Kode Otentikasi telah dikirim ke nomor telepon melalui WhatsApp
Penyakit gondongan adalah infeksi umum pada anak-anak yang disebabkan oleh virus yang menyerang kelenjar air liur, terutama di bawah telinga, menyebabkan pembengkakan pada area sekitar pipi dan rahang. Gondongan sangat mudah menular melalui percikan air liur, sehingga penting bagi orang tua untuk memahami cara penularan dan langkah-langkah penanganannya untuk melindungi si kecil dari penyakit ini. Simak penjelasan dari Bunda dan si Kecil.
Apa Itu Gondongan?
Gondongan, atau dalam dunia medis dikenal sebagai mumps, adalah infeksi virus yang menyerang kelenjar parotis—salah satu kelenjar air liur utama yang terletak di bawah telinga. Ketika kelenjar ini terinfeksi, wajah anak terlihat bengkak di bagian pipi atau rahang, baik di satu sisi atau bahkan di kedua sisi. Kondisi ini bisa sangat tidak nyaman bagi anak, terutama ketika mengunyah atau menelan.
Cara Penularan Gondongan
Gondongan menular melalui droplet, yaitu percikan air liur yang keluar saat penderita bersin, batuk, berbicara, atau tertawa. Virus juga dapat menyebar melalui kontak dengan benda-benda yang telah terkontaminasi air liur penderita, seperti:
Untuk itu, menjaga kebersihan diri dan lingkungan sangat penting, terutama jika ada anggota keluarga yang terinfeksi.
Gejala Gondongan pada Anak
Gejala gondongan biasanya muncul sekitar 2-3 minggu setelah anak terpapar virus. Beberapa gejala yang umum dialami anak yang terinfeksi gondongan antara lain:
Penanganan Gondongan
Karena gondongan adalah infeksi virus, biasanya akan sembuh dengan sendirinya dalam 1-2 minggu. Namun, beberapa langkah berikut dapat membantu meredakan gejala dan mempercepat pemulihan anak:
1. Istirahat yang Cukup: Pastikan anak mendapatkan istirahat cukup agar tubuhnya lebih fokus melawan infeksi.
Foto : Internet
2. Kompres Dingin: Tempelkan kompres dingin pada pipi atau rahang yang bengkak untuk membantu mengurangi nyeri dan pembengkakan.
3. Makanan Lunak: Berikan makanan yang lunak dan mudah dikunyah agar anak tidak merasakan nyeri saat makan.
4. Hindari Makanan Asam: Makanan asam dapat merangsang produksi air liur yang bisa memperburuk nyeri pada area yang terinfeksi.
5. Perbanyak Minum Air Putih: Ini membantu menjaga tubuh tetap terhidrasi dan mendukung sistem imun tubuh dalam melawan infeksi.
Pencegahan Gondongan
Untuk mencegah gondongan, ada beberapa langkah yang bisa dilakukan:
1. Vaksinasi MMR: Vaksin MMR (Mumps, Measles, Rubella) melindungi anak dari gondongan, campak, dan rubella. Biasanya, vaksin ini diberikan pada usia 12-15 bulan dan diulang pada usia 4-6 tahun.
2. Hindari Kontak Langsung dengan Penderita: Jika ada anggota keluarga atau teman yang terinfeksi, usahakan untuk menjaga jarak dan tidak berbagi barang-barang pribadi.
3. Jaga Kebersihan: Ajari anak untuk rutin mencuci tangan, terutama sebelum makan atau menyentuh wajah.
Foto : Internet
4. Daya Tahan Tubuh yang Optimal: Pastikan anak mendapatkan asupan makanan yang sehat, istirahat cukup, dan mengikuti vaksinasi sesuai jadwal untuk menjaga daya tahan tubuhnya.
Komplikasi yang Perlu Diwaspadai
Meski jarang, gondongan dapat menyebabkan komplikasi serius jika tidak diatasi dengan tepat. Beberapa komplikasi yang mungkin terjadi antara lain:
Jika gondongan disertai gejala seperti demam tinggi, nyeri hebat, atau ada tanda-tanda komplikasi lain, segera konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
Kesimpulan
Gondongan sering kali menyerang anak-anak, namun dapat dikelola dengan perawatan yang tepat dan istirahat yang cukup. Jika gejala gondongan berlanjut atau menyebabkan komplikasi, segera konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut. Dengan melakukan vaksinasi dan menjaga daya tahan tubuh anak melalui pola makan sehat serta kebersihan yang baik, gondongan dapat dicegah secara efektif.