Waspada Pneumonia pada Bayi: Kenali Gejala, Penyebab, dan Cara Pencegahannya
Waspada Pneumonia pada Bayi: Kenali Gejala, Penyebab, dan Cara Pencegahannya

Bunda, pneumonia adalah infeksi serius pada paru-paru yang dapat menyerang bayi dan anak-anak. Penyakit ini disebabkan oleh bakteri, virus, jamur, atau mycoplasma. Karena daya tahan tubuh bayi belum sepenuhnya berkembang, mereka lebih rentan terkena pneumonia, yang dapat berbahaya jika tidak segera ditangani.

Untuk melindungi si kecil, mari pahami gejala pneumonia, cara pencegahan, dan kapan harus segera membawa bayi ke dokter. Yuk, simak penjelasannya bersama Bunda dan si Kecil!

 

Gejala Pneumonia pada Bayi

Kenali gejala pneumonia pada bayi agar dapat segera memberikan tindakan yang diperlukan:

1. Napas Lebih Memburu

Napas bayi terlihat lebih cepat atau tidak teratur dibandingkan biasanya.

2. Kesulitan Bernapas

Bayi tampak kesulitan bernapas, disertai tarikan napas berat atau bunyi mengi.

pneumonia bayi, gejala pneumonia bayi, cara mencegah pneumonia, vaksin pneumonia bayi, pneumonia anak, Bunda, si Kecil

Foto : Internet

3. Batuk Berdahak

Batuk yang disertai lendir berwarna kuning atau hijau menjadi salah satu tanda khas pneumonia.

4. Sulit Makan atau Minum ASI

Bayi menjadi rewel, menolak makan atau menyusu, karena tubuhnya merasa tidak nyaman.

5. Diare

Beberapa bayi dengan pneumonia mengalami diare sebagai gejala tambahan.

6. Nyeri Otot atau Lemas

Bayi tampak lesu, tidak seaktif biasanya, dan sering terlihat mengantuk.

 

Cara Mencegah Pneumonia pada Bayi

1. Berikan ASI Eksklusif

ASI mengandung antibodi alami yang memperkuat daya tahan tubuh bayi terhadap berbagai infeksi, termasuk pneumonia.

pneumonia bayi, gejala pneumonia bayi, cara mencegah pneumonia, vaksin pneumonia bayi, pneumonia anak, Bunda, si Kecil

Foto : Internet

2. Lakukan Vaksinasi Lengkap

Pastikan bayi mendapatkan vaksinasi sesuai jadwal, termasuk:

  • Vaksin pneumokokus untuk melindungi dari bakteri penyebab pneumonia.
  • Vaksin Hib (Haemophilus influenzae type b) untuk mencegah infeksi serius pada paru-paru.

 

3. Terapkan Pola Hidup Bersih

Jaga kebersihan diri dan lingkungan sekitar bayi:

  • Cuci tangan dengan sabun sebelum menyentuh bayi atau menyiapkan makanannya.
  • Bersihkan mainan dan peralatan bayi secara rutin.

 

4. Jauhkan dari Asap Rokok

Asap rokok merusak saluran pernapasan bayi dan meningkatkan risiko infeksi paru-paru. Pastikan si kecil berada di lingkungan bebas asap.

pneumonia bayi, gejala pneumonia bayi, cara mencegah pneumonia, vaksin pneumonia bayi, pneumonia anak, Bunda, si Kecil

Foto : Internet

5. Hindari Kontak dengan Orang Sakit

Jauhkan bayi dari orang yang sedang flu, batuk, atau demam untuk mencegah penularan virus atau bakteri penyebab pneumonia.

 

Kapan Harus ke Dokter?

Bunda perlu segera membawa bayi ke dokter jika:

  • Batuk berdahak berlangsung lebih dari 4 minggu.
  • Bayi mengalami napas tersengal-sengal atau apnea (napas berhenti sejenak).
  • Bayi memiliki riwayat pneumonia sebanyak 3 kali atau lebih.
  • Si kecil tampak sangat lemas, demam tinggi, atau menolak makan dan minum sepenuhnya.

Dokter akan melakukan pemeriksaan, seperti rontgen dada atau tes darah, untuk memastikan diagnosis dan memberikan pengobatan yang sesuai.

 

Kesimpulan

Pneumonia pada bayi adalah kondisi serius yang memerlukan perhatian khusus. Dengan mengenali gejalanya lebih awal, memberikan perlindungan melalui ASI dan vaksinasi, serta menjaga kebersihan lingkungan, Bunda dapat melindungi si kecil dari risiko pneumonia.

Jika Bunda mencurigai gejala pneumonia pada si kecil, segera konsultasikan ke dokter untuk mendapatkan penanganan medis yang tepat. Pencegahan dan penanganan yang cepat adalah kunci untuk menjaga kesehatan si kecil.

 

Artikel yang berkaitan