Hal yang Perlu Dihindari Saat Mengejan agar Persalinan Lancar
Hal yang Perlu Dihindari Saat Mengejan agar Persalinan Lancar

Mengejan adalah salah satu tahapan penting dalam proses persalinan normal. Jika dilakukan dengan benar, Bunda dapat membantu bayi lahir dengan lebih mudah dan mengurangi risiko komplikasi. Namun, jika mengejan dilakukan dengan cara yang salah, justru bisa menyebabkan kelelahan, cedera, atau bahkan memperlambat proses persalinan.

Agar persalinan berjalan lancar, Bunda perlu menghindari beberapa kesalahan umum saat mengejan. Simak panduan lengkapnya dalam artikel Bunda dan si Kecil berikut ini.

 

1. Berteriak Terlalu Keras

Saat merasakan kontraksi yang kuat, beberapa ibu mungkin tanpa sadar berteriak untuk menyalurkan rasa sakitnya. Namun, berteriak berlebihan saat mengejan bisa membuat tubuh cepat kehabisan energi dan melemahkan kekuatan untuk mendorong bayi keluar.

Solusi:

  • Fokus pada teknik pernapasan yang benar untuk menghemat tenaga.
  • Alihkan energi untuk mengejan dengan efektif daripada berteriak.

cara mengejan yang benar, persalinan normal, teknik mengejan saat melahirkan, kesalahan ibu saat mengejan, Bunda, si Kecil

Foto : Internet

2. Mengejan Tanpa Mengikuti Arahan Dokter atau Bidan

Mengejan secara sembarangan tanpa mengikuti instruksi tenaga medis bisa membuat proses persalinan menjadi lebih sulit dan berisiko menyebabkan robekan perineum yang lebih besar.

Solusi:

  • Dengarkan aba-aba dari dokter atau bidan mengenai kapan harus mengejan dan kapan harus berhenti sejenak.
  • Jangan terburu-buru, karena tenaga medis akan memberikan panduan terbaik sesuai kondisi persalinan Bunda.

 

3. Mengangkat Panggul Saat Mengejan

Beberapa ibu tanpa sadar mengangkat panggul saat mengejan karena dorongan refleks dari tubuh. Namun, posisi ini justru bisa membuat bayi lebih sulit keluar dan memperlambat proses persalinan.

Solusi:

  • Tetap posisikan panggul menempel pada tempat tidur atau kursi persalinan.
  • Gunakan pegangan atau sandaran untuk menjaga keseimbangan dan stabilitas tubuh.

 

4. Menutup Mata Terlalu Rapat

Banyak ibu tanpa sadar menutup mata dengan sangat rapat saat mengejan. Hal ini bisa meningkatkan tekanan di kepala dan wajah, serta berisiko menyebabkan pecahnya pembuluh darah di sekitar mata.

Solusi:

  • Cobalah untuk menjaga mata tetap rileks dan fokus pada pernapasan.
  • Jika perlu, tatap satu titik tertentu di ruangan untuk membantu konsentrasi.

cara mengejan yang benar, persalinan normal, teknik mengejan saat melahirkan, kesalahan ibu saat mengejan, Bunda, si Kecil

Foto : Internet

5. Menahan Diri Saat Mengejan karena Takut Feses Keluar

Salah satu ketakutan yang sering dialami ibu saat mengejan adalah takut feses ikut keluar. Padahal, ini adalah hal yang sangat wajar dalam persalinan dan tenaga medis sudah terbiasa menghadapinya. Menahan diri justru bisa memperlambat proses kelahiran.

Solusi:

  • Jangan ragu untuk mengejan dengan maksimal, karena prioritas utama adalah kelahiran bayi.
  • Ingat bahwa tenaga medis sudah siap menangani segala kemungkinan yang terjadi selama persalinan.

 

Teknik Mengejan yang Benar untuk Persalinan Lancar

Agar proses persalinan lebih lancar dan minim risiko, Bunda bisa menerapkan teknik mengejan yang benar berikut ini:

  • Ambil napas dalam-dalam sebelum kontraksi datang, lalu tahan napas selama 6–8 detik saat mengejan.
  • Gunakan otot perut dan dorong ke bawah seolah-olah sedang buang air besar.
  • Ikuti instruksi dokter atau bidan untuk mengatur ritme mengejan dengan baik.
  • Jangan terburu-buru, karena mengejan terlalu cepat justru bisa menyebabkan kelelahan dan cedera.
  • Beristirahat di antara kontraksi agar tubuh tetap memiliki tenaga untuk mengejan berikutnya.

 

Kesimpulan

Mengejan adalah proses alami yang perlu dilakukan dengan teknik yang benar agar persalinan lebih lancar dan minim risiko. Dengan menghindari kesalahan seperti berteriak terlalu keras, menutup mata terlalu rapat, atau menahan diri karena takut feses keluar, Bunda bisa membantu bayi lahir dengan lebih mudah.

Yang terpenting, selalu dengarkan instruksi tenaga medis dan percaya bahwa tubuh Bunda mampu menjalani persalinan dengan baik.

 

Artikel yang berkaitan