Kode Otentikasi telah dikirim ke nomor telepon melalui WhatsApp
Bunda, pneumonia adalah infeksi serius pada paru-paru yang dapat menyerang bayi dan anak-anak. Penyakit ini disebabkan oleh bakteri, virus, jamur, atau mycoplasma. Karena daya tahan tubuh bayi belum sepenuhnya berkembang, mereka lebih rentan terkena pneumonia, yang dapat berbahaya jika tidak segera ditangani.
Untuk melindungi si kecil, mari pahami gejala pneumonia, cara pencegahan, dan kapan harus segera membawa bayi ke dokter. Yuk, simak penjelasannya bersama Bunda dan si Kecil!
Gejala Pneumonia pada Bayi
Kenali gejala pneumonia pada bayi agar dapat segera memberikan tindakan yang diperlukan:
1. Napas Lebih Memburu
Napas bayi terlihat lebih cepat atau tidak teratur dibandingkan biasanya.
2. Kesulitan Bernapas
Bayi tampak kesulitan bernapas, disertai tarikan napas berat atau bunyi mengi.
Foto : Internet
3. Batuk Berdahak
Batuk yang disertai lendir berwarna kuning atau hijau menjadi salah satu tanda khas pneumonia.
4. Sulit Makan atau Minum ASI
Bayi menjadi rewel, menolak makan atau menyusu, karena tubuhnya merasa tidak nyaman.
5. Diare
Beberapa bayi dengan pneumonia mengalami diare sebagai gejala tambahan.
6. Nyeri Otot atau Lemas
Bayi tampak lesu, tidak seaktif biasanya, dan sering terlihat mengantuk.
Cara Mencegah Pneumonia pada Bayi
1. Berikan ASI Eksklusif
ASI mengandung antibodi alami yang memperkuat daya tahan tubuh bayi terhadap berbagai infeksi, termasuk pneumonia.
Foto : Internet
2. Lakukan Vaksinasi Lengkap
Pastikan bayi mendapatkan vaksinasi sesuai jadwal, termasuk:
3. Terapkan Pola Hidup Bersih
Jaga kebersihan diri dan lingkungan sekitar bayi:
4. Jauhkan dari Asap Rokok
Asap rokok merusak saluran pernapasan bayi dan meningkatkan risiko infeksi paru-paru. Pastikan si kecil berada di lingkungan bebas asap.
Foto : Internet
5. Hindari Kontak dengan Orang Sakit
Jauhkan bayi dari orang yang sedang flu, batuk, atau demam untuk mencegah penularan virus atau bakteri penyebab pneumonia.
Kapan Harus ke Dokter?
Bunda perlu segera membawa bayi ke dokter jika:
Dokter akan melakukan pemeriksaan, seperti rontgen dada atau tes darah, untuk memastikan diagnosis dan memberikan pengobatan yang sesuai.
Kesimpulan
Pneumonia pada bayi adalah kondisi serius yang memerlukan perhatian khusus. Dengan mengenali gejalanya lebih awal, memberikan perlindungan melalui ASI dan vaksinasi, serta menjaga kebersihan lingkungan, Bunda dapat melindungi si kecil dari risiko pneumonia.
Jika Bunda mencurigai gejala pneumonia pada si kecil, segera konsultasikan ke dokter untuk mendapatkan penanganan medis yang tepat. Pencegahan dan penanganan yang cepat adalah kunci untuk menjaga kesehatan si kecil.