Cara Menggendong Anak yang Benar untuk Hindari Cedera pada Ibu
Cara Menggendong Anak yang Benar untuk Hindari Cedera pada Ibu

Menggendong anak merupakan salah satu bentuk interaksi fisik yang sangat penting dalam proses pengasuhan. Selain menciptakan ikatan emosional antara Bunda dan anak, momen ini juga memberikan rasa aman dan nyaman bagi si kecil. Namun di balik kehangatan tersebut, ada hal yang tak boleh diabaikan: postur tubuh saat menggendong.

Banyak Bunda, khususnya yang baru memiliki anak, mungkin belum menyadari bahwa kebiasaan menggendong yang salah dapat menimbulkan dampak negatif bagi kesehatan tubuh, terutama bagian punggung, pinggang, bahu, dan lutut. Jika postur tubuh tidak dijaga, menggendong bisa menjadi aktivitas yang melelahkan bahkan berisiko menimbulkan cedera jangka panjang.

Agar aktivitas menggendong tetap menjadi momen menyenangkan tanpa mengorbankan kesehatan, penting bagi para Bunda untuk memahami teknik yang benar dan aman. Simak untuk penjelasan selengkapnya bersama Bunda dan si Kecil!

Kesalahan Umum Saat Menggendong Anak
Mengangkat dan menggendong anak tampaknya seperti hal yang sepele. Namun banyak Bunda tanpa sadar melakukan kesalahan berikut ini:

  1. Membungkuk Saat Mengangkat Anak
    Ini adalah kesalahan yang paling sering dilakukan. Saat membungkuk, beban langsung tertumpu pada punggung bawah, sehingga meningkatkan risiko nyeri atau cedera di area tersebut.

cara menggendong anak yang benar, cedera karena salah gendong, tips gendong bayi, postur tubuh saat gendong anak, parenting ibu muda, kesehatan ibu menyusui

Foto: Internet

  1. Badan Cenderung Condong ke Belakang Saat Berdiri
    Posisi ini membuat beban tubuh tidak seimbang. Tekanan menjadi berlebihan pada bagian perut dan pinggang, yang dapat menyebabkan ketegangan otot.

  2. Lutut Tidak Ditekuk Saat Mengangkat Anak
    Mengangkat dengan lutut lurus akan memaksa tulang belakang bekerja lebih keras. Ini bukan hanya membuat cepat lelah, tetapi juga membahayakan punggung.

  3. Posisi Anak Terlalu Jauh dari Tubuh
    Saat anak terlalu jauh dari tubuh, tumpuan menjadi tidak stabil dan beban terasa lebih berat. Ini juga bisa menyebabkan Bunda kehilangan keseimbangan.

​​​​​​​cara menggendong anak yang benar, cedera karena salah gendong, tips gendong bayi, postur tubuh saat gendong anak, parenting ibu muda, kesehatan ibu menyusui

Foto: Internet

Kesalahan-kesalahan ini kerap dilakukan saat Bunda sedang tergesa-gesa, menggendong sambil melakukan aktivitas lain, atau saat anak merengek dan ingin segera digendong.

Teknik Menggendong yang Benar
Untuk mencegah cedera, berikut adalah langkah-langkah aman saat menggendong anak:

  1. Dekatkan Anak ke Tubuh
    Pastikan tubuh anak menempel erat dengan tubuh Bunda. Hal ini membantu menjaga keseimbangan dan mengurangi tekanan pada punggung.

  2. Tekuk Lutut dan Jongkok Saat Mengangkat
    Daripada membungkuk, lebih baik jongkok dengan posisi lutut ditekuk. Gunakan otot paha dan kaki untuk mengangkat tubuh, bukan otot punggung.

  3. Jaga Punggung Tetap Lurus
    Saat mengangkat anak, usahakan agar punggung tetap lurus. Hindari memutar badan secara tiba-tiba untuk mengambil anak, karena bisa menyebabkan cedera punggung bawah.

  4. Gendong dengan Posisi Tubuh Tegak
    Setelah anak berada di pelukan, berdirilah dengan tegak dan pastikan berat badan didistribusikan secara merata di kedua kaki.

Dengan teknik ini, beban tubuh akan tersebar lebih merata dan mengurangi tekanan berlebih pada otot dan sendi.

Mengapa Postur Tubuh Penting Saat Menggendong?
Menggendong anak, terutama bayi atau balita, adalah kegiatan yang sering dilakukan setiap hari. Bila dilakukan dengan cara yang salah dan berulang, risiko cedera meningkat. Beberapa masalah yang bisa muncul antara lain:

  • Nyeri pinggang bawah (low back pain)
    Cedera ini umum terjadi akibat membungkuk atau berdiri dalam posisi yang salah saat menggendong.

  • Nyeri lutut atau tulang ekor
    Ketegangan akibat posisi tubuh yang tidak seimbang bisa menjalar ke bagian lutut dan tulang belakang bawah.

  • Otot cepat lelah dan kaku
    Otot yang dipaksa bekerja tidak seimbang akan mengalami kelelahan dan nyeri otot.

  • Menurunnya produktivitas dan kualitas istirahat
    Rasa sakit yang terus menerus akan membuat aktivitas sehari-hari terganggu, termasuk waktu istirahat menjadi kurang maksimal.

Untuk Bunda yang baru melahirkan atau dalam masa pemulihan, teknik menggendong yang benar juga penting agar tidak memperlambat proses penyembuhan tubuh.

cara menggendong anak yang benar, cedera karena salah gendong, tips gendong bayi, postur tubuh saat gendong anak, parenting ibu muda, kesehatan ibu menyusui

Foto: Internet

Tips Tambahan Agar Menggendong Lebih Aman dan Nyaman

  • Gunakan gendongan ergonomis
    Baby carrier ergonomis dapat membantu mendistribusikan berat anak secara seimbang, mengurangi tekanan pada bahu dan pinggang Bunda.

  • Lakukan peregangan ringan setiap hari
    Gerakan stretching sebelum dan sesudah menggendong membantu menjaga fleksibilitas otot dan mencegah kaku.

  • Istirahat saat merasa lelah
    Jangan ragu untuk meminta bantuan pasangan atau keluarga bila tubuh mulai terasa berat. Dengarkan sinyal tubuh agar tidak memaksakan diri.

  • Kompres hangat pada area yang terasa nyeri
    Ini dapat membantu meredakan ketegangan otot setelah menggendong anak dalam waktu lama.

  • Konsultasi ke fisioterapis bila nyeri berlangsung lebih dari beberapa hari
    Nyeri yang tidak kunjung membaik bisa menjadi tanda cedera yang memerlukan penanganan medis.

​​​​​​​cara menggendong anak yang benar, cedera karena salah gendong, tips gendong bayi, postur tubuh saat gendong anak, parenting ibu muda, kesehatan ibu menyusui

Foto: Internet

Penutup
Menjadi Bunda adalah peran yang luar biasa, dan salah satu bentuk kasih sayang paling sederhana adalah melalui pelukan dan gendongan. Namun, momen-momen indah ini juga harus disertai dengan kesadaran penuh akan pentingnya menjaga kesehatan tubuh. Dengan memahami teknik menggendong yang benar dan menghindari kebiasaan yang salah, Bunda bisa terus menjalani aktivitas mengasuh dengan nyaman dan aman. Jangan abaikan rasa nyeri atau kelelahan karena tubuh yang sehat adalah aset utama dalam menjalani peran sebagai Bunda setiap harinya.

Artikel yang berkaitan