Kode Otentikasi telah dikirim ke nomor telepon melalui WhatsApp
Di usia kehamilan 40 minggu, Anda sudah berada di ujung perjalanan panjang kehamilan. Ini adalah waktu yang sangat penting, di mana persiapan untuk menyambut kelahiran buah hati harus semakin intensif. Di minggu ini, ada beberapa tanda persalinan yang harus Anda waspadai. Memahami tanda-tanda ini dapat membantu Anda merasa lebih siap dan tenang saat menghadapi persalinan yang sudah di depan mata.
Ciri-ciri janin di usia kehamilan 40 minggu
Pada minggu ke-40 kehamilan, janin Anda sudah benar-benar siap untuk dilahirkan. Beberapa ciri khas dari kondisi janin pada tahap ini meliputi:
Bayi yang baru lahir akan memiliki warna kulit yang bervariasi mulai dari ungu-merah hingga merah muda dalam sehari pertama. Ini karena pembuluh darah merah yang terlihat di bawah kulitnya. Anda mungkin juga melihat warna biru pada tangan dan kaki bayi selama beberapa hari pertama, yang disebabkan oleh sirkulasi darah yang belum sempurna. Namun, seiring waktu, warna kulit bayi akan stabil dan bisa berubah sedikit hingga ia mencapai usia 6 bulan.
Pada saat lahir, penglihatan bayi hanya mampu fokus pada jarak yang sangat dekat, sekitar 2,5 cm. Ini berarti bayi hanya dapat melihat wajah Anda dengan jelas saat Anda sangat dekat dengannya. Penglihatan ini akan segera membaik seiring dengan pertumbuhan bayi.
Tengkorak bayi memiliki struktur yang fleksibel, terdiri dari beberapa tulang yang dihubungkan oleh jaringan lunak. Ini memberikan fleksibilitas penting selama proses persalinan dan memungkinkan pertumbuhan otak bayi setelah lahir. Anda akan menemukan titik lembut di atas dan belakang kepala bayi yang disebut ubun-ubun.
Foto: Internet
Gejala yang Dialami Ibu Hamil di Minggu ke-40
Pada minggu ini, kepala janin biasanya telah bergerak turun ke panggul ibu, memberikan ruang bagi paru-paru ibu sehingga ia bisa bernapas lebih lega. Namun, ini juga memberikan tekanan tambahan pada kandung kemih, menyebabkan ibu lebih sering ingin buang air kecil.
Kontraksi rahim yang tidak teratur atau dikenal sebagai kontraksi Braxton Hicks bisa semakin sering terjadi. Namun, kontraksi persalinan biasanya lebih intens, menyakitkan, dan teratur, berlangsung setiap 5-7 menit selama sekitar satu menit. Ini adalah tanda bahwa persalinan mungkin sudah dekat.
Perut yang semakin besar dan janin yang sudah berada di posisi lebih rendah dapat menyebabkan ibu merasa lebih lelah dan mengantuk. Pada tahap ini, penting untuk mendengarkan tubuh Anda dan beristirahat sesuai kebutuhan untuk menjaga energi dan stamina menjelang persalinan.
Pecahnya kantung ketuban adalah tanda yang jelas bahwa persalinan akan segera dimulai. Jika Anda merasakan pecahnya air atau keluarnya cairan yang tidak biasa, segera hubungi dokter atau rumah sakit untuk mendapatkan penanganan medis yang tepat.
Pada minggu ke-40, Anda mungkin akan merasakan kram yang lebih sering terjadi. Nyeri di sendi pinggul dan panggul juga bisa semakin intens, terutama bagi ibu yang baru pertama kali hamil. Ini disebabkan oleh peregangan otot-otot persendian hingga batas maksimalnya sebagai persiapan untuk persalinan.
Persiapan menjelang persalinan
Menghadapi minggu ke-40 kehamilan, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dan dilakukan oleh ibu hamil:
Jika Anda mendekati tanggal persalinan namun belum merasakan tanda-tanda kelahiran, konsultasikan dengan dokter Anda. Mereka dapat memberikan saran terbaik dan membantu menentukan apakah perlu dilakukan tindakan untuk memulai proses persalinan.
Menggunakan metode relaksasi seperti pijat, yoga, meditasi, atau mandi air hangat dapat membantu mengurangi stres dan rasa tidak nyaman menjelang persalinan.
Sebaiknya hindari aktivitas seksual atau aktivitas fisik berat selama periode ini untuk menghindari komplikasi.
Jangan menggunakan obat pereda nyeri atau obat penenang tanpa petunjuk dari dokter. Selalu prioritaskan kesehatan Anda dan bayi.
Foto: Internet
Kehamilan di minggu ke-40 adalah saat yang penuh antisipasi dan emosi. Memahami tanda-tanda yang menunjukkan bahwa persalinan sudah dekat, serta mempersiapkan diri secara fisik dan mental, dapat membantu Anda menjalani proses ini dengan lebih tenang dan percaya diri. Jaga kesehatan, dengarkan tubuh Anda, dan pastikan untuk mendapatkan dukungan medis yang tepat saat diperlukan.