Kode Otentikasi telah dikirim ke nomor telepon melalui WhatsApp
Bunda, ketika Si Kecil yang biasanya anteng tiba-tiba sulit diatur atau terlihat "nakal," penting bagi Bunda untuk memahami bahwa perilaku ini sering kali menjadi bagian dari proses tumbuh kembangnya. Banyak perilaku yang dianggap “nakal” sebenarnya adalah respons terhadap kebutuhan atau situasi tertentu. Yuk, simak penjelasannya bersama Bunda dan si Kecil!
Berikut 10 alasan di balik perilaku tersebut dan cara bijak menanganinya.
1. Belum Mampu Mengendalikan Diri
Anak kecil belum memiliki kemampuan penuh untuk mengelola emosi. Perilaku seperti menangis, marah, atau membantah bisa saja adalah cara mereka mengekspresikan perasaan yang tidak nyaman.
Tips:
Foto : Internet
2. Stimulasi Berlebih
Anak yang menghadapi terlalu banyak rangsangan, seperti jadwal aktivitas yang padat, cenderung merasa lelah dan akhirnya bertingkah tidak semestinya.
Tips:
3. Kebutuhan untuk Bergerak
Anak-anak penuh energi dan membutuhkan waktu untuk bergerak. Jika mereka merasa terbatasi, tingkah yang “nakal” sering menjadi pelampiasan.
Tips:
4. Lapar atau Kurang Tidur
Ketika lapar atau lelah, anak lebih mudah rewel dan emosional, yang sering kali terlihat seperti “kenakalan.”
Tips:
Foto : Internet
5. Akumulasi Perasaan yang Tidak Terekspresikan
Anak yang tidak memiliki kesempatan untuk mengekspresikan emosinya dapat menunjukkan perilaku tidak biasa sebagai bentuk luapan perasaan.
Tips:
6. Reaksi terhadap Mood Orang Tua
Anak adalah cermin emosi orang tua. Mereka sering kali menangkap suasana hati dan energi dari Bunda dan Ayah.
Tips:
7. Respon terhadap Aturan yang Tidak Konsisten
Ketidakkonsistenan dalam penerapan aturan dapat membuat anak bingung dan frustrasi, yang kemudian muncul sebagai perilaku yang sulit diatur.
Tips:
8. Sulit Fokus pada Aktivitas Baru
Anak sering merasa terlalu nyaman dengan rutinitas lama sehingga sulit fokus pada hal baru. Mereka mungkin menolak dengan cara yang tampak “nakal.”
Tips:
9. Berkeinginan untuk Bermain
Anak membutuhkan waktu bermain untuk menyalurkan energi dan melatih kreativitas. Jika kurang waktu bermain, anak bisa merasa frustrasi dan bertingkah "nakal."
Tips:
Foto : Internet
10. Sedang Belajar Mandiri
Terkadang, perilaku yang dianggap “nakal” adalah upaya Si Kecil untuk mencoba hal baru atau menunjukkan bahwa mereka ingin mandiri.
Tips:
Kesimpulan
Perilaku yang terlihat “nakal” sering kali hanyalah bagian dari proses eksplorasi, belajar, dan tumbuh kembang anak. Dengan memahami alasan di balik tindakan mereka, Bunda dapat merespons dengan sabar, bijak, dan penuh kasih sayang.
Ingat, setiap anak adalah individu yang unik. Memberikan waktu, perhatian, dan bimbingan yang konsisten akan membantu Si Kecil tumbuh menjadi pribadi yang bahagia dan percaya diri.