dulu atau sup dulu?”
  • Saat memilih baju, tanya, “Mau pakai baju merah atau biru hari ini?”

Pilihan membuat anak merasa lebih dihargai dan mengurangi penolakan.

 

4. Pahami Alasannya

Tanyakan dengan lembut mengapa si Kecil menolak. Penolakan sering kali menjadi sinyal ada yang tidak nyaman baginya.

Contoh:

  • “Kenapa Adik nggak mau makan? Apa makanannya kurang enak?”
  • “Adik nggak mau ke taman? Adik capek ya?”

Pendekatan ini membantu Bunda menemukan solusi yang tepat.

 

5. Berikan Apresiasi untuk Perubahan Kecil

Ketika si Kecil mulai menunjukkan sikap kerja sama, berikan pujian. Ini memotivasinya untuk terus bersikap positif.

Contoh:

  • “Wah, Adik hebat banget tadi mau bantu beresin mainan. Terima kasih, ya!”
  • “Bunda bangga karena Adik sudah mau makan sayurnya.”

anak sering bilang enggak mau, tips parenting, menghadapi anak membantah, kenapa anak suka bilang tidak, Bunda, si Kecil

Foto : Internet

Hal yang Perlu Dihindari

1. Memaksa atau Membentak
Memaksa hanya akan membuat anak semakin menolak. Sebaliknya, ini dapat menciptakan suasana tegang dan membuat si Kecil merasa tidak nyaman.

2. Memberikan Iming-Iming Berlebihan
Hindari kebiasaan seperti, “Kalau Adik makan, nanti Bunda belikan mainan.” Ini dapat membuat anak hanya menurut jika ada hadiah.

3. Merasa Gagal Sebagai Orang Tua
Ingat, Bunda, fase ini adalah bagian dari perkembangan si Kecil. Yang terpenting adalah bagaimana Bunda menyikapi penolakan ini dengan bijak.

 

Kesimpulan

Si Kecil yang sering mengatakan “enggak” adalah hal yang normal dan menunjukkan perkembangan kemandiriannya. Dengan pendekatan yang tenang, sabar, dan kreatif, Bunda bisa membantu anak melewati fase ini dengan baik.

Alih-alih memaksa, jadikan momen ini sebagai peluang untuk mengajarkan nilai-nilai positif seperti kerja sama, tanggung jawab, dan rasa hormat.

Ingat, Bunda, setiap fase perkembangan anak adalah kesempatan untuk belajar bersama dan mempererat hubungan. Selamat mencoba!

Artikel yang berkaitan