Kode Otentikasi telah dikirim ke nomor telepon melalui WhatsApp
Cuaca Panas dan Tantangannya untuk Kesehatan Keluarga
Musim panas memang menyenangkan untuk bermain bersama anak di luar rumah, piknik di taman, atau jalan-jalan sore. Namun, suhu tinggi juga membawa tantangan tersendiri bagi kesehatan. Dehidrasi, kulit kering, iritasi, bahkan risiko heat stroke bisa meningkat saat cuaca sangat panas. Hal ini lebih berisiko bagi ibu hamil, menyusui, serta anak-anak yang sistem tubuhnya masih berkembang.
Sebagai bunda yang bijak, menjaga keseimbangan cairan tubuh, melindungi kulit dari sinar UV, dan mengatur pola aktivitas menjadi kunci agar tetap sehat selama musim panas. Berikut ini adalah 10 tips jitu yang bisa bunda terapkan agar tetap segar dan tidak mudah tumbang saat suhu naik drastis.
1. Perbanyak Minum Air Putih
Saat cuaca panas, tubuh mengeluarkan banyak cairan lewat keringat untuk menjaga suhu tubuh tetap stabil. Karenanya, sangat penting untuk minum air putih secara rutin, minimal 8–10 gelas per hari. Untuk bunda menyusui, kebutuhan cairan bisa meningkat, jadi pastikan selalu membawa botol air dan minum secara berkala. Anak-anak pun perlu dibiasakan minum sejak pagi agar tidak cepat lelah.
Untuk variasi, bunda bisa menambahkan irisan lemon atau mentimun agar air terasa lebih segar dan menyehatkan.
Foto: Internet
2. Konsumsi Buah Kaya Air
Buah seperti semangka, melon, jeruk, nanas, dan blewah mengandung kadar air tinggi dan kaya akan vitamin. Mengonsumsinya tidak hanya membantu tubuh tetap terhidrasi, tapi juga menyuplai antioksidan alami untuk melindungi kulit dari dalam. Buah bisa dijadikan camilan sehat untuk anak, atau dibuat menjadi es buah dingin sebagai sajian menyegarkan di siang hari.
3. Pilih Pakaian yang Tepat
Gunakan pakaian berbahan katun, linen, atau rayon yang ringan dan mampu menyerap keringat. Hindari bahan sintetis atau warna gelap karena menyerap panas lebih banyak. Warna terang seperti putih, pastel, atau warna-warna netral membantu memantulkan sinar matahari dan membuat tubuh terasa lebih sejuk.
4. Gunakan Pelembap dan Sunscreen
Suhu panas dan paparan sinar matahari bisa menyebabkan kulit kering, kusam, bahkan terbakar. Gunakan pelembap untuk menjaga kelembapan kulit dan aplikasikan sunscreen dengan SPF minimal 30 sebelum keluar rumah. Perlindungan kulit ini sangat penting untuk bunda hamil maupun anak-anak, karena kulit mereka lebih sensitif terhadap sinar UV.
Sunscreen juga perlu digunakan di dalam ruangan yang tetap terpapar cahaya matahari secara tidak langsung.
Foto: Internet
5. Gunakan Topi atau Payung saat Bepergian
Lindungi kepala dan wajah dengan topi bertepi lebar atau payung saat berada di luar rumah. Ini membantu menghindari paparan langsung sinar matahari yang bisa menyebabkan kulit terbakar dan meningkatkan risiko pusing akibat panas.
6. Mandi Secukupnya
Mandi bisa menjadi cara cepat menyegarkan tubuh, tapi terlalu sering mandi justru bisa membuat kulit kering. Cukup dua kali sehari, menggunakan air bersuhu hangat atau ruangan. Hindari mandi dengan air yang terlalu dingin secara tiba-tiba karena bisa mengganggu suhu inti tubuh.
7. Hindari Aktivitas Luar Ruangan di Siang Hari
Waktu paling panas dalam sehari biasanya terjadi antara pukul 10.00–15.00. Jika memungkinkan, hindari aktivitas berat atau bepergian pada jam tersebut. Jadwalkan kegiatan luar seperti olahraga atau bermain di taman pada pagi atau sore hari ketika suhu mulai menurun.
8. Jaga Sirkulasi Udara di Rumah
Pastikan rumah memiliki ventilasi yang baik. Gunakan kipas angin atau pendingin ruangan untuk membantu menjaga suhu tetap nyaman. Jika tidak memiliki AC, buka jendela saat pagi dan sore hari agar udara segar masuk, lalu tutup kembali saat matahari mulai terik untuk menjaga suhu tetap stabil di dalam rumah.
9. Siapkan Cemilan Sehat yang Dingin
Sediakan yogurt dingin, smoothie buah, atau infused water di kulkas sebagai pilihan cemilan sehat. Selain menyegarkan, makanan dan minuman dingin ini juga membantu menurunkan suhu tubuh dari dalam. Pastikan tetap memperhatikan kandungan gula agar tidak berlebihan, terutama untuk anak-anak.
10. Waspadai Tanda Dehidrasi
Bunda perlu memahami tanda-tanda dehidrasi baik pada diri sendiri maupun si kecil. Gejala seperti mulut kering, mata cekung, lemas, atau jarang buang air kecil bisa menjadi sinyal tubuh sedang kekurangan cairan. Jika tanda ini muncul, segera berikan air putih, air kelapa, atau cairan elektrolit untuk menggantikan cairan tubuh yang hilang.
Kenapa Ibu Hamil dan Menyusui Perlu Waspada?
Tubuh ibu hamil bekerja dua kali lebih keras untuk menjaga suhu tubuh dan janin. Dehidrasi bisa meningkatkan risiko kontraksi dini, infeksi saluran kemih, hingga komplikasi kehamilan lainnya. Sementara itu, ibu menyusui memerlukan lebih banyak cairan karena sebagian besar ASI terdiri dari air. Kekurangan cairan bisa membuat produksi ASI menurun.
Jadi, perhatian ekstra terhadap asupan cairan dan kenyamanan fisik sangat penting dalam menjaga kesehatan bunda dan bayi.
Kesimpulan: Jaga Diri, Jaga Keluarga
Menjadi bunda bukan hanya tentang merawat anak, tetapi juga menjaga kesehatan diri sendiri. Cuaca panas memang tak bisa dihindari, tapi dengan kebiasaan sehat dan perlindungan yang tepat, bunda dan keluarga bisa tetap aktif dan nyaman. Dari menjaga hidrasi, memilih pakaian yang tepat, hingga memperhatikan gejala dehidrasi, semua bisa menjadi langkah sederhana untuk mencegah tumbang karena suhu ekstrem.
Mulai hari ini, mari terapkan tips-tips tersebut agar keluarga tetap sehat dan ceria meskipun matahari bersinar terik.