"Terrible Twos": Mengapa Anak 2 Tahun Sering Marah dan Cara Menghadapinya
"Terrible Twos": Mengapa Anak 2 Tahun Sering Marah dan Cara Menghadapinya

Bunda, apakah si Kecil yang berusia 2 tahun sering tiba-tiba marah, menangis, atau bahkan berteriak tanpa sebab yang jelas? Jangan khawatir, ini adalah hal yang normal di usia tersebut dan sering disebut sebagai fase "terrible twos". Di fase ini, si Kecil sedang mengalami banyak perkembangan, baik secara emosional maupun kognitif, yang membuatnya lebih mudah frustrasi. Yuk, bersama Bunda dan si Kecil bahas apa yang bisa menyebabkan anak 2 tahun marah dan bagaimana Bunda bisa menghadapinya.

 

Mengapa Anak 2 Tahun Mudah Marah?

Di usia 2 tahun, anak sedang dalam masa perkembangan besar, terutama dalam hal:

1. Perkembangan Bahasa
Anak di usia ini mulai belajar bicara, tetapi kemampuan bahasanya belum cukup untuk menyampaikan apa yang ia rasakan atau butuhkan. Ketika Bunda tidak memahami apa yang ia maksud, si Kecil bisa merasa frustrasi dan marah.

2. Keinginan untuk Mandiri
Anak usia 2 tahun mulai ingin melakukan segala sesuatu sendiri, meskipun keterampilannya belum sepenuhnya berkembang. Misalnya, ia ingin makan sendiri tetapi sering kali berakhir berantakan. Hal ini bisa membuatnya merasa kesal.

amarah anak 2 tahun, fase terrible twos, tips mengatasi tantrum, perkembangan anak 2 tahun, Bunda, si Kecil

Foto : Internet

3. Ketidakmampuan Mengatur Emosi
Di usia ini, otak anak belum sepenuhnya berkembang untuk mengelola emosi. Ketika ia merasa kecewa atau tidak suka, ia cenderung mengekspresikannya melalui tangisan atau amarah.

4. Perubahan Rutin
Anak usia 2 tahun membutuhkan rutinitas yang konsisten. Perubahan kecil, seperti waktu tidur yang berbeda atau pindah tempat bermain, dapat membuatnya marah karena ia merasa tidak nyaman dengan perubahan tersebut.

 

Hal-Hal yang Bisa Membuat Anak 2 Tahun Marah

Beberapa hal kecil yang sering membuat anak usia 2 tahun marah, antara lain:

1. Disuruh Tidur
Anak sering merasa bermain lebih menarik daripada tidur, sehingga ia akan marah jika diminta untuk berhenti bermain dan tidur.

2. Dipaksa Berbagi
Anak usia 2 tahun masih menganggap segala sesuatu adalah miliknya, sehingga berbagi mainan atau makanan sering kali memicu emosi.

3. Meninggalkan Playground
Bermain di luar adalah aktivitas yang menyenangkan bagi anak. Ketika waktu bermainnya selesai, ia sering merasa kecewa dan marah.

amarah anak 2 tahun, fase terrible twos, tips mengatasi tantrum, perkembangan anak 2 tahun, Bunda, si Kecil

Foto : Internet

4. Keramas
Banyak anak usia ini tidak suka keramas karena merasa air atau busa mengganggu mereka.

5. Bunda Duduk Santai
Anak usia 2 tahun sering menginginkan perhatian penuh dari Bunda. Ketika Bunda terlihat santai, ia mungkin merasa tidak diperhatikan.

 

Tips Menghadapi Amarah Anak di Usia 2 Tahun

Menghadapi anak yang sedang marah memang memerlukan kesabaran ekstra, Bunda. Berikut beberapa tips untuk membantu menenangkan si Kecil:

1. Tetap Tenang

Amarah si Kecil mungkin membuat Bunda ikut merasa stres, tetapi penting untuk tetap tenang. Ketika Bunda menunjukkan sikap tenang, anak juga akan lebih mudah meredakan emosinya.

2. Validasi Perasaannya

Katakan kepada si Kecil bahwa Bunda memahami perasaannya. Misalnya, "Mama tahu kamu sedih karena harus meninggalkan taman bermain." Ini membantu anak merasa dimengerti.

3. Alihkan Perhatian

Jika si Kecil sedang marah, coba alihkan perhatiannya ke hal lain yang lebih menyenangkan, seperti mainan favoritnya atau buku cerita.

amarah anak 2 tahun, fase terrible twos, tips mengatasi tantrum, perkembangan anak 2 tahun, Bunda, si Kecil

Foto : Internet

4. Berikan Pilihan

Anak usia 2 tahun suka merasa memiliki kendali. Berikan pilihan sederhana, seperti, "Kamu mau ganti popok sekarang atau setelah minum susu?"

5. Jaga Konsistensi Rutinitas

Pastikan jadwal tidur, makan, dan bermain tetap konsisten agar si Kecil merasa lebih nyaman dan aman.

6. Beri Waktu untuk Menenangkan Diri

Jika anak terus marah, beri ia waktu untuk menenangkan diri. Jangan memaksa anak langsung berhenti menangis, tetapi tetap dampingi dan beri pelukan saat ia siap.

 

Cara Membantu Anak Belajar Mengelola Emosi

Untuk membantu anak mengelola emosinya, Bunda bisa melakukan hal berikut:

1. Ajarkan Kata-Kata untuk Mengungkapkan Perasaan
Bantu si Kecil mengenali perasaannya dengan mengatakan, "Kamu sedih karena mainannya diambil, ya?"

2. Beri Contoh
Anak belajar dari apa yang ia lihat. Ketika Bunda menunjukkan cara mengelola emosi dengan baik, anak akan menirunya.

3. Gunakan Mainan atau Cerita
Bermain peran menggunakan boneka atau membaca buku cerita dapat membantu anak memahami cara mengungkapkan perasaan.

4. Berikan Apresiasi Ketika Anak Berperilaku Baik
Ketika si Kecil berhasil mengelola emosinya dengan baik, beri pujian. Misalnya, "Mama bangga karena kamu tadi tidak marah saat ganti popok."

 

Kesimpulan

Fase "terrible twos" adalah bagian normal dari perkembangan anak. Meskipun sering membuat Bunda merasa kewalahan, fase ini sebenarnya menunjukkan bahwa si Kecil sedang belajar memahami dunia sekitarnya dan mengelola emosinya.

Dengan kesabaran, komunikasi yang baik, dan rutinitas yang konsisten, Bunda dapat membantu si Kecil melewati fase ini dengan lebih mudah. Ingat, setiap anak memiliki perkembangan yang unik, jadi berikan waktu dan dukungan yang ia butuhkan.

 

Artikel yang berkaitan