Kode Otentikasi telah dikirim ke nomor telepon melalui WhatsApp
Bunda, pernahkah Si Kecil terlihat sibuk membongkar mainan, menarik-narik benda hingga rusak, atau bahkan memukul barang di sekitarnya? Jangan langsung kesal, ya! Perilaku ini sebenarnya normal dan merupakan bagian dari proses belajar balita.
Namun, penting bagi Bunda untuk memahami alasan di balik perilaku ini dan bagaimana cara menghadapinya agar Si Kecil tetap dapat mengekspresikan rasa ingin tahunya tanpa merusak barang di rumah. Yuk, simak ulasan dari Bunda dan si Kecil!
Penyebab Balita Suka Merusak Barang
1. Rasa Penasaran yang Tinggi
Balita memiliki rasa ingin tahu yang besar terhadap lingkungan sekitar. Merusak barang menjadi cara mereka memahami bagaimana benda tersebut bekerja, mulai dari teksturnya, bagian dalamnya, hingga fungsinya.
Foto : Internet
2. Ingin Tahu Fungsinya
Balita sering berpikir, "Bagaimana kalau ini dibuka?" atau "Apa yang terjadi kalau aku memukul benda ini?" Eksperimen kecil ini adalah cara mereka memahami dunia.
3. Mewujudkan Imajinasi
Imajinasi balita berkembang pesat. Mereka mungkin membongkar mobil mainan untuk menjadikannya "sesuatu yang baru." Meski kreatif, cara ini sering kali membuat barang menjadi rusak.
4. Meluapkan Kreativitas
Balita penuh energi dan ide. Dalam proses "memodifikasi" sesuatu, mereka mungkin tidak sadar bahwa benda tersebut bisa rusak.
Foto : Internet
5. Mengusir Rasa Bosan
Ketika anak merasa bosan, merusak barang bisa menjadi aktivitas yang menarik perhatian dan mengusir kebosanan.
Apakah Perilaku Ini Normal?
Ya, Bunda. Perilaku merusak barang pada balita adalah hal wajar dan merupakan bagian dari eksplorasi mereka. Namun, jika kebiasaan ini terlalu sering atau merugikan, Bunda perlu memberikan arahan agar Si Kecil belajar menghargai barang dengan lebih baik.
Cara Menghadapi Balita yang Suka Merusak Barang
1. Berikan Barang yang Aman untuk Dijelajahi
Sediakan mainan atau benda yang dirancang untuk dibongkar, seperti mainan konstruksi, balok susun, atau puzzle. Ini memungkinkan anak menyalurkan rasa ingin tahu tanpa merusak barang yang penting.
Foto : Internet
2. Arahkan Eksplorasi dengan Aktivitas Positif
Ajak Si Kecil melakukan aktivitas yang melibatkan tangan, seperti:
3. Awasi dan Beri Batasan
Jika anak mulai merusak barang yang tidak seharusnya, segera hentikan dan berikan arahan. Gunakan kalimat sederhana seperti, "Kamu tidak boleh merusak ini, ya. Nanti mainannya rusak dan tidak bisa dipakai lagi."
4. Jelaskan Konsekuensi Merusak Barang
Ajarkan anak bahwa barang yang dirusak tidak akan bisa digunakan lagi. Misalnya, "Kalau mainan ini rusak, kamu tidak bisa memainkannya lagi. Sayang, kan?"
5. Libatkan Anak dalam Memperbaiki Barang
Jika memungkinkan, ajak anak memperbaiki barang yang rusak. Hal ini mengajarkan tanggung jawab dan membantu mereka menghargai barang.
6. Perhatikan Penyebab Lain
Jika anak terus-menerus merusak barang, perhatikan apakah ini cara mereka mencari perhatian atau meluapkan emosi. Pastikan Bunda memberikan perhatian dan dukungan emosional yang cukup untuk Si Kecil.
Tips Mencegah Perilaku Merusak Barang
1. Berikan Alternatif: Pastikan anak memiliki cukup mainan atau aktivitas menarik agar tidak merasa bosan.
2. Ciptakan Lingkungan yang Aman: Simpan barang-barang berharga atau yang mudah rusak di tempat yang tidak dapat dijangkau anak.
3. Beri Penghargaan: Berikan pujian ketika anak berhasil menjaga barang dengan baik. Misalnya, "Mama bangga kamu sudah bermain dengan hati-hati."
4. Ajarkan Empati: Ceritakan bagaimana barang memiliki nilai sehingga anak belajar untuk lebih menghargai benda di sekitarnya.
Kesimpulan
Merusak barang adalah bagian dari proses eksplorasi dan pembelajaran balita. Meskipun wajar, perilaku ini perlu diarahkan agar anak belajar menyalurkan rasa ingin tahu dan kreativitasnya dengan cara yang lebih positif.
Dengan memberikan barang yang aman untuk dieksplorasi, mengarahkan aktivitasnya, dan menjelaskan konsekuensi dari merusak barang, Bunda dapat membantu Si Kecil memahami pentingnya menjaga barang di sekitarnya. Jangan lupa, kesabaran adalah kunci dalam mendampingi proses tumbuh kembang Si Kecil!