Masuk ke akun Anda

Menjadi orang tua di era digital seperti sekarang ini menuntut Bunda untuk lebih banyak belajar tentang berbagai aspek tumbuh kembang anak. Tidak hanya pola asuh tradisional, banyak istilah baru dalam dunia parenting yang sering digunakan oleh para orang tua modern.

Yuk, kenali bersama Bunda dan si Kecil beberapa istilah parenting yang sering muncul, agar Bunda tidak bingung saat membacanya!

1. Wonder Week

Pernahkah Bunda merasa Si Kecil mendadak menjadi lebih rewel padahal sebelumnya tenang? Bisa jadi Si Kecil sedang mengalami Wonder Week.

Wonder Week adalah periode perubahan besar dalam perkembangan mental bayi. Biasanya terjadi dalam 10 lonjakan utama selama 20 bulan pertama kehidupan bayi. Saat fase ini terjadi, bayi cenderung lebih sensitif, sering menangis, dan mengalami perubahan pola tidur serta nafsu makan.

Tips Menghadapi Wonder Week:

• Bersabarlah dan beri lebih banyak pelukan serta perhatian pada bayi.
• Pastikan kebutuhan tidurnya terpenuhi agar tidak semakin rewel.
• Beri stimulasi seperti bermain atau membacakan buku agar perkembangannya semakin optimal.

Foto : Internet

2. Growth Spurt

Growth spurt adalah lonjakan pertumbuhan bayi yang berlangsung dalam waktu singkat. Biasanya terjadi pada usia 2 minggu, 6 minggu, 3 bulan, dan 6 bulan.

Saat mengalami growth spurt, bayi akan lebih sering menyusu, rewel, dan tidur lebih banyak dari biasanya. Hal ini karena tubuhnya membutuhkan lebih banyak energi untuk tumbuh.

Tips Menghadapi Growth Spurt:

• Biarkan bayi menyusu lebih sering jika dibutuhkan.
• Pastikan ia mendapatkan cukup tidur agar pertumbuhannya maksimal.
• Jangan khawatir jika bayi lebih rewel, karena ini adalah fase yang normal.

3. Stunting

Stunting adalah kondisi gagal tumbuh akibat kurangnya asupan gizi dalam jangka panjang. Anak dengan stunting memiliki tinggi badan yang lebih pendek dibandingkan anak seusianya dan bisa mengalami gangguan perkembangan otak.

Cara Mencegah Stunting:

• Berikan MPASI bergizi seimbang yang mengandung protein, lemak sehat, dan karbohidrat kompleks.
• Pastikan bayi mendapatkan ASI eksklusif selama 6 bulan pertama.
• Rutin periksa tumbuh kembang anak ke posyandu atau dokter anak.

4. Sleep Training

Sleep training adalah metode yang digunakan untuk melatih bayi tidur sendiri tanpa harus digendong atau disusui. Biasanya mulai diterapkan pada bayi usia 4-6 bulan.

Ada beberapa metode sleep training, seperti:

• Metode Ferber: Membiarkan bayi menangis sebentar sebelum ditenangkan.
• Metode Chair: Orang tua duduk di samping bayi hingga ia tertidur dan secara bertahap menjauhkan kursi setiap malam.
• Metode No Tears: Menggunakan pendekatan lembut tanpa membiarkan bayi menangis.

Tips Melakukan Sleep Training:

• Buat rutinitas tidur yang konsisten, misalnya mandi air hangat dan membacakan buku sebelum tidur.
• Ciptakan suasana kamar yang nyaman dan minim gangguan cahaya serta suara.
• Jangan langsung menggendong bayi saat ia menangis, beri kesempatan untuk belajar tidur sendiri.

Foto : Internet

5. Tummy Time

Tummy time adalah latihan yang dilakukan dengan menempatkan bayi dalam posisi tengkurap selama beberapa menit setiap hari.

Latihan ini sangat penting untuk menguatkan otot leher, bahu, dan punggung bayi, serta mencegah kepala bayi menjadi datar (flat head syndrome).

Tips Melakukan Tummy Time:

• Mulailah sejak bayi baru lahir selama 1-2 menit, kemudian tingkatkan secara bertahap.
• Lakukan tummy time di atas permukaan yang empuk dan aman, seperti matras bayi.
• Gunakan mainan atau suara untuk menarik perhatian bayi agar betah dalam posisi tengkurap.

6. Baby Led Weaning (BLW)

Baby Led Weaning adalah metode MPASI yang membiarkan bayi makan sendiri tanpa disuapi, menggunakan makanan yang dipotong dalam bentuk finger food.

Metode ini dianggap dapat membantu bayi belajar menggenggam makanan, mengunyah lebih baik, dan mengenal berbagai tekstur makanan.

Tips Melakukan BLW:

• Pastikan bayi sudah siap MPASI, yaitu sekitar usia 6 bulan dan sudah bisa duduk sendiri.
• Berikan makanan yang mudah digenggam dan dikunyah, seperti wortel kukus, alpukat, atau pisang.
• Awasi bayi saat makan untuk menghindari risiko tersedak.

7. Screen Time

Screen time adalah waktu yang dihabiskan anak untuk menatap layar elektronik, seperti televisi, tablet, atau smartphone.

Menurut WHO, bayi di bawah 2 tahun sebaiknya tidak terpapar layar sama sekali, sementara anak usia 2–5 tahun hanya boleh screen time maksimal 1 jam per hari.

Tips Mengatur Screen Time:

• Batasi screen time dan ganti dengan aktivitas bermain yang lebih interaktif.
• Dampingi anak saat menonton dan pilih konten yang edukatif.
• Pastikan screen time tidak mengganggu waktu makan dan tidur anak.

Foto : Internet

Kesimpulan

Dengan memahami istilah parenting modern, Bunda bisa lebih siap dalam mengasuh dan merawat Si Kecil. Masing-masing istilah ini berkaitan dengan fase tumbuh kembang anak yang penting untuk diperhatikan.

Jadi, sudahkah Bunda mengenali dan menerapkan salah satu metode di atas? Semoga artikel ini membantu, ya!