Kode Otentikasi telah dikirim ke nomor telepon melalui WhatsApp
Di usia 1 hingga 2 tahun, anak sedang berada dalam periode emas pertumbuhan. Pada masa ini, mereka mulai aktif berjalan, berbicara, serta menunjukkan rasa ingin tahu yang tinggi terhadap lingkungan sekitar. Salah satu faktor penting yang memengaruhi tumbuh kembang optimal anak adalah pola makan yang teratur dan bergizi.
Selain memenuhi kebutuhan nutrisi, jadwal makan yang konsisten juga membentuk kebiasaan baik sejak dini. Anak belajar mengenal rasa lapar dan kenyang, belajar disiplin, serta memiliki energi yang cukup untuk menjalani aktivitas sehari-hari. Oleh karena itu, penting bagi setiap Bunda, terutama Bunda muda, untuk mulai menyusun jadwal makan yang sesuai dengan kebutuhan anak di usia ini. Simak penjelasan selengkapnya bersama Bunda dan si Kecil!
Jadwal Makan Harian Anak Usia 1–2 Tahun
Berikut ini contoh jadwal makan yang bisa dijadikan acuan untuk mendampingi anak tumbuh sehat dan aktif sepanjang hari:
Pukul 06.00 – ASI atau Susu
Memberikan ASI atau susu di pagi hari membantu memenuhi kebutuhan cairan dan energi awal sebelum anak memulai aktivitas. Bagi anak yang tidak lagi menyusu, susu formula atau susu UHT sesuai usia dapat menjadi alternatif.
Foto: Internet
Pukul 08.00 – Sarapan
Waktu sarapan adalah momen penting untuk mengisi kembali energi setelah tidur malam. Bunda bisa menyajikan menu sederhana namun bergizi seperti nasi tim, bubur padat, telur orak-arik, buah potong, atau roti lembut dengan isian keju.
Pukul 10.00 – Camilan Pagi
Camilan ringan antara waktu makan utama membantu menjaga kestabilan energi dan mencegah anak menjadi terlalu lapar. Pilih camilan sehat seperti biskuit bayi, potongan buah lunak, atau yogurt plain.
Pukul 12.00 – Makan Siang
Makanan siang bisa lebih lengkap dan padat, misalnya nasi dengan lauk pauk bergizi seperti ayam kukus, tahu, tempe, ikan tanpa duri, dan sayuran yang dicincang halus.
Pukul 14.00 – ASI atau Susu Tambahan
Setelah makan siang, memberikan ASI atau susu bisa menjadi rutinitas menenangkan sebelum anak tidur siang.
Pukul 16.00 – Camilan Sore
Camilan sore bisa berupa puding, potongan buah, roti lembut isi selai atau keju, maupun makanan ringan lainnya yang bernutrisi dan mudah dicerna.
Foto: Internet
Pukul 18.00 – Makan Malam
Menu makan malam sebaiknya tetap bergizi namun tidak terlalu berat. Contohnya adalah nasi tim dengan sup ayam, kentang, wortel, dan sayuran hijau seperti bayam.
Pukul 19.00 – ASI atau Susu Sebelum Tidur
Menutup hari dengan pemberian ASI atau susu membantu anak merasa kenyang, tenang, dan tidur lebih nyenyak.
Tips Mengatur Jadwal Makan Anak
Agar jadwal makan anak berjalan lancar dan menyenangkan, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan:
Fleksibel namun Teratur
Meskipun jadwal makan penting, Bunda tetap bisa menyesuaikannya dengan ritme harian dan kebutuhan anak. Yang terpenting adalah menjaga jarak waktu antar makan agar anak tidak merasa terlalu lapar atau terlalu kenyang.
Hindari Memberi Camilan Menjelang Waktu Makan Utama
Camilan yang diberikan terlalu dekat dengan waktu makan dapat membuat anak kehilangan nafsu makan saat makan besar tiba.
Berikan Porsi Kecil Namun Sering
Ukuran lambung anak masih kecil, sehingga porsi kecil dengan frekuensi lebih sering justru lebih efektif dalam mencukupi kebutuhan nutrisinya.
Libatkan Anak Saat Makan
Biarkan anak mencoba makan sendiri dengan tangan atau sendok. Meskipun berantakan, hal ini membantu mereka melatih kemandirian dan keterampilan motorik.
Ciptakan Suasana Makan yang Menyenangkan
Hindari memaksa anak makan atau memberi makan sambil menonton layar. Sebaiknya ajak anak makan bersama keluarga agar ia merasa nyaman dan lebih tertarik mencoba makanan.
Foto: Internet
Contoh Menu Sehari untuk Anak Usia 1–2 Tahun
Berikut adalah contoh menu sederhana namun seimbang untuk satu hari:
Sarapan: Nasi tim dengan orak-arik telur dan tomat kukus, disertai potongan pisang
Camilan Pagi: Yogurt plain dan apel kukus
Makan Siang: Nasi lembek, ikan kukus, sayur bayam, dan potongan jeruk baby
Camilan Sore: Roti isi keju dan air putih
Makan Malam: Bubur kentang dengan ayam suwir dan wortel kukus, serta potongan buah naga
ASI atau susu diberikan di antara waktu makan sesuai kebutuhan
Menu di atas bisa dikreasikan sesuai selera anak dan bahan makanan yang tersedia. Yang penting adalah memastikan ada kombinasi karbohidrat, protein, lemak sehat, dan vitamin dari sayur serta buah.
Mengapa Jadwal Makan Teratur Itu Penting?
Membangun rutinitas makan yang konsisten sejak dini memiliki berbagai manfaat penting bagi pertumbuhan dan perkembangan anak, antara lain:
Membantu menciptakan pola makan sehat sejak dini
Mempermudah sistem pencernaan bekerja dengan baik
Mencegah anak merasa terlalu lapar atau kenyang
Membiasakan anak mengenal waktu makan, yang melatih disiplin
Mendukung pertumbuhan fisik, kecerdasan otak, dan keseimbangan emosi
Selain itu, jadwal makan yang konsisten juga membantu Bunda mengatur aktivitas harian anak dengan lebih terstruktur.
Foto: Internet
Catatan Tambahan
Jika anak sudah tidak menyusu atau sedang dalam proses menyapih, jadwal konsumsi ASI bisa digantikan dengan susu formula atau susu UHT sesuai usia dan kondisi anak. Untuk anak yang memiliki alergi makanan, pastikan bahan makanan yang dikonsumsi aman dan sesuai rekomendasi tenaga kesehatan. Tidak perlu khawatir jika anak tidak menghabiskan makanannya. Yang penting adalah menjaga konsistensi, variasi, dan memberikan pengalaman makan yang positif.