Kode Otentikasi telah dikirim ke nomor telepon melalui WhatsApp
Di zaman sekarang, penyakit yang dulunya identik dengan usia lanjut kini mulai banyak menyerang orang-orang muda. Gaya hidup modern yang serba cepat, ditambah kurangnya aktivitas fisik dan pola makan yang tidak sehat, membuat kondisi seperti hipertensi, kolesterol tinggi, gula darah tinggi, hingga asam urat menjadi masalah kesehatan baru bagi generasi muda. Untuk bunda muda dan keluarga, memahami penyebab dan cara pencegahan penyakit ini sangat penting agar bisa mengambil langkah pencegahan sejak dini.
Yuk, kita bahas bersama Bunda dan si Kecil!
Hipertensi atau tekanan darah tinggi kini banyak ditemukan pada usia muda.
Pemicunya antara lain:
Konsumsi garam berlebihan dari makanan olahan dan camilan asin,
Tingginya tingkat stres akibat tekanan pekerjaan atau masalah sosial,
Kurangnya aktivitas fisik rutin.
Bahaya hipertensi:
Meningkatkan risiko serangan jantung dan stroke,
Merusak pembuluh darah dan organ vital seperti ginjal,
Memicu komplikasi kesehatan jangka panjang.
Tips pencegahan:
Kurangi konsumsi makanan tinggi garam dan pilih makanan segar,
Sisihkan waktu 30 menit setiap hari untuk olahraga ringan seperti jalan cepat, bersepeda, atau yoga,
Terapkan teknik relaksasi seperti meditasi, pernapasan dalam, atau mendengarkan musik santai untuk mengelola stres.
Foto: Internet
Kolesterol jahat (LDL) yang tinggi menjadi salah satu penyebab utama penyempitan pembuluh darah.
Penyumbatan ini dapat menyebabkan:
Serangan jantung,
Stroke,
Gangguan sirkulasi darah.
Penyebab kolesterol tinggi di usia muda:
Pola makan tinggi lemak jenuh, seperti gorengan, makanan cepat saji, dan daging olahan,
Kebiasaan merokok,
Kurang olahraga dan aktivitas fisik harian.
Tips pencegahan:
Konsumsi makanan kaya serat seperti buah, sayuran, biji-bijian utuh, dan kacang-kacangan,
Hindari makanan cepat saji, batasi makanan tinggi lemak trans,
Periksakan kadar kolesterol secara rutin minimal satu kali dalam setahun untuk deteksi dini.
Foto: Internet
Gula darah tinggi yang tidak dikendalikan dapat menjadi pintu gerbang menuju diabetes tipe 2, yang berisiko menimbulkan komplikasi serius seperti:
Kerusakan saraf,
Kerusakan ginjal,
Gangguan penglihatan.
Penyebab gula darah tinggi pada usia muda:
Konsumsi minuman manis berlebihan seperti teh manis, soda, dan minuman berenergi,
Makan berlebihan tanpa memperhatikan keseimbangan gizi,
Obesitas,
Kurang tidur dan stres kronis.
Tips pencegahan:
Gantilah minuman manis dengan air putih atau infused water,
Perhatikan porsi makan, pilih makanan rendah indeks glikemik,
Bergerak aktif setiap hari, minimal dengan berjalan kaki 10.000 langkah.
Foto: Internet
Asam urat terjadi ketika kadar asam urat dalam darah terlalu tinggi dan mengendap di sendi, menyebabkan:
Nyeri hebat,
Bengkak pada sendi, terutama di kaki.
Penyebab asam urat meningkat:
Konsumsi makanan tinggi purin seperti jeroan, seafood, dan daging merah,
Dehidrasi (kurang minum air putih),
Faktor keturunan atau genetik.
Tips pencegahan:
Batasi konsumsi makanan tinggi purin,
Pastikan asupan cairan cukup, minimal 2 liter air putih per hari,
Jaga berat badan tetap ideal dengan pola makan sehat dan olahraga teratur.
Foto: Internet
Faktor-faktor utama yang menyebabkan penyakit degeneratif muncul lebih cepat di usia muda antara lain:
Pola hidup tidak sehat yang dimulai sejak masa remaja, seperti konsumsi fast food berlebihan, gaya hidup sedentari (kurang gerak), dan merokok,
Kurangnya kesadaran akan pentingnya pemeriksaan kesehatan preventif,
Tingginya tekanan sosial dan pekerjaan tanpa disertai manajemen stres yang baik.
Kondisi ini menjadi tantangan baru yang harus diwaspadai, terutama oleh bunda yang ingin memastikan anak-anak tumbuh dalam lingkungan yang sehat.
Usia muda bukan jaminan bebas dari risiko penyakit kronis.
Tanpa perubahan gaya hidup yang sehat, penyakit seperti hipertensi, kolesterol tinggi, gula darah tinggi, dan asam urat bisa datang lebih cepat dari yang kita bayangkan.
Maka dari itu, langkah pencegahan harus dimulai sedini mungkin.
Bunda bisa memulainya dengan:
Menerapkan pola makan bergizi seimbang di rumah,
Mengatur waktu rutin untuk berolahraga bersama keluarga,
Mengurangi konsumsi makanan olahan, makanan tinggi gula, dan minuman beralkohol,
Menjadwalkan pemeriksaan kesehatan tahunan untuk seluruh anggota keluarga,
Mengajarkan anak-anak pentingnya mengelola stres dengan cara positif.
Tidak perlu menunggu gejala datang untuk mulai peduli pada kesehatan.
Mulailah dari langkah kecil: memilih makanan lebih sehat, lebih banyak bergerak, mengelola stres dengan baik, dan mencintai diri sendiri.
