Kode Otentikasi telah dikirim ke nomor telepon melalui WhatsApp
Kehamilan membawa banyak perubahan pada tubuh Bunda, mulai dari bentuk tubuh, kondisi kulit, hingga perubahan yang tak disangka pada kuku dan rambut. Beberapa Bunda hamil merasa senang karena rambut tampak lebih tebal dan kuku cepat panjang. Di sisi lain, tidak sedikit juga yang mengeluhkan kuku jadi mudah patah dan rambut terasa lebih kering.
Mengapa perubahan ini terjadi? Apakah berbahaya? Dan bagaimana cara merawat rambut dan kuku selama kehamilan agar tetap sehat dan nyaman? Yuk, simak penjelasan lengkapnya berikut ini bersama Bunda dan si Kecil!
Saat hamil, tubuh mengalami lonjakan hormon, terutama hormon estrogen dan progesteron. Hormon-hormon ini berpengaruh pada banyak aspek tubuh, termasuk pertumbuhan kuku dan rambut. Selain itu, aliran darah yang meningkat selama kehamilan membawa lebih banyak oksigen dan nutrisi ke seluruh tubuh, termasuk ke kulit kepala dan dasar kuku.
Perpaduan antara hormon dan peningkatan sirkulasi darah inilah yang menyebabkan kuku dan rambut tumbuh lebih cepat dibandingkan biasanya. Rambut tampak lebih lebat karena siklus pertumbuhan rambut berubah fase pertumbuhan menjadi lebih panjang, dan fase rontok tertunda. Hasilnya, rambut yang biasanya rontok setiap hari kini justru tetap berada di kulit kepala, sehingga terlihat lebih tebal.
Namun, perubahan ini juga memiliki sisi lain. Meski tumbuh cepat, kuku bisa menjadi rapuh, mudah patah, atau berlapis. Rambut pun bisa berubah tekstur menjadi lebih kering atau mengembang.
Foto: Internet
Kuku cepat panjang tapi mudah patah
Kuku yang cepat tumbuh sering kali disertai kondisi yang lebih rapuh akibat perubahan struktur keratin karena hormon. Ini menyebabkan kuku lebih rentan terkelupas, patah, atau pecah di bagian ujung.
Rambut lebih tebal selama kehamilan
Hormon estrogen memperlambat siklus rontok rambut. Karena itu, rambut rontok lebih sedikit, dan volume rambut tampak meningkat.
Setelah melahirkan, rambut bisa rontok dalam jumlah banyak
Setelah persalinan, kadar hormon kembali turun dan rambut yang tertahan selama kehamilan mulai rontok dalam jumlah besar. Kondisi ini normal dan akan membaik dalam waktu beberapa bulan.
Foto: Internet
Merawat kuku saat hamil tidak hanya penting untuk penampilan, tetapi juga untuk kenyamanan saat beraktivitas. Berikut beberapa tips yang bisa dilakukan:
Potong kuku secara berkala
Kuku yang terlalu panjang lebih mudah patah dan berisiko melukai bayi saat menyusui atau mengganti popok. Potong dengan bentuk bulat atau sedikit oval agar tidak mudah tersangkut.
Gunakan pelembap kuku dan kutikula
Gunakan pelembap berbahan alami untuk menjaga kelembapan kuku dan mencegah kekeringan.
Hindari penggunaan kuteks berbahan kimia keras
Pilih produk yang bebas formaldehida, toluena, dan DBP. Jika perlu menggunakan kuteks, pastikan ruangan memiliki ventilasi baik.
Gunakan sarung tangan saat membersihkan rumah
Paparan deterjen dan cairan pembersih rumah tangga dapat membuat kuku semakin rapuh.
Foto: Internet
Perubahan hormon saat hamil juga memengaruhi kondisi rambut. Agar tetap sehat dan kuat, berikut langkah perawatannya:
Gunakan produk perawatan rambut yang lembut
Pilih sampo dan kondisioner yang bebas sulfat dan paraben. Produk berbahan alami cenderung lebih aman dan lembut untuk kulit kepala.
Foto: Internet
Hindari penggunaan alat panas secara berlebihan
Penggunaan alat styling seperti catokan, hair dryer panas, dan pengeriting bisa membuat rambut rusak dan mudah patah.
Pijat kulit kepala secara rutin
Pijatan ringan bisa membantu memperlancar aliran darah ke folikel rambut, merangsang pertumbuhan rambut baru, dan mengurangi stres.
Perhatikan asupan gizi
Konsumsi makanan yang kaya protein, zat besi, vitamin B kompleks, dan omega-3 untuk mendukung kesehatan rambut dari dalam.
Tidak ada larangan medis untuk memotong rambut selama kehamilan. Justru, memotong rambut bisa memberikan rasa segar dan membantu mengurangi beban di kepala, terutama jika Bunda merasa mual atau tidak nyaman dengan rambut panjang.
Banyak mitos yang mengatakan bahwa memotong rambut saat hamil bisa membawa sial atau memengaruhi pertumbuhan janin. Namun hal tersebut tidak berdasar secara ilmiah. Potong rambut saat hamil sepenuhnya aman, asalkan dilakukan di tempat bersih dan aman.
Perawatan diri selama kehamilan bukan soal penampilan semata, tapi juga bagian dari menjaga keseimbangan fisik dan mental. Perubahan tubuh selama hamil bisa menimbulkan rasa tidak nyaman. Dengan perawatan yang tepat, Bunda bisa tetap merasa percaya diri dan nyaman menjalani masa kehamilan.
Luangkan waktu untuk merawat diri, baik dengan perawatan sederhana di rumah maupun pergi ke salon untuk memotong rambut. Bunda bisa menjadikan momen ini sebagai bagian dari relaksasi dan mengisi kembali energi.
Foto: Internet
Perubahan pada rambut dan kuku selama kehamilan merupakan hal yang normal dan bisa menjadi tanda bahwa tubuh sedang bekerja keras memberikan yang terbaik untuk Bunda dan janin. Meski tampak sebagai perubahan kecil, kondisi rambut dan kuku yang sehat akan memberikan kenyamanan lebih dalam menjalani hari-hari sebagai Bunda hamil. Dengan menjaga asupan nutrisi, memilih produk perawatan yang tepat, serta memberikan waktu untuk merawat diri, Bunda bisa menjalani masa kehamilan dengan lebih tenang dan percaya diri. Jangan lupa juga untuk selalu berkonsultasi dengan tenaga medis jika terjadi perubahan ekstrem atau kondisi yang tidak biasa.