Kode Otentikasi telah dikirim ke nomor telepon melalui WhatsApp
Menjadi Bunda dari dua anak dengan usia yang berdekatan, terutama bayi dan toddler, adalah sebuah tantangan besar. Banyak Bunda mengalami kelelahan luar biasa karena harus membagi perhatian, tenaga, dan emosi untuk kedua buah hati mereka. Namun, di balik semua kesulitan itu, ada begitu banyak momen berharga yang penuh cinta dan kebahagiaan.
Sebagai Bunda, tentu kita ingin memberikan yang terbaik untuk anak-anak kita. Namun, bagaimana cara mengelola kelelahan fisik dan mental agar tetap bisa menjalani peran ini dengan bahagia? Berikut adalah beberapa tantangan yang sering dihadapi oleh Bunda yang mengasuh bayi dan toddler sekaligus, serta tips untuk mengatasinya. Yuk, simak bersama Bunda dan si Kecil!
Tantangan Mengasuh Bayi dan Toddler Sekaligus
Banyak Bunda yang merasa kewalahan ketika harus mengasuh bayi dan toddler secara bersamaan. Berikut beberapa tantangan yang sering dihadapi:
1. Kurang Tidur dan Kelelahan
Bayi yang masih sering terbangun di malam hari membuat Bunda harus begadang untuk menyusui atau menenangkan tangisannya. Sementara itu, toddler yang bangun pagi dengan penuh energi menuntut perhatian sejak subuh. Akibatnya, Bunda sering kali mengalami kurang tidur kronis, yang berdampak pada kondisi fisik dan emosional.
Untuk mengatasi ini, Bunda bisa mencoba tidur saat bayi tidur atau meminta bantuan pasangan untuk berbagi tugas malam. Jika memungkinkan, cobalah tidur siang meskipun hanya sebentar untuk memulihkan energi.
Foto : Internet
2. Kurangnya Waktu untuk Diri Sendiri
Mengurus bayi dan toddler sering kali membuat Bunda sulit menemukan waktu untuk sekadar mandi, makan dengan tenang, atau merawat diri. Tidak jarang, Bunda belum sempat mandi selama dua hari karena sibuk mengurus kedua anak.
Solusinya, cobalah mencuri waktu di sela-sela aktivitas anak. Misalnya, mandi saat bayi tidur dan toddler sedang bermain. Jika memungkinkan, mintalah pasangan atau keluarga untuk menjaga anak sebentar agar Bunda bisa memiliki “me time”.
3. Menghadapi GTM (Gerakan Tutup Mulut) pada Toddler
Selain mengurus bayi, Bunda juga harus menghadapi toddler yang kadang susah makan atau GTM (Gerakan Tutup Mulut). Hal ini bisa menjadi tantangan tambahan yang menguras energi dan pikiran.
Jika anak mengalami GTM, cobalah untuk tidak memaksanya makan. Berikan variasi makanan yang menarik, buat suasana makan menyenangkan, dan libatkan anak dalam memilih makanannya agar lebih tertarik untuk makan.
4. Lupa Makan atau Makan Terburu-buru
Karena sibuk mengurus kebutuhan anak-anak, Bunda sering lupa makan atau hanya makan seadanya. Padahal, tubuh Bunda membutuhkan nutrisi yang cukup untuk tetap sehat dan bertenaga.
Untuk mengatasi ini, siapkan camilan sehat yang mudah dikonsumsi seperti buah, kacang-kacangan, atau yogurt. Pastikan juga untuk selalu minum air yang cukup agar tubuh tetap terhidrasi.
Foto : Internet
Tips Mengasuh Bayi dan Toddler dengan Lebih Mudah
Agar Bunda bisa lebih nyaman dalam mengasuh kedua anak sekaligus, berikut beberapa tips yang bisa diterapkan:
1. Buat Jadwal yang Fleksibel
Cobalah membuat jadwal harian yang mencakup waktu menyusui, makan, tidur, dan bermain. Meskipun tidak selalu bisa konsisten, memiliki jadwal bisa membantu Bunda mengatur waktu dengan lebih baik.
Misalnya, jika bayi tidur siang, gunakan waktu tersebut untuk bermain bersama toddler. Jika memungkinkan, buat rutinitas yang melibatkan kedua anak agar mereka bisa beradaptasi lebih mudah.
2. Libatkan Toddler dalam Mengurus Adik Bayi
Agar toddler tidak merasa diabaikan, ajak mereka untuk ikut serta dalam merawat adiknya. Misalnya, meminta bantuan mengambil popok, mengusap punggung adik saat bersendawa, atau menyanyikan lagu pengantar tidur.
Dengan melibatkan toddler, mereka akan merasa memiliki peran penting dalam keluarga dan tidak merasa tersisih. Ini juga membantu mereka belajar untuk lebih bertanggung jawab dan penuh kasih sayang terhadap adiknya.
3. Jangan Ragu Meminta Bantuan
Jika memungkinkan, mintalah bantuan dari pasangan, keluarga, atau teman dekat. Jangan merasa harus melakukan semuanya sendiri. Dukungan dari orang lain bisa sangat membantu mengurangi stres.
Jika tidak ada keluarga yang bisa membantu, pertimbangkan untuk menggunakan jasa babysitter atau daycare untuk membantu merawat anak dalam beberapa jam sehari. Ini bisa memberi Bunda kesempatan untuk beristirahat atau menyelesaikan pekerjaan rumah tangga dengan lebih tenang.
4. Prioritaskan Istirahat dan Kesehatan Bunda
Bunda yang sehat dan bahagia akan lebih mampu merawat anak-anak dengan baik. Oleh karena itu, jangan lupakan kebutuhan Bunda sendiri. Meskipun sibuk, usahakan untuk tidur saat bayi tidur, makan makanan bergizi, dan tetap terhidrasi agar tubuh tetap bertenaga.
Foto : Internet
Selain itu, luangkan waktu sejenak untuk melakukan sesuatu yang Bunda sukai, seperti membaca, mendengarkan musik, atau sekadar bersantai. Ini penting untuk menjaga kesehatan mental dan mengurangi stres.
5. Jangan Perfeksionis
Terkadang, Bunda merasa harus melakukan semuanya dengan sempurna, mulai dari memasak makanan sehat, menjaga rumah tetap rapi, hingga memastikan anak-anak selalu dalam keadaan terbaik. Namun, ingatlah bahwa tidak ada Bunda yang sempurna.
Jika rumah berantakan atau anak makan makanan instan sesekali, itu tidak masalah. Fokuslah pada hal-hal yang lebih penting, seperti membangun kedekatan dengan anak dan menjaga kesehatan diri sendiri.
Kesimpulan
Mengasuh bayi dan toddler sekaligus memang melelahkan, tetapi dengan strategi yang tepat, Bunda bisa menjalani hari-hari dengan lebih ringan. Buatlah jadwal yang fleksibel, libatkan toddler dalam merawat adik bayi, dan jangan ragu untuk meminta bantuan jika diperlukan.
Yang paling penting, jangan lupa untuk menjaga kesehatan dan kebahagiaan diri sendiri. Ingat, Bunda yang bahagia akan menciptakan anak-anak yang bahagia pula. Tetap semangat, Bunda, kalian luar biasa!