Kode Otentikasi telah dikirim ke nomor telepon melalui WhatsApp
Kurma sering menjadi primadona saat berbuka puasa atau sebagai camilan sehat. Buah ini tidak hanya manis dan lezat, tetapi juga kaya nutrisi. Namun, bagi sebagian orang, terutama penderita GERD (Gastroesophageal Reflux Disease), mengonsumsi kurma bisa menjadi tantangan tersendiri. Meski menyehatkan, kurma dapat memicu keluhan lambung jika tidak dikonsumsi dengan bijak.
Bagi Bunda muda, terutama yang sedang menyusui atau dalam masa pemulihan pascamelahirkan, penting untuk memahami bagaimana cara aman mengonsumsi kurma agar mendapatkan manfaatnya tanpa memperburuk kondisi pencernaan. Simak penjelasan selengkapnya bersama Bunda dan si Kecil!
GERD adalah kondisi medis di mana asam lambung naik ke kerongkongan, menimbulkan gejala seperti rasa panas di dada, nyeri ulu hati, mual, hingga gangguan tidur. Salah satu faktor utama yang memicu GERD adalah pola makan dan jenis makanan tertentu, termasuk kurma jika dikonsumsi dalam kondisi tertentu.
Kurma merupakan buah yang mengandung berbagai nutrisi penting. Berikut ini adalah manfaat utama kurma yang membuatnya begitu digemari:
1. Sumber Energi Alami
Kurma mengandung gula alami seperti fruktosa dan glukosa yang mudah diserap tubuh, menjadikannya pilihan camilan sehat untuk meningkatkan energi secara cepat, terutama setelah aktivitas atau berpuasa.
2. Kaya Akan Serat
Serat dalam kurma membantu melancarkan pencernaan, mencegah sembelit, dan mendukung pergerakan usus yang sehat. Ini sangat berguna bagi Bunda hamil maupun menyusui yang sering mengalami perubahan pola buang air besar.
3. Mengandung Antioksidan
Kurma memiliki kandungan antioksidan alami seperti flavonoid dan polifenol yang membantu mengurangi peradangan dan melawan radikal bebas yang berbahaya bagi sel tubuh.
Foto: Internet
Meski banyak manfaatnya, kurma juga bisa memicu keluhan lambung jika dikonsumsi secara tidak tepat. Berikut ini beberapa alasannya:
1. Kandungan Gula yang Tinggi
Tingginya kandungan gula pada kurma dapat menyebabkan peningkatan produksi gas dan tekanan dalam lambung. Hal ini bisa mendorong asam lambung naik ke kerongkongan, memicu gejala GERD.
2. Dikonsumsi Saat Perut Kosong
Mengonsumsi kurma saat perut benar-benar kosong dapat membuat sistem pencernaan bekerja lebih keras. Lonjakan gula dalam kondisi ini dapat memicu produksi asam lambung secara tiba-tiba dan memperburuk gejala refluks.
3. Konsumsi Berlebihan
Meski alami, kurma tetap mengandung kalori dan gula tinggi. Mengonsumsi lebih dari 3–5 butir sekaligus, terutama tanpa kombinasi makanan lain, dapat memicu rasa penuh di perut dan memperparah kondisi lambung.
4. Kombinasi dengan Makanan Lemak Tinggi
Kurma sering dikonsumsi bersama makanan lain seperti gorengan atau makanan berminyak saat berbuka puasa. Kombinasi ini memperlambat proses pencernaan dan memperbesar kemungkinan refluks.
Foto: Internet
Meski berpotensi memicu, kurma juga bisa membantu mengatasi beberapa gejala GERD bila dikonsumsi secara bijak. Berikut tips konsumsinya:
1. Konsumsi Setelah Makanan Ringan
Hindari mengonsumsi kurma dalam keadaan perut kosong. Lebih baik konsumsi setelah makan camilan ringan yang rendah lemak seperti pisang atau roti gandum agar lambung tidak ‘kaget’.
2. Pilih Jenis Kurma yang Tidak Terlalu Manis
Kurma seperti Medjool atau Sukari dikenal lebih manis. Pilih jenis kurma yang memiliki tingkat kemanisan sedang, dan pastikan tidak dikeringkan berlebihan karena kadar gulanya cenderung lebih tinggi.
3. Batasi Jumlah Kurma
Idealnya, penderita GERD cukup mengonsumsi 2–3 butir kurma dalam satu waktu. Fokuslah pada kualitas, bukan kuantitas.
4. Kombinasikan dengan Air Hangat
Meminum air hangat saat mengonsumsi kurma dapat membantu mempercepat pencernaan dan mengurangi tekanan dalam lambung.
Untuk Bunda Menyusui:
Kurma bisa membantu meningkatkan energi dan mendukung produksi ASI karena kandungan gulanya. Namun, tetap perhatikan jumlah yang dikonsumsi agar tidak menyebabkan perut begah atau mulas.
Untuk Anak-Anak:
Kurma bisa diperkenalkan saat fase MPASI, dengan tekstur yang dihaluskan agar mudah dikonsumsi. Berikan dalam jumlah kecil dan perhatikan apakah anak mengalami reaksi seperti kembung atau tidak nyaman.
Foto: Internet
Kurma adalah salah satu buah yang mengandung banyak kebaikan, mulai dari memberi energi cepat, mendukung pencernaan, hingga memberikan antioksidan bagi tubuh. Namun, bagi Bunda yang memiliki kondisi lambung sensitif seperti GERD, cara konsumsi kurma harus benar-benar diperhatikan.
Kurma bisa menjadi sahabat pencernaan, bukan musuh, asalkan dikonsumsi dengan tepat dalam jumlah wajar, tidak dalam kondisi perut kosong, dan tidak dikombinasikan dengan makanan berminyak.
Sebagai Bunda, memilih makanan sehat bukan hanya tentang gizi, tapi juga tentang bagaimana tubuh merespons makanan tersebut. Bijak dalam mengonsumsi kurma akan membantu menjaga kesehatan lambung Bunda dan keluarga.