Kode Otentikasi telah dikirim ke nomor telepon melalui WhatsApp
Peran sebagai seorang bunda adalah salah satu tugas paling mulia dalam kehidupan. Namun, peran ini juga sangat menguras energi, baik fisik maupun mental. Dari pagi hingga malam, banyak bunda harus membagi waktu dan tenaga untuk menyiapkan makanan, merawat anak, menjaga kebersihan rumah, hingga menyelesaikan pekerjaan pribadi atau pekerjaan profesional.
Sayangnya, dalam kesibukan tersebut, perhatian lebih sering diberikan pada kelelahan fisik, sementara kelelahan mental justru sering terabaikan. Padahal, jika dibiarkan, kelelahan mental dapat memengaruhi suasana hati, motivasi, hubungan keluarga, dan bahkan kesehatan secara keseluruhan.
Kabar baiknya, ada cara sederhana yang bisa bunda lakukan untuk mengembalikan keseimbangan pikiran, yakni dengan detoks mental. Detoks mental adalah langkah-langkah ringan yang bertujuan mengistirahatkan pikiran, menurunkan stres, dan menyegarkan kembali semangat hidup. Yuk, Bunda simak tipsnya bersama Bunda dan si Kecil!
Berikut ini adalah 10 langkah mudah untuk melakukan detoks mental dari rumah:
Sinar matahari pagi membantu meningkatkan produksi serotonin, yaitu hormon yang memperbaiki suasana hati dan membantu tubuh lebih rileks. Berjemur 10–15 menit di pagi hari sambil menghirup udara segar adalah cara alami untuk menurunkan stres dan menyegarkan pikiran.
Tips: Ajak anak keluar rumah, bermain di halaman, menyiram tanaman, atau sekadar menikmati pagi bersama. Momen ini juga baik untuk mempererat hubungan emosional bunda dan anak.
Foto: Internet
Aktivitas fisik seperti jalan kaki, yoga, atau senam ringan terbukti mampu merangsang produksi endorfin, yaitu hormon yang memberikan efek bahagia. Tidak perlu intens atau lama, cukup 15–30 menit sehari sudah cukup untuk meningkatkan energi positif.
Rekomendasi: Pilih waktu yang nyaman, seperti pagi hari setelah anak sarapan atau sore hari menjelang waktu istirahat.
Alam menyimpan kekuatan penyembuhan yang luar biasa. Berjalan kaki di taman, menyentuh pohon, merasakan embun pagi, atau mendengar kicauan burung bisa memberikan efek menenangkan dan membantu bunda merasa lebih hadir di saat ini.
Cobalah: Saat stres datang, duduk sejenak di bawah pohon, pejamkan mata, tarik napas dalam-dalam, dan rasakan kesejukan yang menenangkan pikiran.
Foto: Internet
Makanan adalah bahan bakar tubuh dan pikiran. Nutrisi seperti omega-3 dari ikan, vitamin B dari sayuran hijau, serta antioksidan dari buah beri sangat baik untuk kesehatan mental. Makanan sehat mampu memperbaiki mood dan mengurangi kecemasan.
Saran: Jangan lewatkan sarapan, dan siapkan camilan sehat seperti buah potong, kacang almond, atau yoghurt untuk menemani waktu istirahat.
Foto: Internet
Tidur yang cukup sangat penting dalam menjaga kestabilan emosi dan pikiran. Kurang tidur membuat bunda mudah marah, cepat lelah, dan sulit fokus. Usahakan tidur malam yang nyenyak meskipun hanya beberapa jam.
Tips: Matikan perangkat elektronik sebelum tidur, buat suasana kamar lebih tenang, dan gunakan aromaterapi bila perlu untuk membantu relaksasi.
Melihat layar gadget terlalu lama, terutama media sosial, bisa membebani pikiran tanpa disadari. Perbandingan hidup dengan orang lain, berita negatif, dan notifikasi yang tiada henti sering menambah stres.
Solusi: Buat jadwal bebas gadget, misalnya satu jam sebelum tidur atau saat makan malam bersama keluarga. Gunakan waktu tersebut untuk aktivitas yang lebih menyenangkan dan produktif.
Meditasi memberikan ruang bagi pikiran untuk beristirahat dan menemukan ketenangan. Yoga juga membantu menyelaraskan tubuh dan pikiran melalui gerakan dan pernapasan yang terkontrol.
Coba mulai dari: Meditasi singkat selama 5 menit setiap pagi atau mengikuti video yoga pemula yang tersedia gratis secara online.
Foto: Internet
Musik terbukti menurunkan kadar hormon stres dalam tubuh. Pilih musik instrumental, suara alam, atau lagu-lagu bertempo lambat yang memberikan efek relaksasi.
Waktu terbaik: Dengarkan musik saat bunda menyusui, memasak, atau saat waktu bersantai sore hari untuk membantu mengatur kembali ritme pikiran.
Curhat adalah bentuk pelepasan emosi yang sehat. Tidak perlu solusi langsung, kadang bunda hanya butuh didengar. Bicara dengan pasangan, sahabat, atau komunitas sesama bunda bisa menjadi pelepas stres yang efektif.
Saran: Cari komunitas online atau offline yang suportif, di mana bunda bisa berbagi cerita tanpa takut dihakimi.
Self-care bukan bentuk egoisme, melainkan kebutuhan dasar. Bunda perlu menyadari bahwa kesehatan mental dan fisik adalah prioritas utama agar dapat memberikan yang terbaik untuk keluarga.
Contoh kegiatan: Membaca buku favorit, mandi dengan air hangat dan aromaterapi, menulis jurnal harian, atau sekadar duduk tenang sambil menikmati secangkir teh.
Menjadi bunda bukan berarti harus selalu sempurna atau kuat tanpa jeda. Justru, kekuatan bunda juga terlihat dari kemampuan mengenali kebutuhan diri sendiri dan berani mengambil waktu untuk memulihkan energi jiwa.
Detoks mental tidak harus rumit atau mahal. Dengan kebiasaan kecil yang dilakukan secara konsisten, bunda bisa menciptakan ruang aman untuk pikiran beristirahat, emosi menenangkan diri, dan jiwa kembali kuat menghadapi hari-hari berikutnya. Bunda yang bahagia dan tenang akan menjadi fondasi yang kokoh bagi tumbuh kembang anak dan keharmonisan keluarga.