Kode Otentikasi telah dikirim ke nomor telepon melalui WhatsApp
Menjadi seorang Bunda, terutama di masa-masa awal, adalah perjalanan penuh tantangan dan cinta. Tidak hanya soal mengurus bayi, tetapi juga merawat diri sendiri agar tetap sehat, seimbang, dan kuat secara fisik maupun emosional. Untuk itu, diperlukan pengetahuan yang tepat tentang gizi, kebiasaan sehat, dan langkah-langkah penting dalam merawat si kecil.
Berikut ini panduan modern yang bisa membantu Bunda dalam merawat diri dan anak, mulai dari pemilihan makanan, memahami siklus tubuh, hingga pertolongan pertama yang perlu diketahui. Simak penjelasan selengkapnya bersama Bunda dan si Kecil!
Ketidakseimbangan hormon dapat memengaruhi kenyamanan selama haid. Beberapa kelompok makanan yang bisa membantu:
• Pelancar aliran darah: Elderberry, plum, delima, bit, bayam, dan zucchini.
• Anti prostaglandin: Tuna, biji rami, kacang mede, jahe, dan kafein.
• Detoks estrogen: Wortel, kubis ungu, sawi hijau, matcha, brokoli, bawang putih.
• Peningkat estrogen: Ubi jalar, biji kakao, biji bunga matahari, jeruk, yogurt full-fat.
Foto: Internet
Pil KB, IUD hormonal, implan, dan suntik KB dapat memengaruhi pola menstruasi. Siklus bisa tetap normal, menjadi tidak teratur, bahkan berhenti. Efeknya sangat bergantung pada kondisi tubuh dan jenis kontrasepsi yang digunakan. Konsultasi dengan dokter diperlukan sebelum memilih metode yang sesuai.
Menstruasi yang sehat memiliki ciri:
• Siklus teratur 25–35 hari
• Durasi 3–7 hari
• Volume darah 30–50 ml
• Warna darah merah tua
• Nyeri dalam batas wajar
Kembung adalah gejala umum saat haid. Untuk mengatasinya:
• Perbanyak konsumsi makanan tinggi air seperti timun, melon, dan tomat
• Jaga kesehatan usus dengan probiotik alami seperti yogurt, pepaya, dan kefir
• Hindari makanan tinggi gas dan serat sintetis seperti soda, permen karet, dan snack kemasan
• Kurangi konsumsi emulsifier, pemanis buatan, dan makanan olahan
Parfum mengandung senyawa seperti phthalates yang bisa mengganggu sistem hormonal. Kandungan ini sering kali tersembunyi dalam label “fragrance”. Pilih produk bebas pewangi atau gunakan essential oil sebagai alternatif.
Foto: Internet
Tiap anak membutuhkan pendekatan yang berbeda:
• Anak laki-laki: Gunakan bisikan, pelukan, dan usapan kepala
• Anak perempuan: Tatap mata saat berbicara, peluk, dan sampaikan kasih sayang dengan kalimat lembut
• Usia 3–4 tahun: Mulai makan sendiri, belajar berpakaian, dan toilet training
• Usia 4–5 tahun: Menyikat gigi, mulai paham aturan, dan berani bermain ke rumah teman
Jika bayi tersedak:
Posisikan bayi tengkurap di lengan dengan kepala lebih rendah
Tepuk punggung 5 kali
Balikkan bayi dan lakukan tekanan dada sebanyak 5 kali
Ulangi hingga saluran napas terbuka kembali
Foto: Internet
Beberapa makanan perlu diwaspadai:
• Jus buah tanpa serat
• Salad wrap dengan saus tinggi gula
• Sereal manis
• Buah dan sayur kering dengan tambahan gula
• Yogurt rasa buah kemasan
Pilih makanan alami, utuh, dan minim proses.
Langkah mudah menjaga sistem cerna:
• S: Serat tinggi dari buah dan sayur
• T: Telat makan sebaiknya dihindari
• E: Ekstra air putih 2 liter per hari
• C: Chew slowly (kunyah perlahan)
• U: Usahakan hindari makanan pedas dan berminyak
• Bawang putih: Aman untuk MPASI sejak usia 6 bulan jika sudah dimasak dan dihaluskan.
• Buah penambah rasa ASI: Stroberi, pisang, blueberry, pepaya hijau, dan melon membantu membuat ASI terasa lebih enak dan bernutrisi.
Foto: Internet
Selain salmon, banyak ikan lokal yang kaya nutrisi dan lebih ekonomis:
• Ikan kembung, bandeng: Tinggi Omega-3
• Ikan teri: Kaya kalsium
• Ikan tuna, sarden: Sumber protein dan vitamin B12
• Ikan patin, selar: Tinggi fosfor dan kalium
Pilih ikan segar, bebas duri, dan masak dengan cara sehat seperti dikukus atau direbus.
ASI lebih cepat dicerna sehingga bayi merasa lapar lebih sering. Ini tanda bahwa pencernaan bayi bekerja dengan baik dan produksi ASI Bunda berjalan optimal. Frekuensi menyusu yang tinggi juga memperkuat ikatan Bunda dan bayi serta menjaga kelancaran produksi ASI.
Foto: Internet
Terlalu banyak teh bisa menghambat penyerapan zat besi dan kalsium, meningkatkan buang air kecil, dan membuat anak lebih aktif atau gelisah. Sebagai alternatif, pilih teh herbal seperti chamomile atau adas yang lebih aman untuk anak.
Kesehatan Bunda dan anak dimulai dari pemahaman yang baik tentang nutrisi, pola asuh, serta kebiasaan sehari-hari. Dengan menerapkan langkah-langkah sederhana seperti pemilihan makanan, komunikasi yang efektif, dan pola hidup sehat, Bunda bisa memberikan yang terbaik bagi tumbuh kembang si kecil sekaligus menjaga keseimbangan diri sendiri sebagai seorang Bunda.