Kode Otentikasi telah dikirim ke nomor telepon melalui WhatsApp
Saat Bunda mengetahui sedang mengandung buah hati berikutnya, sering kali muncul pertanyaan besar: "Apakah aman tetap menyusui si kecil yang pertama?" Kekhawatiran ini sangat wajar, karena sebagai seorang Bunda, tentu Bunda ingin memastikan kesehatan janin yang sedang berkembang sekaligus tetap memberikan yang terbaik untuk anak yang masih membutuhkan ASI.
Sebenarnya, menyusui saat hamil diperbolehkan, asalkan memperhatikan beberapa aspek penting agar kesehatan Bunda, janin, dan si kecil tetap terjaga. Berikut penjelasan lengkapnya. Simak penjelasan selengkapnya bersama Bunda dan si Kecil!
Jawaban singkatnya adalah boleh.
Selama kehamilan Bunda berjalan normal tanpa adanya komplikasi serius seperti pendarahan, kontraksi dini, atau risiko kelahiran prematur, menyusui anak pertama sambil mengandung anak kedua biasanya aman dilakukan. Tubuh Bunda memiliki kemampuan luar biasa untuk menyesuaikan kebutuhan nutrisi bagi janin yang sedang berkembang sekaligus menghasilkan ASI untuk si kecil.
Meski demikian, Bunda tetap perlu waspada karena aktivitas ini membuat tubuh bekerja lebih keras. Oleh karena itu, memperhatikan pola makan, istirahat, dan kecukupan cairan menjadi kunci penting agar Bunda tetap bugar.
Ketika menyusui dalam kondisi hamil, kebutuhan energi Bunda meningkat jauh dibandingkan kondisi biasa. Tubuh Bunda harus memenuhi kebutuhan untuk perkembangan janin sekaligus produksi ASI.
Beberapa hal penting yang perlu Bunda perhatikan:
Asupan Nutrisi Lengkap
Pastikan Bunda mengonsumsi makanan bergizi seimbang yang tinggi protein, kalsium, zat besi, vitamin, dan mineral lainnya. Nutrisi ini tidak hanya penting untuk pertumbuhan janin dan kualitas ASI, tetapi juga untuk menjaga daya tahan tubuh Bunda.
Foto: Internet
Penuhi Kebutuhan Cairan
Cairan berperan besar dalam produksi ASI dan menjaga keseimbangan tubuh selama kehamilan. Targetkan minimal 2–3 liter air putih setiap hari. Jika Bunda merasa cepat haus atau urine menjadi lebih pekat, itu tanda Bunda perlu minum lebih banyak.
Tambahan Kalori Sehat
Selama hamil, Bunda membutuhkan tambahan sekitar 350–500 kalori per hari, dan jika menyusui, tambahan kalori ini bahkan bisa lebih tinggi. Pilih sumber kalori yang sehat seperti buah segar, sayuran, kacang-kacangan, dan sumber protein tanpa lemak.
Memastikan nutrisi dan cairan tercukupi akan membantu Bunda mengatasi kelelahan dan mendukung pertumbuhan optimal bagi janin dan si kecil.
Meskipun umumnya aman, ada beberapa kondisi medis yang membuat menyusui saat hamil perlu dihentikan atau dipantau lebih ketat, antara lain:
Terjadinya perdarahan selama kehamilan
Riwayat kelahiran prematur pada kehamilan sebelumnya
Munculnya kontraksi rahim dini
Berat badan Bunda tidak bertambah sesuai usia kehamilan
Rasa lelah yang sangat berlebihan atau masalah kesehatan lain
Dalam kasus-kasus tersebut, penting untuk berkonsultasi dengan dokter kandungan. Jangan ragu untuk menceritakan semua keluhan yang dirasakan agar dokter bisa memberikan saran terbaik sesuai kondisi Bunda.
Foto: Internet
Menyusui sambil hamil tentu memerlukan strategi agar Bunda tetap nyaman dan tidak cepat lelah. Berikut beberapa tips yang bisa Bunda terapkan:
Prioritaskan Waktu Istirahat
Tubuh bekerja dua kali lebih keras. Jangan ragu untuk beristirahat lebih sering untuk memulihkan energi.
Foto: Internet
Kurangi Frekuensi Menyusui Secara Bertahap
Jika Bunda merasa kelelahan, mulai kurangi sesi menyusui sedikit demi sedikit dan berikan makanan pendamping pada si kecil jika usianya sudah cukup.
Dengarkan Tubuh Sendiri
Bila tubuh memberi sinyal kelelahan, nyeri, atau muncul kontraksi ringan, segera hentikan aktivitas dan beristirahat.
Libatkan Pasangan dalam Perawatan Anak
Minta dukungan dari pasangan untuk membantu mengurus si kecil sehingga Bunda bisa fokus menjaga kesehatan diri sendiri dan kehamilan.
Cari Posisi Menyusui yang Nyaman
Seiring membesarnya perut, Bunda mungkin perlu mencoba posisi baru saat menyusui, seperti posisi berbaring atau menggunakan bantal tambahan untuk menopang tubuh.
Dengan menerapkan tips ini, menyusui sambil hamil bisa menjadi lebih nyaman dan minim stres.
Menyusui sambil hamil tidak hanya memberikan manfaat fisik, tetapi juga emosional, di antaranya:
Memberikan rasa aman dan kenyamanan bagi si kecil yang lebih besar, sehingga ia lebih siap menerima kehadiran adik barunya.
Membantu mempererat hubungan emosional antara Bunda dan si kecil selama masa transisi yang penuh perubahan.
Memberikan kontinuitas dalam pemenuhan kebutuhan emosional dan nutrisi bagi anak pertama sebelum kelahiran adik.
Selain itu, setelah adik lahir, Bunda bahkan bisa mempertimbangkan tandem nursing (menyusui dua anak sekaligus) bila kondisi tubuh memungkinkan.
Menyusui saat hamil bisa dilakukan dengan aman asalkan kehamilan berjalan normal dan Bunda memperhatikan kebutuhan nutrisi, hidrasi, serta istirahat yang cukup. Jangan lupa untuk rutin berkonsultasi dengan dokter kandungan dan selalu mendengarkan sinyal dari tubuh sendiri. Dengan menjaga kesehatan diri, Bunda tidak hanya memberikan yang terbaik untuk janin yang sedang berkembang, tetapi juga tetap memenuhi kebutuhan si kecil dengan penuh cinta dan perhatian. Ingatlah, Bunda yang sehat dan bahagia adalah fondasi utama bagi tumbuh kembang optimal kedua buah hati.