Kode Otentikasi telah dikirim ke nomor telepon melalui WhatsApp
Untuk memastikan persiapan kelahiran bayi berjalan dengan baik, ibu perlu menjalani masa kehamilan yang membutuhkan banyak perhatian selama 9 bulan 10 hari. Selama periode ini, tubuh ibu akan mengalami berbagai perubahan, termasuk pada payudara. Mari kita pelajari lebih lanjut tentang perubahan alami yang terjadi pada payudara ibu hamil melalui artikel yang disediakan oleh Bunda dan si Kecil di bawah ini.
Payudara sensitif, seringkali nyeri
Pada saat hamil, banyak perubahan yang dapat terjadi pada tubuh seorang ibu, termasuk meningkatnya sensitivitas pada payudara. Hal ini disebabkan oleh perubahan hormonal yang terjadi selama kehamilan.
Beberapa gejala yang mungkin dialami oleh calon ibu adalah nyeri, gatal, dan rasa berat pada payudara. Untuk mengatasi ketidaknyamanan ini, disarankan bagi ibu hamil untuk memilih bra dengan ukuran yang besar dan nyaman untuk digunakan sepanjang hari.
Desain bra juga penting untuk diperhatikan agar tidak menambah rasa tidak nyaman. Pilihlah bra tanpa renda atau benda-benda yang dapat menyebabkan gesekan atau iritasi pada kulit payudara. Dengan memilih bra yang tepat selama kehamilan, ibu hamil dapat merasa lebih nyaman dan terhindar dari ketidaknyamanan akibat sensitivitas tinggi pada payudara.
Saat hamil, sebaiknya ibu memilih bra agar merasa lebih nyaman (Foto: Dikumpulkan)
Perubahan warna pada puting
Selama masa kehamilan, sekitar 85-90% wanita mengalami perubahan warna kulit yang disebut hiperpigmentasi. Hal ini biasanya terjadi pada beberapa bagian tubuh. Salah satu area yang paling sering terpengaruh adalah puting susu. Ibu hamil seringkali menyadari bahwa warna puting mereka menjadi lebih gelap selama kehamilan.
Perubahan ini bertujuan untuk membantu mempersiapkan bayi untuk proses menyusui dengan lebih lancar. Pada saat kelahiran, bayi belum memiliki penglihatan yang terlalu baik. Oleh karena itu, kontras warna yang diperkenalkan secara alami menjadi penting agar bayi mudah menyusu.
Foto: Dikumpulkan
Stimulasi puting menginduksi persalinan
Studi yang dilakukan oleh PLoS One pada tahun 2018 menunjukkan bahwa rangsangan pada puting ibu hamil dapat memiliki dampak terhadap proses persalinan alami. Dalam penelitian tersebut, ditemukan bahwa waktu minimal yang diperlukan untuk merangsang persalinan adalah satu jam per hari selama tiga hari.
Para ahli menjelaskan bahwa rangsangan pada puting susu dapat memicu pelepasan hormon oksitosin yang mengakibatkan kontraksi pada rahim. Namun, efek ini hanya terjadi pada ibu hamil yang akan melahirkan, sedangkan untuk ibu hamil yang belum memasuki masa persalinan, rangsangan tersebut tidak akan berpengaruh.
Selama kehamilan, tubuh ibu akan mengalami berbagai perubahan yang dapat mempengaruhi suasana hati. Oleh karena itu, penting bagi ibu hamil untuk mendapatkan perhatian yang baik dan merasa nyaman selama masa ini.
Komunikasi terbuka antara ibu hamil dengan tenaga medis juga sangat penting agar kekhawatiran dan ketidaknyamanan selama kehamilan dapat diatasi dengan baik. Kondisi emosional yang stabil sangat penting untuk kesejahteraan ibu dan perkembangan janin.